Pada hari yang ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan-Nya itu, lalu Ia beristirahat.
By the seventh day God had finished his work. On the seventh day he rested from all his work.
Kel. 20.11
Dalam waktu enam
hari, Aku, TUHAN, membuat bumi, langit, lautan, dan segala yang ada di
dalamnya, tetapi pada hari yang ketujuh Aku beristirahat. Itulah sebabnya Aku,
TUHAN, memberkati hari Sabat dan mengkhususkannya bagi diri-Ku.
For in six days
GOD made Heaven, Earth, and sea, and everything in them; he rested on the
seventh day. Therefore GOD blessed the Sabbath day; he set it apart as a holy
day.
Ibr. 4:4,10
Sebab tentang
hari ketujuh, ada tertulis dalam Alkitab begini, "Pada hari ketujuh Allah
beristirahat dari semua pekerjaan-Nya."
Karena orang
yang menerima istirahat yang dijanjikan Allah kepadanya itu, akan beristirahat
juga dari semua pekerjaannya, sama seperti Allah.
Somewhere it's
written, "God rested the seventh day, having completed his work,"
God himself is
at rest. And at the end of the journey we'll surely rest with God.
Kel. 23:12
Enam hari dalam
satu minggu kamu boleh bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh kamu harus
beristirahat, supaya ternakmu, budak-budak dan orang-orang asing yang bekerja
untukmu dapat beristirahat juga.
"Work for
six days and rest the seventh so your ox and donkey may rest and your servant
and migrant workers may have time to get their needed rest.
Kel. 31:15
Hari istirahat
itu harus kamu hormati sebagai hari yang suci. Kamu Kuberi enam hari untuk
bekerja, tetapi hari yang ketujuh adalah hari besar yang dikhususkan untuk-Ku.
Siapa yang tidak menghormatinya, tetapi bekerja pada hari itu harus dihukum
mati.
There are six
days for work but the seventh day is Sabbath, pure rest, holy to GOD. Anyone who
works on the Sabbath will most certainly be put to death.
Kel. 34:21
Ada enam hari
untuk bekerja; janganlah bekerja pada hari yang ketujuh, sekalipun itu dalam
musim membajak atau musim panen.
"Work six
days and rest the seventh. Stop working even during plowing and harvesting.
Kel. 35:2
Ada enam hari
untuk bekerja, tetapi hari yang ketujuh adalah hari untuk beristirahat, hari
raya yang dikhususkan bagi TUHAN. Siapa yang bekerja pada hari Sabat harus
dihukum mati.
"Work six
days, but the seventh day will be a holy rest day, GOD's holy rest day. Anyone
who works on this day must be put to death.
Ula. 15:12-14
"Apabila
seorang laki-laki atau perempuan dari bangsamu menjual dirinya menjadi budakmu,
ia harus bekerja untukmu selama enam tahun. Dalam tahun yang ketujuh ia harus
dibebaskan.
Budak yang
dibebaskan itu tak boleh dibiarkan pergi dengan tangan kosong.
Berilah
kepadanya dengan murah hati dari apa yang diberikan TUHAN Allahmu kepadamu
yaitu kambing domba, gandum dan anggur.
If a Hebrew man or Hebrew woman was sold to you
and has served you for six years, in the seventh year you must set him or her
free, released into a free life.
And when you set
them free don't send them off empty-handed.
Provide them
with some animals, plenty of bread and wine and oil. Load them with provisions
from all the blessings with which GOD, your God, has blessed you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar