Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat?
Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat?
Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu,
apakah ia berkenan kepadamu,
apalagi menyambut engkau dengan baik?
firman TUHAN semesta alam.
-Maleakhi 1:8
Para imam di zaman Maleakhi mengira bahwa persembahan mereka sudah cukup. Mereka memiliki hewan yang tak bercacat, tetapi memilih untuk menyimpannya untuk diri sendiri dan mempersembahkan hewan yang kurang mereka sukai. Mereka pikir TUHAN senang kalau mereka sudah mempersembahkan sesuatu.
TUHAN menyebut hal ini sebagai kejahatan.
Sisa-sisa bukan saja tidak cukup dalam pandangan TUHAN
(dan seandainya kita lupa, pandangan-NYA adalah satu-satunya pandangan yang penting)
tetapi dipandang jahat.
Jadi mari kita berhenti memberi alasan "jadwal yang padat" atau
"tagihan yang menumpuk" atau "lupa".
[misal untuk berdoa, untuk memberi persembahan, saat teduh, dll]
Memberikan sisa-sisa kepada TUHAN itu adalah suatu kejahatan.
Semoga boleh bermanfaat bagi kita semua (• ˆ⌣ˆ •)
GOD Bless and Loves You more & more!
And Let us Loves Jesus more and more too! (• ˆ⌣ˆ •)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar