Maksud saya begini:
Biarlah Roh Allah membimbing kalian
dan janganlah hidup menurut keinginan tabiat manusia.
Sebab keinginan manusia bertentangan dengan keinginan Roh Allah,
dan keinginan Roh Allah bertentangan dengan keinginan manusia.
Kedua-duanya saling berlawanan,
sehingga kalian tidak dapat melakukan apa yang kalian inginkan.
Tetapi kalau Roh Allah memimpin kalian,
maka kalian tidak dikuasai oleh hukum agama.
Keinginan tabiat manusia nyata
dalam perbuatan-perbuatan yang cabul, kotor, dan tidak patut;
dalam penyembahan berhala dan ilmu guna-guna;
dalam bermusuh-musuhan, berkelahi, cemburu, lekas marah,
dan mementingkan diri sendiri; perpecahan dan berpihak-pihak,
serta iri hati, bermabuk-mabukan, berpesta-pesta dan lain sebagainya.
Terhadap semuanya itu saya peringatkan kalian
sekarang sebagaimana saya peringatkan kalian dahulu juga,
bahwa orang-orang yang melakukan hal-hal seperti itu
tidak akan menjadi anggota umat Allah.
Sebaliknya, kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah,
hasilnya ialah:
Mereka saling mengasihi, mereka gembira,
mereka mempunyai ketenangan hati, mereka sabar dan berbudi,
mereka baik terhadap orang lain, mereka setia,
mereka rendah hati, dan selalu sanggup menguasai diri.
Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal seperti itu.
Orang-orang yang sudah menjadi milik Kristus Yesus,
orang-orang itu sudah mematikan tabiat manusianya
dengan segala nafsu dan keinginannya.
Roh Allah sudah memberikan kepada kita hidup yang baru;
oleh sebab itu Ia jugalah harus menguasai hidup kita.
Kita tidak boleh menjadi sombong, dan saling menyakiti hati,
serta iri hati satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar