Ketika
Anak Domba itu memecahkan segel yang ketujuh,
surga
menjadi sepi selama kira-kira setengah jam.
Lalu
saya melihat ketujuh malaikat yang berdiri di depan Allah,
dan
mereka diberikan tujuh buah trompet.
Seorang
malaikat lain, yang membawa sebuah pedupaan emas,
datang
dan berdiri di depan mezbah.
Kepadanya
diberi banyak sekali kemenyan
untuk
dibubuhkan pada doa-doa semua umat Allah
dan
untuk dipersembahkan di mezbah emas yang terdapat di depan takhta.
Bersama
dengan doa-doa para umat Allah,
asap
dupa yang sedang menyala itu
mengepul
naik dari tangan malaikat yang berdiri di hadapan Allah itu.
Kemudian
malaikat itu mengambil pedupaan itu,
dan
mengisinya dengan api dari mezbah,
lalu
melemparkannya ke atas bumi.
Maka
guntur pun bergemuruh dan kilat sabung-menyabung,
dan
terjadi gempa bumi.
-Wahyu
8:1-5 BIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar