Saudara-saudara yang bukan orang Yahudi!
Ingatlah keadaanmu pada waktu dahulu:
Kalian disebut "orang tak bersunat",
oleh orang Yahudi yang mengaku diri disunat
(maksudnya yang sudah mendapat tanda yang dibuat manusia pada tubuh mereka).
Pada waktu itu kalian tidak bersatu dengan Kristus,
kalian adalah orang asing
yang tidak termasuk umat pilihan Allah.
Kalian tidak termasuk dalam ikatan perjanjian
yang dibuat Allah dengan umat-Nya.
Kalian hidup dalam dunia ini
tanpa harapan dan tanpa Allah.
Tetapi sekarang, karena kalian
sudah bersatu dengan Kristus Yesus,
kalian yang dahulu jauh,
telah didekatkan oleh kematian Kristus.
Sebab Kristus sendiri adalah pendamai kita.
Ia mempersatukan orang-orang Yahudi
dan orang-orang bukan Yahudi menjadi satu bangsa.
Tembok pemisah antara mereka,
yakni permusuhan, sudah dihancurkan
oleh Kristus dengan mengurbankan diri-Nya sendiri.
Hukum agama Yahudi dengan perintah-perintah
dan peraturan-peraturannya sudah dihapuskan
oleh Kristus supaya dua bangsa itu
menjadi satu bangsa manusia baru,
yang bersatu dengan Dia.
Dengan cara itulah Kristus mengadakan perdamaian.
Oleh kematian-Nya disalib,
Kristus mempersatukan dua bangsa itu,
dan mendamaikan mereka dengan Allah,
sehingga lenyaplah permusuhan itu.
Itu sebabnya Kristus datang
untuk memberitakan Kabar Baik
tentang pendamaian itu kepadamu;
baik kepada kalian orang bukan Yahudi
yang dahulu jauh dari Allah,
maupun kepada orang Yahudi yang dekat pada Allah.
Dengan perantaraan Kristus,
kita semua baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi
oleh Roh Allah yang satu, dapat mendekati sang Bapa.
Sebab itu, kalian bukan lagi termasuk orang asing atau orang luar.
Kalian sekarang adalah sama-sama warga umat Allah.
Kalian adalah anggota-anggota keluarga Allah.
Kalian pun dibangun di atas dasar
yang diletakkan oleh rasul-rasul dan nabi-nabi,
dengan Kristus Yesus sebagai batu yang terutama.
Ialah yang menyusun seluruh bangunan itu
menjadi Rumah Allah yang khusus untuk Tuhan.
Karena hidup bersatu dengan Kristus,
kalian juga sedang dibangun
bersama orang-orang lain
menjadi sebuah rumah untuk Allah;
di situ Allah tinggal dengan Roh-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar