31 Juli, 2012

Hikmat Allah dan hikmat manusia

Sebab bagi orang-orang yang menuju kebinasaan,
berita tentang kematian Kristus pada salib merupakan omong kosong.
Tetapi, bagi kita yang diselamatkan oleh Allah,
berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa-Nya.

Sebab dalam Alkitab, Allah berkata,
"Kebijaksanaan orang arif akan Kukacaukan,
dan pengertian orang-orang berilmu akan Kulenyapkan."
Nah, apa gunanya orang-orang arif itu?
Apa gunanya mereka yang berilmu?
Apa gunanya ahli-ahli pikir dunia ini?
Allah sudah menunjukkan bahwa kebijaksanaan dunia ini adalah omong kosong belaka!

Karena bagaimanapun pandainya manusia,
ia tidak dapat mengenal Allah melalui kepandaiannya sendiri.
Tetapi justru karena Allah bijaksana,
maka Ia berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya
melalui berita yang kami wartakan yang dianggap omong kosong oleh dunia.

Orang Yahudi menuntut keajaiban sebagai bukti,
dan orang Yunani mementingkan kebijaksanaan dunia ini.
Tetapi kita ini hanya memberitakan Kristus yang mati disalib.
Berita itu menyinggung perasaan orang Yahudi,
dan dianggap omong kosong oleh orang-orang bukan Yahudi.

Tetapi bagi orang-orang yang sudah dipanggil oleh Allah
baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi
berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa dan kebijaksanaan-Nya.

Sebab yang nampaknya bodoh pada Allah,
adalah lebih bijaksana daripada kebijaksanaan manusia;
dan yang nampaknya lemah pada Allah,
adalah lebih kuat daripada kekuatan manusia.

Saudara-saudara! Coba ingat bagaimana keadaanmu pada waktu Allah memanggil kalian.
Cuma sedikit saja dari antaramu yang bijaksana,
atau berkuasa, atau berkedudukan tinggi menurut pandangan manusia.
Sebab memang Allah sengaja memilih yang dianggap bodoh oleh dunia ini,
supaya orang-orang pandai menjadi malu.
Dan Allah memilih juga yang dianggap lemah oleh dunia ini,
supaya orang-orang yang gagah perkasa menjadi malu.

Allah memilih yang dianggap rendah, hina,
dan malah yang dianggap tidak berarti oleh dunia ini,
supaya Allah menghancurkan yang dianggap penting oleh dunia.
Dengan demikian tidak seorang pun dapat menyombongkan diri di hadapan Allah.

Allah sendirilah yang membuat sehingga Saudara bersatu dengan Kristus Yesus.
Melalui Kristus, kita dijadikan bijaksana.
Dan melalui Dia juga Allah membuat kita berbaik kembali dengan diri-Nya,
menjadikan kita umat-Nya yang khusus, dan membebaskan kita.

Jadi, seperti yang tertulis dalam Alkitab,
"Orang yang mau berbangga-bangga,
harus berbangga atas apa yang dilakukan Tuhan."

Saudara-saudara!
Pada waktu saya datang kepadamu dan memberitakan kepadamu tentang rencana Allah yang belum diketahui oleh dunia,
saya tidak memakai kebijaksanaan dunia ini atau berbicara dengan kata yang muluk-muluk.
Sebab saya sudah bertekad bahwa selama saya ada bersama kalian,
saya tidak akan mengemukakan apa-apa, selain mengenai Yesus Kristus;
khususnya bahwa Ia sudah mati disalib.
Ketika saya berada dengan kalian,
saya lemah dan gemetar ketakutan.

Berita yang saya sampaikan kepadamu tidak saya sampaikan dengan kata-kata yang memikat menurut kebijaksanaan manusia.
Saya menyampaikan itu dengan cara yang membuktikan bahwa Roh Allah berkuasa.

Tidak ada komentar: