Itulah sebabnya kita harus berpegang teguh
pada pengakuan kepercayaan kita.
Sebab kita mempunyai Imam Agung yang besar,
yang sudah masuk sampai ke depan Allah
Dialah Yesus Anak Allah.
Imam Agung kita itu bukanlah imam
yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya, Ia sudah dicobai dalam segala hal,
sama seperti kita sendiri; hanya Ia tidak berbuat dosa!
Sebab itu, marilah kita dengan penuh keberanian
menghadap Allah yang memerintah dengan baik hati.
Allah akan mengasihani kita
dan memberkati kita supaya kita mendapat pertolongan
tepat pada waktunya.
Setiap imam agung dipilih dari antara umat,
dan diangkat untuk melayani Allah sebagai wakil mereka.
Tugasnya ialah mempersembahkan kepada Allah
pemberian-pemberian dan kurban-kurban untuk pengampunan dosa.
Imam agung itu sendiri lemah dalam banyak hal,
dan karena itu ia dapat berlaku lemah lembut
terhadap orang-orang yang tidak tahu apa-apa
dan yang sesat jalannya.
Dan karena ia sendiri lemah,
maka ia harus mempersembahkan kurban,
bukan saja karena dosa-dosa umat,
tetapi juga karena dosa-dosanya sendiri.
Tidak ada seorang pun
yang mengangkat dirinya sendiri menjadi imam agung.
Orang menjadi imam agung,
kalau Allah memanggil dia untuk itu
sama seperti Harun.
Begitu juga Kristus.
Ia tidak mengangkat diri sendiri menjadi Imam Agung.
Allah sendirilah yang mengangkat Dia.
Allah berkata kepada-Nya,
"Engkaulah Anak-Ku; pada hari ini Aku menjadi Bapa-Mu."
Di tempat lain Allah berkata juga,
"Engkau adalah Imam selama-lamanya, seperti Imam Melkisedek."
Pada masa Yesus hidup di dunia ini,
Ia berdoa dan memohon dengan teriakan
dan tangis kepada Allah,
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari kematian.
Dan karena Ia tunduk kepada Allah dengan penuh hormat,
maka Ia didengarkan.
Yesus adalah Anak Allah, tetapi meskipun begitu,
Ia belajar menjadi taat melalui penderitaan-Nya.
Maka sesudah Ia dijadikan penyelamat yang sempurna,
Ia menjadi sumber keselamatan yang kekal
bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
dan Allah pun menyatakan Dia sebagai Imam Agung,
seperti Imam Melkisedek!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar