15 Mei, 2008

Peningkat & Penguat Sistem Imun Untuk Alergi "TestimoniaL"

Allergy Testimonials I have had allergies and asthma since I was born. I was on two inhalers and three different types of eye drops. Believe me I've tried every nutritional supplement out there, including Noni, OPC's, Colostrum tablets and others with no success. I started using Transfer Factor regular and within weeks, I no longer needed my allergy and asthma medications. As a side benefit my acne cleared up within a week of starting Transfer Factor, so I no longer have to take antibiotics, either. I highly recommend this product to anyone that suffers from allergies and asthma. Now I can go outside and live life like a normal person! Thank you 4Life for giving me my life back. --- Eric C.

My 8 year-old daughter is over her allergy problems after 4 days on 4Life™ Transfer Factor™. --- Kevin O.

Along with bronchitis and laryngitis attacks, I have suffered from allergies all my life. 4Life™ Transfer Factor™ showed me immediate improvement during a very bad allergy season. --- Marilyn K.

4Life™ Transfer Factor™ helped my allergies and stopped my snoring. --- Les W.

My wife of 44 years has had all her allergies clear up since taking the 4Life™ Transfer Factor™. --- Ed L.

"My kids baby-sit and are exposed to runny noses, viruses, etc., yet don't get sick. This gets me excited about 4Life™ Transfer Factor™ and the opportunity. I have also seen results on ADD and allergy problems. --- Ray M.

"For the past fifteen years I have suffered from chronic bronchitis, regular sinus infections, and severe allergies. I suffered from fatigue, migraine headaches, joint pain, and an overall weakening. After eight months on Transfer Factor™, I am a new person. I feel like Transfer Factor™ saved my life. I tried every nutrient that I could find, but only Transfer Factor™ made the difference." --- Naomi J, Kansas.

"I am a registered nurse, 64 years old and respect what medications can do. However, prescriptions were not helping my severe allergies or my psoriasis. Allergic episodes usually resulted in a mega-infection of bronchitis or a sinus infection. My psoriasis did not respond to either of many medications. Both of these health problems are in the auto-immune category. I included 4 capsules of Choice 50™ and 3 Transfer Factor™ in my daily supplements. Both the allergies and psoriasis have totally disappeared. Choice 50™ and Transfer Factor™ are a dynamic combination that have truly improved the quality of life." --- Doreen Lassiter

Statements here are personal reference All material provided in this site is provided for educational purposes only. The information provided may not be relied upon for diagnosis or treatment of any disease or medical condition. Seek advice from your health care professional regarding the applicability of any information, opinion or recommendation for diagnosis or treatment of any symptoms or medical condition.

Gorengan Pembawa Kanker "Lawan Dengan Peningkat Imun"

Makanan yang digoreng atau populer disebut gorengan,
ternyata bukan hanya meningkatkan kadar kolesterol darah
serta menyebabkan terjadinya peningkatan risiko terkena stroke dan penyakit jantung koroner.
Makanan gorengan juga menghasilkan zat pemicu kanker
(karsinogenik) dengan nama akrilamida


Hampir setiap orang menyukai makanan gorengan, seperti kentang, pisang, ubi, tempe dan tahu goreng. Makanan jajanan ini makin sedap rasanya jika dikonsumsi saat masih dalam keadaan panas. Menemukannya pun amat gampang, mulai dari pinggir jalan hingga mal. Itu sebabnya kita kerap membawanya ke rumah, sebagai makanan ringan di sore hari, sambil minum kopi atau teh manis. Namun, kebiasaan menyantap makanan gorengan untuk sementara waktu harus kita kurangi atau paling tidak perlu diwaspadai.

Sebab, kebiasaan ini mengandung risiko buruk bagi kesehatan.
Eden Tareke dkk., peneliti dari jurusan kimia lingkungan Universitas Stockholm, Swedia, memaparkan hasil penelitiannya bertajuk Analysis of Acrylamide, a Carsinogen Formed in Heated Foodstuffs yang dimuat di majalah ilmiah Agricultural and Food Chemistry edisi Juli 2002. Masyarakat dunia pun gempar dibuatnya.

Hasil penelitian yang didanai Dewan Riset Swedia untuk Lingkungan dan Ilmu Pertanian ini menunjukkan bahwa makanan yang kaya karbohidrat, seperti kentang yang mengalami penggorengan, dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik (pemicu kanker) bernama akrilamida.

Hampir 100 jenis makanan gorengan yang lazim disantap manusia di jagad raya ini, antara lain roti-rotian, biskuit, ikan, hingga daging, dinyatakan positif mengandung akrilamida. Makanan gorengan yang menjadi andalan restoran cepat saji (fast food) seperti keripik kentang (potato chip) dan kentang goreng (french fries) disebut-sebut sebagai yang paling buruk karena kandungan akrilamidanya lebih banyak.

Lalu, patutkah kita menjadi panik dengan informasi yang membuat heboh ini, sehingga memantang segala jenis makanan gorengan, khususnya keripik kentang dan kentang goreng?


Mengenal Akrilamida

Akrilamida termasuk salah satu senyawa kimia berbahaya yang kini diduga memiliki potensi kuat sebagai mesin pemicu kanker. Penelitian terhadap tikus percobaan menunjukkan bahwa senyawa yang satu ini menimbulkan tumor, merusak DNA alias materi genetika, merusak saraf, mengganggu tingkat kesuburan, dan mengakibatkan keguguran.

Secara umum sifat akrilamida (2-propenamide) adalah tidak berwarna dan tidak berbau dengan berat molekul 71. Senyawa ini berupa kristal putih, meleleh pada suhu 84,5 derajat Celcius, dan mendidih pada suhu 125 derajat.

Senyawa yang larut dalam air, aseton dan etanolini, pada proses pembakaran menghasilkan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan, seperti amonia, karbonomoksida, dan nitrogen oksida (Friedman, 2003).

Kini yang menjadi pertanyaan, berapa dosis minimum akrilamida yang bisa ditoleransi tubuh manusia? Hingga sekarang belum ada jawaban yang memuaskan untuk itu. Namun, masyarakat Uni Eropa dan organisasi kesehatan PBB (WHO) menetapkan standar maksimum akrilamida pada air minum 0,5 mikrogram per liter. Pada kadar itu, saluran pencernaan mampu menyerap dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin dalam beberapa jam kemudian.

Dosis tinggi akrilamida pernah dilakukan uji toksisitas. Hasil yang diperoleh adalah dosis antara 800-2.700 mikrogram per hari bagi orang dewasa merupakan yang terendah, tapi di sisi lain sudah mampu meningkatkan mutasi gen pada tikus percobaan.


Proses Penggorengan

Penelitian yang dilakukan Eden Tareke dkk. menemukan bahwa bahan pangan yang tidak mengalami proses penggorengan atau pemanggangan ternyata hanya mengandung senyawa akrilamida dalam jumlah yang amat sedikit, sehingga tak menimbulkan keraguan untuk menyantapnya. Demikian juga penelitian tidak menemukan adanya akrilamida pada produk pagan mentah dan makanan rebusan atau kukus.

Sementara itu, kentang goreng mengandung senyawa akrilamida yang amat tinggi, yakni 2.500 mikrogram pada suhu penggorengan 220 derajat Celcius. Dengan kanduangan sebesar ini kita patut waspada.

Jika setiap hari menyantap akrilamida yang berasal dari kentang goreng, lama kelamaan dalam tubuh kita akan terjadi penimbunan senyawa yang menimbulkan kanker. Dan pada suatu saat dapat memicu munculnya penyakit yang bisa mematikan manusia itu.

Barangkali, kini ada pertanyaan yang mengganjal dalam benak kita, mengapa makanan rebus atau kukus tidak mengandung senyawa akrilamida, tapi dalam makanan gorengan jumlahnya banyak? Hingga sekarang untuk soal yang sulit ini belum ada jawaban yang memuaskan.

Namun, peneliti dari Swedia itu menjelaskan bahwa hadirnya senyawa akrilamida pada makanan gorengan di picu oleh proses penggorengan itu sendiri. Penggorengan dengan suhu yang relatif tinggi, sekitar 190 derajat Celcius (seperti lazimnya suhu penggorengan dalam minyak), dapat menyebabkan senyawa karbohidrat pada kentang terurai atau terlepas. Menurut penelitian itu, sebagian karbohidrat yang terlepas kemudian ditangkap atau bereaksi dengan asam amino, senyawa penyusun protein, hingga terbentuklah akrilamida.

Mekanisme ini secara umum biasa terjadi pada proses memasak. Sebab, asam amino dan gula dapat bereaksi lewat apa yang dikenal dalam bahasa kimia pangan sebagai reaksi Maillard.


Imbangi dengan buah dan sayur

Ada ungkapan lama menyebutkan lebih baik mencegah daripada mengobati. Jika sudah tahu bahwa suatu jenis makanan dapat menyebabkan penyakit kanker, lebih baik tak usah dikonsumsi secara berlebihan.

Bukti menunjukkan bahwa penyakit kanker muncul karena pola makan yang salah. Sekitar 40 persen lebih resiko kanker disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tak benar, termasuk sembarangan mengonsumsi makanan gorengan.

Satu hal yang patut disadari, sehat itu akan tiba-tiba menjadi begitu mahal ketika kita sudah jatuh sakit. Jika Anda terpaksa harus menyantap kentang goreng di restoran cepat saji misalnya karena enggan menolak ajakan baik teman lama, makanlah secukupnya dengan menghilangkan rasa khawatir bahwa besok sudah terserang kanker.

Namun, jalan keluar yang paling baik adalah dengan membuat sendiri makanan gorengan di rumah, sehingga kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan guna mengurangi terbentuknya senyawa karsinogenik. Misalnya, kita bisa menggunakan suhu penggorengan yang lebih rendah dengan api kecil. Sebab, tinggi rendahnya suhu berpengaruh terhadap jumlah senyawa akrilamida pada hasil gorengan. Kebiasaan buruk lain, yakni menggunakan minyak lebih dari tiga kali untuk menggoreng makanan, harus ditinggalkan.

Pada proses penggorengan, bahan makanan akan menyerap sebagian minyak goreng pada suhu sekitar 180-200 derajat Celcius. Kualitas makanan gorengan yang dihasilkan pun, sedikit banyak dipengaruhi kualitas minyak yang digunakan. Selama proses penggorengan, terjadi pengeluaran air dari bahan pangan yang menyebabkan proses hidrolisis pada minyak goreng, sehingga terbentuk senyawa radikal bebas yang karsinogenik. Cirinya minyak goreng warnanya cokelat kehitaman dan berbau tengik.

Makanan gorengan yang sudah dituduh mengandung senyawa akrilamida pencetus kanker, hanyalah salah satu jenis dari beragam makanan yang harus kita waspadai. Persoalannya, di tengah zaman yang makin maju ini, kita kerap tak bisa menghindar dari jenis makanan yang berlimpah zat kimia, seperti pemanis dan pewarna sintesis.

Lalu, apa jalan keluarnya? Jurus gizi yang tepat adalah meningkatkan frekuensi mengonsumsi buah dan sayur segar sampai lima kali dalam satu hari. Berbagai vitamin antioksidan yang bersemayam dalam makanan nabati ini amat bermanfaat bagi tubuh. Selain Itu pencegahan dengan mengkonsumsi Herbal seperti Kunir Putih dan Daun Dewa yang sarat dengan antioksidan juga bermanfaat memperkecil risiko terkena kanker.

Sumber: Senior, Food Safety Reference, Sept 2007

-Transfer Factor for: Detox & Imun-

=TRANSFER FACTOR RESEARCH=

“Molekul Ajaib Ketahanan Tubuh”

Dr H. Sherwood Lawrence tidak pernah mengira penelitiannya tentang system imun melahirkan sebuah penemuan unik: Transfer Factor (TF). Semula dokter lulusan New York University Schoold of Medicine itu hanya mencari kesembuhan penderita tuberculosis (TB).

TF berwujud molekul halus yang terdapat dalam kolostrum – susu yang dihasilkan pada tiga hari awal menyusui. Tugasnya memberikan informasi system kekebalan tubuh. Ibarat system anti virus computer, TF menyimpan informasi musuh-musuh yang menyerang tubuh. Ketika musuh dating, informasi yang terkait dengan kehidupan musuh itu direkam dalam ingatan molekul halus TF. Sewaktu musuh dating kembali, system pertahanan tubuh langsung bekerja dan menghadangnya.

Bahan utama pembentuk TF adalah ekstrak kolostrum. Produk itu sebelumnya telah melewati penelitian panjang selama 50 tahun. Mengapa kolostrum sapi? Itu lantara sapi menghasilkan susu yang banyak pada awal masa menyusui. Walaupun berasal dari kolostrum sapi, TF tidak mengandung susu sapi. Ia tidak mengandung kasein dan immunoglobulin yang dapat menimbulkan alergi. Jika dibandingkan kolostrum, 45.000 mg kolostrum sebanding dengan 600 mg TF.

Tak seperti antibodi lain yang memiliki masa molekul besar, TF mempunya molekul jauh lebih kecil. Menurut Charles Kirkpatrick, peneliti Laboratory of Clinical Investigation, National Institute of Allergy and Infectious Diseases, National Insitutes of Health, Maryland, USA, bobot molekul TF antara 3.000 – 5.000 dalton.

Peran TF antara lain meningkatkan aktifitas sel NK (natural killer) sebanyak 200-400%. Sel NK adalah pembasmi sel-sel yang terinfeksi penyakit. Selain itu, TF juga menenangkan system imun yang terlalu aktif. Dengan kata lain, autoimun dapat dicegah. Itu penting dalam penanganan penyakit yang system kekebalan tubuhnya melampaui batas sepert lupus, alergi, asma, dan psoriasis.


UNGGUL

Kekebalan tubuh itu tidak hanya ditujukan untuk penderita penyakit tertentu. Sistem kekebalan tubuh yang baik mutlak diperlukan setiap orang. Menurut Dr. William Hennen PhD, ahli biokimia, penyakit muncul disebabkan lemahnya system imun. Bahan apapun yang bekerja meningkatkan system imun maka secara langsung bisa mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit.

Aktifitas manusia sehari-hari selalu membuat tubuh terpapar radikal bebas dan polusi yang melemahkan tubuh. Itu tidak bisa dihindari. Mulai dari makanan yang berpengawet tinggi, pencemaran udara, stres, infeksi virus dan bakteri, bahkan obat yang kita minum semuanya dapat menyerang ketahanan tubuh. Usaha pencegahan, berbagai suplemen, herbal, obat, dan vitamin diasup. Fenomena itu terjadi pada 1970-an. Orang ramai-ramai mengkonsumsi vitamin. Tren itu diikuti produk-produk antioksidan yang menjamur pada 1990-an.

Pasar produk peningkat kekebalan tubuh pun terus berkembang. Salah satunya TF yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Sherwood. Produk berbahan kolostrum itu kini dikonsumsi di mancanegara. Itu karena khasiatnya yang luar biasa. Pada medio 1992, sebuah laboratorium independen, Jeunesse Inc. Institute of Longevity Medicine, California, USA, melakukan penelitian ilmiah terhadap 198 produk golongan herbal, obat dan suplemen.

Penelitan yang memakan waktu 7 tahun itu meneliti produk-produk yang dipercaya berkhasiat terhadap kesehatan. Dari 198 produk itu terpilih 12 produk unggulan terbaik peningkat daya imun. Hasilnya sungguh tidak terduga, TF memang unggul dibanding produk sejenis. Sebut saja produk yang menggunakan bahan polisakarida tumbuhan, jamur shiitake, formula fitonutrien, lidah buaya, dan mengkudu. Kandungan NK-Cell (natural killer cell) produk-produk itu berada di rentang 15-49%.

Polisakarida yang terdapat pada tumbuhan misalnya, hanya memiliki kandung NK-Cell 18%. Sedangkan NK-Cell mengkudu sebesar 15%. Lalu berapa nilai NK-Cell TF? Besarnya 283 %. Itu belum seberapa jika dibandinkan TF Plus yang dikombinasikan dengan 12 bahan unggulan.

Bahan alami tambahan pembentuk TF Plus antara lain ekstrak kedelai, bubuk cordyceps sinensis, bubuk kulit lemon, ekstrak jamur Agaricus blazeii, bubuk Aloe Vera, bubuk gandum, bubuk jamur maitake dan bubuk jamur shiitake. Dari penelitian yang sama nilai NK-Cell TF Plus mencapai 437 %.


PANASEA


Pembuktian keampuhan TF dilakukan melalui serangkaian riset di Rusia. Selama periode 2000-2003 beberapa klinik Federasi Rusia melakukan penelitian terkait penyakit HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, herpes, clamidiosis urogenital, osteomyelitis, opisthorchiasis, kanker lambung, psoriasis, dermatitis atopik, dan busuk usus besar.

Ambil contoh penelitian kasus penderita osteomyelitis yang dilakukan di St. Petersburh State Medial Academy, Rusia. Dalam riset itu, sebanyak 33 pasien berusia 25 – 64 tahun pengidap osteomyelitis – infeksi tulang atau tulang sumsum – dilibatkan. Responden terbagi menjadi 2 kelompok Kelompok pertama sebanyak 20 orang menerima TF. Dosisnya 2 kapsul 3 kali sehari ditambah dengan terapi antibacterial standar. Kelompok lainnya sebanyak 13 orang, menerima perlakuan standar sebagai control.

Hasilnya, kelompok orang yang mengasup TF menunjukkan peningkatan kekebalan tubuh. Masa penyembuhan mereka pun lebih singkat. Radikal bebas dan reaksi peroksidasi lemak memainkan peranan besar pada mekanisme patogenesis penyakit osteomyelistis. TF mempengaruhi mekanisme resistensi nonspesifik biokimia, termasuk oksidasi radikal bebas. Ia juga meningkatkan kestabilan membran sel dan aktivitas pertahanan antioksidan.

Pada penderita kanker, TF mampu meningkatkan fungsi NK-Cell yang berperan memerangi sel kanker. Riset Dr Darryl See, peneliti dari Univeristy of California, Irvine, California terhadap 20 pasien menunjukkan 16 pasien kanker stadium 3 dan 4 yang menjalani terapi TF mengalami pemulihan dan dalam kondisi stabil.

Dosis yang diberikan 9 kapsul TF plus perhari selama 6 bulan. Riset itu mencatat peningkatan fungsi NK-Cell dari normal 6,4 menjadi 27,6 pada bulan ke enam.
Ada pula studi in vitro yang diusung Kisielevsky dan Khalturina dari Russian Cancer Research Center, Russian Academy Of Medical Sciences (RAMS), Rusia. Kedua peneliti itu membuktikan TF merangsang antitumor dan meningkatkan aktivitas sitotoksik sel darah mononuclear dari donor sehat. Efek paling signifikan terlihat setelah 48 jam inkubasi TF pada konsentrasi 0,0001 – 0,1 mg/ml. Inkubasi TF yang berasal dari kolostrum dan kuning telur itu meningkatkan sitotoksisitas sel darah 18-99%.

Pengakuan keunggulan TF tak hanya datang dari ahli kesehatan tetapi juga para penggunanya. Sebut saja Mary Anne Myers yang menderita kencing manis. Perempuan berusia 45 tahun itu mengidap gangren di kakinya. Setelah mengasup 6 kapsul TF dalam sehari ditambah 2 kapsul yang ditaburkan, luka menganga di telapak kakinya juga sembuh dalam waktu 4 minggu.

TF juga mampu mengatasi masalah alergi debu berat seperti yang dialami Frans Wijaya. Pengusaha asal Jakarta itu menderita alergi debu setahun terakhir. “Setiap menyentuh atau menghirup debu, badan langsung gatal dan bengkak-bengkak memerah.” Kata pria berusia 45 tahun itu. Setelah mengasup TF 4-6 kapsul per hari selama 2 bulan, alerginya tidak kambuh lagi.

Kesembuhan itu mendorong Frans memberikan TF kepada keluarga dan rekan-rekannya yang tengah menjalani proses penyembuhan berbagai penyakit. Mereka yang mengidap penyakit jantung, diabetes, lumpuh, tumor, autisme, dan kanker, kini dapat kembali hidup normal. Itu membuktikan TF berspektrum luas, tetapi tetap aman dikonsumsi orang dewasa, dan anak-anak, seperti yang diungkap Anatoly A Vorobiev, dokter imunologi Russian Academy of Medical Sciences (RAMS), Rusia.

Pada bulan Desember 2007, TF disahkan pemakaiannya untuk para atlit oympiade baik dalam masa pelatihan dan pertandingan oleh the Federal Anti-Doping Center in Moscow, Rusia. Pengesahan ini didapatkan setelah para sukarelawan menkonsumsi TF dan dianalisa ternyata tidak terdapat zat-zat yang mengandung dan peningkat steroid termasuk zat-zat doping dengan prosedur kontrol doping dalam metode moderen dari gas chromatography dan mass-spectrometry yang distandarisasikan dengan World Anti-Doping Agency di Montreal, Canada.


Pertanyaan- pertanyaan yang sering diajukan:

Apakah Transfer Factor (TF)?
TF adalah molekul halus yang cerdas (immune IQ) yang terdapat dalam kolostrum (susu awal). TF bertindak sebagai pemberi informasi kepada system imun tubuh. Setiap mamalia (manusia atau hewan) yang menyusui anaknya akan mengalihkan kepandaian system imun seluruh hidupnya kepada anaknya melalui susu awal yang dinamakan kolostrum. TF adalah “Senjata Daya Imun” yang paling berharga di dalam kolostrum.

Apakah Kolostrum itu?
Kolostrum adalah susu awal yang terdapat dari 1-3 hari setelah si induk atau sang ibu melahirkan.

Apakah yang dimaksudkan dengan “Kecerdasan Sistem Imun”?
Setiap manusia atau hewan akan senantiasa diserang oleh berbagai jenis kuman,virus, jamur, hama, debu, parasit dan kerusakan-kerusakan dari luar yang mendatangkan penyakit. Sistem imulah yang senantiasa memerangi musuh-musuh ini. Apabila musuh menyerang, informasi bentuk musuh-musuh itu akan di simpan di dalam ingatan molekul halus yang di namakan Transfer Factor. TF bertindak sebagai “kamera penyimpan informasi” bentuk rupa jenis-jenis kuman, virus, jamur,parasit dsb.

Apakah yang mendorong para saintis untuk mencari TF dalam kolostrum?
Melalui penelitian, mereka temuka bahwa anak-anak sapi yang tidak diberi susu awal induknya setelah dilahirkan akan mati dan beberapa hari walaupun mengkonsumsi susu regular biasa (bukan susu awal). Penyebab kematian adalah infeksi dari kuman, virus, jamur, parasit. Para ahli menemukan bahwa anak-anak sapi yang baru dilahirkan tidak mempunyai system ketahanan yang terbentuk dan tidak mengenali bentuk-bentuk jenis kuman, virus,jamur, parasit dsb. Dengan adanya Transfer Factor system ketahanan anak-anak sapi dapat mengenali musuh-musuhnya, sehingga dapat mempertahankan diri dari serangan.

Apakah sejarah TF?
Pada tahun 1949, Dr. H. Sherwood Lawrence, dalam penelitiannya mencari penyembuhan penyakit TBC, menemukan bahwa sistem imun dari seorang yang sudah sembuh dari penyakit TBC, bisa dipindahkan kepada orang lain yang belum terkena penyakit tersebut. Ia menamakan sistem tersebut sebagai “Transfer Factor”


Apakah fungsi Transfer Factor?

1.Meningkatkan aktifitas NK Cell (Natural Killer Cell) antara 200-400%.
Ini adalah 10-30 kali lebih tinggi kekuatannya dalam meningkatkan daya imun disbanding dengan selah jenis herbal atau suplemen kesehatan yang pernah diteliti oleh para ahli. NK Cell adlah bagian yang paling penting daolam system pertahanan tubuh untuk mencegah penyakit. NK Cell menjaga, mencari, dan memusnahkan bentuk-bentuk infeksi dan sel-sel yang rusak. NK Cell sangat penting dalam melawan dan membasmi sel-sel kanker dan sel-sel yang teinfeksi akibat serangan virus, bakteri, jamur, dsb.

2.Meningkatkan IQ system imun.
TF memiliki bentuk ingatan/memori lebih dari 100.000 kuman, virus, bakteri, jamur dsb. TF akan memindahkan memori bentuk ini kepada sel-sel imun supaya dapat mengenali musuh-musuh dengan cepat. TF memberikan informasi sehingga sel-sel imun dapat segera bekerja membasmi kuman-kuman berupa virus, bakteri, jamur dsb. Sebelum kuman itu berdiam dan berkembang biak dalam tubuh.

3.Menenangkan system imun yang terlalu aktif.
System imun yang terlalu aktif akan menyerang sel-sel yang sehat dan jaringan halus (soft tissue) yang dinamakan juga dengan penyakit auto-immune. TF akan menenangkan sel-sel imun apabila kuman telah berhasil diatasi dan mengarahkan sel-sel imun ketempat lain yang diperlukan. Sistem imun yang tenang sangat p penting untuk penyakit-penyakit auto-immune seperti lupus, arthritis, alergi, asma, multiple sclerosis, psoriasis, dll.


Jika TF terdapat dalam kolostrum, mengapatidak menkonsumsi kolostrum saja?
TF merupakan protein yang sangat kecil sehingga tidak menimbulkan alergi, sedangkan kolostrum terdiri dari protein-protein yang sangat besar sehingga mengandung banyak antibody. Karena itu kolostrum sapi hanya cocok untuk anak sapi saja, yaitu casein dn immunoglobulin, yang bisa menimbulkan alergi pada manusia. TF tidak spesifik pada mamalia tertentu, yang mana TF sama meskipun didapat dalam manusia ataupun mamalia lain. Kolostrum juga hanya mengandung sedikit TF, dan anda harus menkonsumsi 45.000 mg kolostrum untuk mendapatkan 600mg TF. 1 kapsul TF kekuatannya sama dengan 75 biji pil kolostrum.

Bolehkan orang-orang yang mempunyai alergi terhadap susu “lactose intolerant” menkonsumsi TF?
TF tidak menimbulkan alergi karena ia tidak mengandung susu, lemak susu, gula susu (lactose), hal ini karena sistem ekstraksi yang canggil milik 4LIFE Research, Yang didapat di dalam TF adalah molekul immune IQ saja.

Saya sedang menkonsumsi suplemen lain seperti vitamin, herbal, enzim dll. Apakah saya perlu mengkonsumsi TF?
TF bekerja terus terhadap sistem yang paling penting dalam tubuh manusia yaitu sistem imun. Tanpa system imun yang kuat manusia tidak dapat hidup, suplemen hanya memberikan zat pada sel tetapi tidak dapat memberikan informasi pada system imun untuk mengenal musuh-musuhnya. Contohnya seperti orang yang kuat tetapi bodoh atau gila pasti tidak dapat mengalahkan musuhnya.

Apakah ada bukti-bukti sains yang menjelaskan TF dapat meningkatkan daya imun jauh lebih tinggi dari suplemen yang lain?
Ya. Walaupuna suplemen yang lain mempunyai fungsi-fungsi tertentu dalam kesehatan manusia, TF memainkan peranan paling penting dalam usaha melawan penyakit. Penelitian sains selama 7 tahun (1992- 1999) oleh Jeunesse Inc- Insitute of Longetivity Medicine, California terhadap 198 produk-produk suplemen terkenal di dunia yang mengandung lebih dari 400 bahan alami, membuktikan bahwa TF dapat merangsang system imun lebih tinggi yang lain.

Apakah penelitian TF telah dibuktikan dan disahkan oleh sains?
Semenjak penelitian Dr. Sherwood Lawrence tahun 1949, terdapat lebih dari 3000 laporan-laporan sains tentang uji klinis TF yang melibatkan ribuan ahli medis dari seluruh dunia termasuk ahli bedah, doctor, dan ilmuwan terkenal. Penelitian terhadap TF menelan biaya sekitar USD 40 juta.

Jika TF memang bagus dan sangat efektif, mengapa para dokter tidak menganjurkannya?
Sudah banyak para dokter di US dan Eropa yang sudah menggunakan dan menganjurkan TF kepada pasien mereka. TF juga terdaftar dalam buku PDR (Physician Desk Reference) yaitu buku panduan dan rujukan para dokter. Ribuan testimoni dari pasien-pasien yang menkonsumsi TF dan juga para dokter yang menganjukan TF, sudah banyak dibuktikan.

Apakah aman mengkonsumsi TF?
Ya, aman 100%, alami dan tidak mengandung toxic. Para ilmuwan telah memberikan dosis 2000 kali lipat kepada sukarelawan untuk uji klinis dan hasilnya tidak ada efek samping.

Apakah semua orang bisa menkonsumsi TF?
Ya, karena dari bayi yang baru lahir sampai orang usia lanjut, bisa menkonsumsi TF karena TF adalah produk alami.

Apakah ada informasi tentang keamanan mengkonsumsi TF?
Pada tahun 1980, FDA (USA) mengeluarkan izin mengkonsumsi kolostrum (susu awal sapi) dan disertai dengan ijin pengekstrasian TF dari kolostrum untuk di konsumsi manusia pada tahun 1985.

Siapa saja yang bisa mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi TF?
Semua orang yang ingin mencegah serta mengobati penyakit dan juga orang-orang yang ingin menambah vitalitas.

Jika saya sehat, apa perlu mengkonsumsi TF?
TF mendidik sistem imun kita untuk mengeal dan senantiasa siap menghadapi serangan musuh-musuh di dalam tubuh kita. Serangan musuh-musuh terjadi setiap saat di dalam tubuh, diakibatkan pola hidup jaman sekarang, seperti pencemaran pada makanan, air, dan udara. Pencegahan lebih baik daripada mengobati, Kadang kala penyakit bisa merusak organ kita sampai pada tahap kita dipaksa bekerja overtime setiap hari, untuk memastikan kita dalam kondisi sehat. Ini menyebabkan kita selalu merasakan letih dan lesu, jika sistem imun tidak mendapatkan TF yang secukupnya.

Saya sedang menkonsumsi obat dokter. Bisakah saya mengkonsumi TF juga?
Ya,bisa! TF tidak bertentangan dengan segala obat dokter, bahkan TF akan mempercepat proses penyembuhan.

Bisakah wanita hamil mengkonsumsi TF?
Ya,bisa! Tidak ada laporan efek samping dari wanita hamil yang menkonsumsi TF. Namun dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter pribadi anda terlebih dahulu. TF plus tidak dianjurkan untuk wanita hamil.

Bagi seorang yang tidak dapat menelan kapsul, bagaimanakah caranya mengkonsumsi TF?
Kapsul bisa dibuka dan dicampurkan dengan air,jus, atau makanan lunak.

Apakah TF sama dengan vitamin, mineral, dan enzim?
Tidak! TF adalah suplemen lain dari yang lain. Dan terpatok pada jenis tersendiri. TF adalah “otak” ataupun IQ pada sistem imun.

Apakah TF terlalu mahal?
Jika dibandingkan dengan kekuatan dan khasiat TF dalam merangsang sistem imun, TF jauh lebih murah dari produk-produk kesehatan yang lain, contohnya, jus noni dan aloe vera merangsang sistem imun hanya 15% saja dengan TF plus yang dapat merangsang sistem imun 437% menunjukan 29 kali lipat lebih tinggi.

Apakah aman untuk menkonsumsi TF lebih dari yang dianjurkan dalam sehari?
Ya, aman. Tidak terdapat laporan efek samping dari mengkonsumsi TF berlebihan.

Bisakah TF dikonsumsi bersama-sama dengan suplemen yang lain seperti vitamin,mineral, enzim, ginseng, herbal?
Ya bisa, TF tidak bertentangan dengan nutrisi-nutrisi yang lain.

Penyakit apa saja yang memerlukan TF?
Semua penyakit dari yang ringan seperti pilek hingga yang berat seperti kanker, jantung, ginjal, diabetes, epilepsy, dll memerlukan TF. Apabila seseorang diserang penyakit, ia menunjukkan bahwa system ketahanan tubuh sudah lemah. TF akan membangunkan dan merangsang system ketahanan orang itu untuk melawan dan mengatasi penyakit-penyakit tersebut.

Mengapa sapi dipilih sebagai sumber TF?
Sapi mempunyai susu awal yang cukup banyak. TF tidak terpatok kepada jenis tertentu, berarti ia sesuai dan bisa digunakan oleh manusia maupun sumbernya dari mamalia lain. Sapi lebih banyak mengenal virus, bakteri, jamur, hama, debu dsb karena lingkungannya lebih kotor dari manusia sehingga sistem imunnya lebih kuat dari manusia. Ini berarti TF sumber dari kolostrum sapi mempunyai banyak pengalaman dan kecerdasan dala mendidik dan merangsang sistem imun.

Adakah kemungkinan TF atau kolostrum tertular oleh kuman sapi gila (mad cow diseases)?
Tidak mungkin. Para ahli penyakit sapi gila telah mengesahkan bahwa kuman BSE (Bovine Spogiform Encephalopathy) tidak masuk ke saluran mammary kolostrum. Pemeriksaan terhadap semua sapi-sapi yang diserang sapi gila tidak satupun yang mempunyai susu yang di jangkiti. Para ilmuwan juga mendapatkan bahwa efek jang kita kuman pada tahap terakhir berada pada otak dan tulang belakang sapi. Tidak pernah terdapat susu yang di jangkiti.
WHO (World Health Organization) memberikan pernyataan “Ujian terhadapa susu-susu dari sapi-sapi yang dijangkiti kuman BSE tidak menunjukkan penularan. Susu dan produk-produk yang buat dari bahan sus telah di sahkan aman dan bebas dari jangkitan kuman BSE walaupun di Negara yang mempunya banyak kasus penyakit sapi gila seperti Inggris.

Mengapa saya harus menkonsumsi TF jika saya sudah pernah menerima TF sewaktu masih bayi?
TF yang kita terima dari ibu sewaktu baru dilahirkan membantu system imun kita untuk tantangan masa itu. Sekarang kita menghadapi banyak tantangan baru sedangkan sistem imun kita semakin lemah akibat umur yang bertambah dan lingkungan kesehatan yang kotor. Menguatkan sistem imun adalah sangat penting untuk kesehatan yang berkesinambungan.

Kapan kita harus mengkonsumsi TF?
Setiap hari, tubuh kita menghasilkan sel-sel imun baru yang memerlukan informasi, untuik memastikan system imun kita senantiasa mendapat dukungan dan pendidikan untuk menghadapi tantangan yang senantiasa berada di lingkungan kita. Apalagi di jaman sekarang penyakit-penyakit seperti virus, penyakit kaki dan mulut, flu burung, HIV, AIDS, SARS makin banyak kita jumpai, juga penyakit-penyakit yang tidak terdeteksi. Para ilmuwan sudah dapat menemukan bahwa kebanyakan penyakit-penyakit bersumber dari serangan virus dan kuman. Ini termasuk penyakit diabetes, jantung, epilepsy, asma dan sebagainya.

Adakah peluang bagi perusahaan-perusahaan lain untuk meniru dan menjual TF di pasaran?
Perusahaan-perusahaan lain akan selalu mencari jalan untuk meniru dan menjual TF karena mereka tahu bahwa TF mempunyai pangsa pasar yang sangat luas. Tetapi hanya 4LIFE Research mempunyai perlindungan hak cipta (paten) di dunia. Ini disebabkan karena proses memisahkan TF dari kolostrum yang sangat rumit, telah dihasilkan oleh ilmuwan di 4LIFE Research setelah bertahun-tahun menjalankan penelitian dan uji klinis. Dan produk milik 4LIFE Research saja yang didaftarkan dalam buku rujukan dokter (Physician Desk Refence – PDR), bukan TF dari perusahaan-perusahaan lain. Ini bermakna hanya 4LIFE Research saja yang memiliki TF yang diakui kualitas serta khasiatnya.


Website: www.4life.com
//Singapore.4life.com

Free Consultation with Doctor / Physician available
Phone: +62899.691.5677
e-mail: good.4life@live.com

13 Mei, 2008

Transfer Factor 4Life Price List

Indonesia Price List TF 4Life Transfer Factor®

Item

Product Description

Member

Retail Price

LP (Point)

1

Advanced Formula

60 capsule / bottle

580.000

680.000

35

12 bottle for the price of 10 bottle

5.800.000

6.800.000

350

2

Plus Advanced Formula

90 capsule / bottle

790.000

890.000

50

12 bottle for the price of 10 bottle

7.900.000

8.900.000

500

3

Chewable Advanced Formula

90 capsule / bottle

595.000

695.000

35

12 bottle for the price of 11 bottle

6.545.000

7.645.000

385

4

Cardio™

120 capsule / bottle

715.000

815.000

46

12 bottle for the price of 11 bottle

7.865.000

8.965.000

506

5

Glucoach™

120 capsule / bottle

715.000

815.000

46

12 bottle for the price of 11 bottle

7.865.000

8.965.000

506

6

Male Pro™ (ini yg dipake sama OnClinic)

90 capsule / bottle

640.000

740.000

38

12 bottle for the price of 11 bottle

7.040.000

8.140.000

418

7

Belle Vie™

60 capsule / bottle

650.000

750.000

40

12 bottle for the price of 11 bottle

7.150.000

8.250.000

440

8

Renew All™

60 capsule / bottle

260.000

360.000

16

12 bottle for the price of 10 bottle

2.600.000

3.600.000

160

9

Toothpaste™

130.000

230.000

5

10

Go Stik™

30 packets / box

623.000

700.000

35

12 box the price of 11 box

6.853.000

385

11

Diamond Plus Combo Success (for New Sign Up Only)

Distributor Business Success Kitt

8.750.000

500

4 * 4Life TF Advanced Formula (60cap)

6 * 4Life TF Plus Advanced Formula (90cap)

2 * 4Life TF Chewable Advanced Formula (90cap)

2 * 4Life TF Plus Advanced Formula (90cap)

12

Diamond Plus Combo Success (for New Sign Up Only)

Distributor Business Success Kitt

8.900.000

500

4 * 4Life TF Advanced Formula (60cap)

6 * 4Life TF Plus Advanced Formula (90cap)

2 * 4Life TF Chewable Advanced Formula (90cap)

3 * 4Life TF Plus Advanced Formula (90cap)

13

Diamond Plus Combo Success (for New Sign Up Only)

Distributor Business Success Kitt

8.700.000

500

6 * 4Life TF Cardio (120cap)

6 * 4Life TF Glucoach (120cap)

2 * 4Life TF Plus Advanced Formula (90cap)

14

Leader (for New Sign Up Only)

2 * 4Life TF Plus Advanced Formula (90cap)

3.160.000

200

2 * 4Life TF Plus Advanced Formula (90cap)

15

Leader (for New Sign Up Only)

3 * 4Life TF Advanced Formula (60cap)

3.480.000

200

3 * 4Life TF Advanced Formula (60cap)

Harga sewaktu-waktu dapat berubah, tergantung fluktuasi rupiah terhadap sing $

Harga sudah termasuk ongkos kirim dan service tax