Sementara Yesus masih berbicara, datanglah Yudas,
seorang dari kedua belas pengikut-Nya itu.
Bersama-sama dengan dia datang juga banyak orang
yang membawa pedang dan pentungan.
Mereka diutus oleh imam-imam kepala,
guru-guru agama dan pemimpin-pemimpin Yahudi.
Si pengkhianat sudah menentukan suatu tanda bagi mereka.
"Orang yang saya cium," katanya kepada mereka,
"Dialah orangnya. Tangkap Dia dan bawa Dia dengan penjagaan yang ketat."
Pada waktu Yudas datang, ia langsung pergi kepada Yesus dan berkata,
"Bapak Guru!" kemudian ia mencium Yesus.
Lalu orang-orang yang datang bersama-sama dengan Yudas itu
menangkap Yesus dan membelenggu Dia.
Tetapi salah seorang yang berada di situ mencabut pedangnya
dan memarang hamba imam agung sampai putus telinganya.
Lalu Yesus berkata kepada mereka,
"Apakah Aku ini penjahat,
sampai kalian datang dengan pedang
dan pentungan untuk menangkap Aku?
Setiap hari Aku mengajar di Rumah Tuhan di depan kalian,
dan kalian tidak menangkap Aku.
Tetapi memang sudah seharusnya begitu,
supaya terjadilah apa yang tertulis dalam Alkitab."
Semua pengikut-Nya lari meninggalkan Yesus.
Seorang muda, yang hanya memakai sehelai kain untuk menutupi badannya,
mengikuti Yesus. Orang-orang mau menangkapnya,
tetapi ia melepaskan kainnya itu, lalu lari dengan telanjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar