Lalu
naga itu berdiri di pantai.
Kemudian
saya melihat seekor binatang muncul dari dalam laut.
Ia
mempunyai sepuluh tanduk dan tujuh kepala.
Pada
setiap tanduknya ada sebuah mahkota,
dan
di setiap kepalanya tertulis sebuah nama penghinaan terhadap Allah.
Binatang
yang saya lihat itu rupanya seperti macan tutul,
dan
kakinya seperti kaki beruang, dan moncongnya seperti moncong singa.
Lalu
binatang itu diberi oleh naga itu kekuatannya sendiri,
dan
takhtanya, dan kekuasaannya yang besar.
Satu
di antara ketujuh kepala dari binatang itu nampaknya seperti luka parah sekali,
tetapi
luka itu sudah sembuh.
Seluruh
bumi mengikuti binatang itu dengan perasaan takjub.
Dan
mereka memuja naga itu
sebab
ia telah memberikan kekuasaannya kepada binatang itu.
Dan
mereka memuja binatang itu juga.
Mereka
berkata, "Tidak ada yang sama dengan binatang ini!
Tidak
ada yang dapat berperang melawan dia!"
Binatang
itu diperkenankan mengucapkan
hal-hal
yang sangat angkuh dan menghina Allah.
Ia
dibolehkan memerintah empat puluh dua bulan lamanya.
Lalu
ia mulai menghina Allah, dan nama Allah.
Begitu
pula tempat kediaman Allah,
dan
semua yang tinggal di surga pun dihinanya.
Ia
dibolehkan juga melawan umat Allah serta mengalahkan mereka.
Dan
kekuasaan atas semua suku, negara, bahasa, dan bangsa diberikan kepadanya.
Binatang
itu akan disembah oleh semua orang yang hidup di atas bumi,
kecuali
orang-orang yang namanya sudah terdaftar sebelum dunia diciptakan,
di
dalam buku orang hidup milik Anak Domba yang sudah disembelih.
Sebab
itu, kalau kalian sanggup mendengar, dengarlah berita ini:
"Orang
yang harus ditawan, pasti akan ditawan.
Dan
orang yang harus dibunuh dengan pedang,
pasti
akan dibunuh dengan pedang.
Itulah
sebabnya umat Allah harus tabah dan setia."
Wahyu
13:1-10 BIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar