Kemudian Yesus pergi ke Bukit Zaitun,
dan duduk di tempat yang berhadapan dengan Rumah Tuhan.
Lalu Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas datang kepada-Nya
untuk berbicara dengan Dia secara pribadi.
"Coba Bapak beritahukan kepada kami," kata mereka kepada-Nya,
"kapan semuanya itu akan terjadi?
Dan tanda-tanda apakah yang menunjukkan bahwa sudah waktunya?"
"Waspadalah," jawab Yesus, "jangan sampai kalian tertipu.
Banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata,
'Akulah Dia!' lalu menipu banyak orang.
Kalau kalian mendengar bunyi-bunyi pertempuran
dan berita-berita peperangan, jangan takut.
Hal-hal itu harus terjadi, tetapi itu tidak berarti bahwa sudah waktunya kiamat.
Bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa yang lain.
Negara yang satu akan menyerang negara yang lain.
Di mana-mana akan terjadi gempa bumi dan bahaya kelaparan.
Semuanya itu baru permulaan saja,
seperti sakit yang dialami seorang wanita yang mau melahirkan.
Kalian harus berhati-hati, sebab kalian akan ditangkap
dan diseret ke mahkamah-mahkamah.
Kalian akan dipukul di rumah-rumah ibadat.
Kalian akan dibawa menghadap penguasa-penguasa
dan raja-raja karena kalian pengikut-Ku.
Dan itulah kesempatan bagimu untuk memberi kesaksian tentang Aku kepada mereka.
Kabar Baik dari Allah itu mesti disebarkan dahulu kepada segala bangsa.
Dan bila kalian ditangkap dan dibawa ke pengadilan,
janganlah khawatir tentang apa yang harus kalian katakan.
Kalau sudah sampai waktunya untuk berbicara,
katakanlah saja apa yang diberitahukan kepadamu pada waktunya.
Karena kata-kata yang kalian ucapkan itu bukan kata-katamu sendiri,
melainkan datang dari Roh Allah.
Orang akan mengkhianati saudaranya sendiri untuk dibunuh.
Itu pun yang akan terjadi antara bapak dengan anaknya.
Anak-anak akan melawan ibu-bapaknya,
dan menyerahkan mereka untuk dibunuh.
Kalian akan dibenci oleh semua orang karena kalian pengikut-Ku.
Tetapi orang yang bertahan sampai akhir, akan diselamatkan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar