05 Desember, 2012

Perkawinan di Kana

Dua hari kemudian ada pesta kawin di kota Kana di Galilea,
dan ibu Yesus ada di sana.
Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya diundang juga ke pesta itu.
Ketika anggur sudah habis, ibu-Nya berkata kepada Yesus,
"Mereka kehabisan anggur."
Yesus menjawab, "Ibu, jangan menyuruh Aku.
Belum sampai waktunya Aku menyatakan diri."

Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan,
"Lakukan saja apa yang dikatakan-Nya kepadamu."
Di situ ada enam tempayan
yang disediakan untuk keperluan pembasuhan menurut adat Yahudi.
Tempayan itu masing-masing isinya kira-kira seratus liter.

Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu,
"Isilah tempayan-tempayan itu dengan air."
Mereka mengisinya sampai penuh.
Lalu Yesus berkata kepada mereka,
"Sekarang ambil sedikit air itu dan bawalah kepada pemimpin pesta."
Mereka membawa air itu kepada pemimpin pesta,
dan ia mencicipi air yang sudah berubah menjadi anggur.
(Ia tidak tahu dari mana anggur itu,
hanya pelayan-pelayan yang menuang air itu saja yang tahu.)

Maka pemimpin pesta itu mendekati pengantin laki-laki,
lalu berkata kepadanya,
"Biasanya orang menghidangkan anggur yang paling baik lebih dahulu
dan kalau para tamu sudah puas minum, barulah anggur yang biasa.
Tetapi Saudara menyimpan anggur yang paling baik sampai sekarang!"
Itulah keajaiban pertama yang dilakukan Yesus.
Ia melakukan itu di Kana di Galilea.
Dengan tanda itu Ia menunjukkan keagungan-Nya.
Maka pengikut-pengikut-Nya percaya kepada-Nya.

Tidak ada komentar: