Lalu
saya melihat seorang malaikat lain yang terbang tinggi di langit.
Malaikat
itu membawa berita tentang Kabar Baik
yang
abadi untuk disampaikan kepada manusia di bumi
yaitu
kepada semua bangsa, suku, bahasa dan negara.
Malaikat
itu berseru dengan suara yang keras,
"Takutlah
kepada Allah, dan pujilah kebesaran-Nya!
Sebab
sudah waktunya Allah menghakimi manusia.
Sembahlah
Dia yang menjadikan langit, bumi, laut dan semua mata air!"
Malaikat
kedua menyusul malaikat yang pertama sambil berseru,
"Sudah
jatuh! Kota Babel yang besar sudah jatuh!
Ia
sudah membuat segala bangsa menjadi mabuk dengan air anggur
yaitu
anggur dari nafsu cabulnya!"
Seorang
malaikat ketiga menyusul dua malaikat itu,
sambil
berseru dengan suara yang keras,
"Orang
yang memuja binatang itu dengan patungnya,
dan
mempunyai tanda binatang itu pada dahi atau tangannya,
orang
itu akan minum anggur Allah,
yaitu
anggur amarah-Nya yang sudah dituang-Nya ke dalam wadahnya,
tanpa
dikurangi sedikit pun!
Semua
orang itu akan disiksa di dalam api dan belerang
di
hadapan malaikat-malaikat suci dan di hadapan Anak Domba itu.
Asap
dari api yang menyiksa orang-orang itu
akan
mengepul terus-menerus untuk selama-lamanya.
Siang
malam tidak ada henti-hentinya mereka tersiksa,
yaitu
mereka yang menyembah binatang itu dan patungnya,
semua
orang yang mempunyai tanda nama binatang itu."
Dalam
hal ini umat Allah yang taat kepada perintah-perintah Allah
dan
setia kepada Yesus, perlu menjadi tabah.
Lalu
saya mendengar suara dari surga berkata,
"Tulislah
ini: Mulai sekarang,
berbahagialah
orang-orang yang mati selagi melayani Tuhan!"
"Benar!"
jawab Roh Allah.
"Mereka
akan berhenti bekerja keras,
karena
hasil pelayanan mereka selalu akan menyertai mereka."
Wahyu
14:6-13 BIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar