31 Desember, 2012

diamonds

Shine bright like a diamond

Find light in the beautiful sea
I choose to be happy
You and I,
We’re like diamonds in the sky

You’re a shooting star I see
A vision of ecstasy
When you hold me, I’m alive
We’re like diamonds in the sky

I knew that we’d become one right away
At first sight I felt the energy of sun rays
I saw the life inside your eyes

So shine bright tonight, you and I
We’re beautiful like diamonds in the sky
Eye to eye, so alive

Shine bright like a diamond
We’re beautiful like diamonds in the sky

Palms rise to the universe
As we moonshine and molly
Feel the warmth, we’ll never die
We’re like diamonds in the sky

Kelahiran Yesus

Pada waktu itu Kaisar Agustus memerintahkan
agar semua warga negara Kerajaan Roma mendaftarkan diri untuk sensus.
Sensus yang pertama ini dijalankan
waktu Kirenius menjadi gubernur negeri Siria.

Semua orang pada waktu itu pergi
untuk didaftarkan di kotanya masing-masing.
Yusuf pun berangkat dari Nazaret di Galilea, ke Betlehem di Yudea,
tempat lahir Raja Daud; sebab Yusuf keturunan Daud.

Yusuf mendaftarkan diri bersama Maria tunangannya, yang sedang hamil.
Ketika mereka di Betlehem
tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.

Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung.
Anak itu dibungkusnya dengan kain,
lalu diletakkan di dalam palung berisi jerami;
sebab mereka tidak mendapat tempat untuk menginap.

30 Desember, 2012

Nyanyian pujian Zakharia

Zakharia, ayah dari anak itu,
dikuasai oleh Roh Allah sehingga ia menyampaikan pesan dari Tuhan.
Ia berkata, "Mari kita memuji Tuhan, Allah bangsa Israel!
Ia telah datang menolong umat-Nya dan membebaskan mereka.
Ia memberi kita penyelamat yang perkasa, keturunan Daud, hamba-Nya.

Dahulu kala melalui nabi-nabi pilihan-Nya, Tuhan telah memberi janji-Nya
untuk menyelamatkan kita dari musuh kita
dan dari kuasa orang-orang yang membenci kita.
Untuk menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada leluhur kita,
janji-Nya yang suci itu akan ditepati-Nya.

Ia bersumpah kepada Abraham bapak kita,
dan berjanji untuk menyelamatkan kita dari musuh kita,
supaya kita tanpa takut melayani Dia

selalu mengabdi kepada-Nya dan menyenangkan hati-Nya sepanjang hidup kita.
Engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi.
Engkau diutus mendahului Tuhan untuk merintis jalan bagi-Nya,
untuk mewartakan kepada umat-Nya bahwa mereka akan diselamatkan,
kalau Allah sudah mengampuni dosa-dosa mereka.

Tuhan kita murah hati lagi penyayang;
guna menyelamatkan kita Ia datang.
Seperti matahari terbit di pagi hari,
demikianlah Ia memberikan terang-Nya
kepada semua orang yang hidup di dalam kegelapan dan ketakutan.
Ia membimbing kita pada jalan yang menuju kedamaian."

Anak Zakharia itu bertambah besar dan bertambah kuat rohnya.
Ia tinggal di padang gurun,
sampai tiba waktunya ia menyatakan dirinya kepada bangsa Israel.

28 Desember, 2012

Kelahiran Yohanes Pembaptis

Sampailah waktunya bagi Elisabet untuk bersalin.
Ia melahirkan seorang anak laki-laki.
Tetangga-tetangga dan sanak saudaranya mendengar
betapa baiknya Tuhan terhadap Elisabet,
dan mereka pun ikut bergembira dengan dia.

Waktu bayi itu berumur delapan hari,
mereka datang untuk menyunat dia.
Mereka mau menamakan bayi itu Zakharia menurut nama ayahnya,
tetapi ibunya berkata, "Tidak! Ia harus diberi nama Yohanes."

"Tidak seorang pun dari sanak saudaramu bernama begitu," kata mereka kepadanya.
Lalu dengan isyarat, mereka bertanya kepada Zakharia
nama apa yang mau diberikannya kepada anaknya.
Zakharia meminta sebuah batu tulis lalu menulis,
"Namanya Yohanes." Mereka semua heran.

Pada waktu itu juga Zakharia dapat berbicara lagi dan memuji Allah.
Tetangga-tetangganya semua takut,
dan kabar itu tersebar ke seluruh daerah pegunungan Yudea.
Semua orang yang mendengar hal itu bertanya dalam hati,
"Menjadi apakah anak itu nanti?" Sebab Tuhan menyertai dia.

Nyanyian pujian Maria

Maria berkata, "Hatiku memuji Tuhan,
dan jiwaku bersukaria karena Allah Penyelamatku.
Ia ingat daku, hamba-Nya yang hina!
Mulai sekarang semua bangsa mengatakan aku bahagia.

Karena Allah Yang Mahakuasa melakukan hal-hal besar padaku.
Sucilah nama-Nya.
Keturunan demi keturunan Tuhan
menaruh belas kasihan kepada orang yang takut kepada-Nya.

Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia menceraiberaikan orang sombong,
dan mengacaukan rencana mereka.
Raja-raja diturunkan-Nya dari takhta dan orang hina ditinggikan.

Orang lapar dipuaskan-Nya dengan segala kebaikan,
si kaya diusir dengan hampa.
Ia menolong Israel hamba-Nya,
menurut janji yang dibuat-Nya dengan nenek moyang kita.

Tuhan tidak lupa janji-Nya,
Ia bermurah hati kepada Abraham
dan keturunannya sampai selamanya."
Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal dengan Elisabet,
baru ia pulang ke rumahnya.

Maria dan Elisabet

Segera sesudah itu,
Maria pergi ke sebuah kota di Yudea di daerah pegunungan.
Ia pergi ke rumah Zakharia, dan ketika masuk,
ia memberi salam kepada Elisabet.

Dan begitu Elisabet mendengar salam Maria,
anak yang di dalam kandungan Elisabet itu bergerak.
Maka Elisabet dikuasai oleh Roh Allah,
lalu berseru, "Engkaulah yang paling diberkati di antara semua wanita!
Diberkatilah anak yang akan kaulahirkan itu!

Siapa saya sehingga ibu Tuhan datang kepada saya?
Begitu saya mendengar salammu, anak dalam kandungan saya bergerak kegirangan.
Bahagialah engkau, karena percaya
bahwa apa yang dikatakan Tuhan kepadamu itu akan terjadi!"

Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus

Ketika Elisabet sudah mengandung enam bulan,
Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke Nazaret,
sebuah kota di daerah Galilea.
Gabriel diutus kepada seorang perawan, bernama Maria.
Perawan itu sudah bertunangan dengan seorang yang bernama Yusuf,
keturunan Raja Daud.

Malaikat itu datang kepada Maria dan berkata,
"Salam, engkau yang diberkati Tuhan secara istimewa!
Tuhan bersama dengan engkau!"
Mendengar perkataan malaikat itu Maria terkejut,
sehingga bertanya-tanya dalam hati apa maksud salam itu.

Maka malaikat itu berkata kepadanya,
"Jangan takut, Maria, sebab engkau berkenan di hati Allah.
Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak,
yang harus engkau beri nama Yesus.
Ia akan menjadi agung dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Tuhan Allah akan menjadikan Dia raja
seperti Raja Daud, nenek moyang-Nya.

Dan Ia akan memerintah sebagai raja atas keturunan Yakub selama-lamanya.
Kerajaan-Nya tidak akan berakhir."
"Tetapi saya masih perawan," kata Maria kepada malaikat itu,
"bagaimana hal itu bisa terjadi?"

Malaikat itu menjawab, "Roh Allah akan datang kepadamu,
dan kuasa Allah akan meliputi engkau.
Itulah sebabnya anak yang akan lahir itu akan disebut Kudus, Anak Allah.
Ingat: Elisabet, sanak saudaramu itu sudah hamil enam bulan,
walaupun ia sudah tua dan orang mengatakan bahwa ia mandul.
Sebab untuk Allah tidak ada yang mustahil."

Lalu Maria berkata, "Saya ini hamba Tuhan;
biarlah terjadi pada saya seperti yang engkau katakan."
Lalu malaikat itu pergi meninggalkan Maria.

Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis

Ketika Herodes menjadi raja negeri Yudea,
ada seorang imam bernama Zakharia.
Ia termasuk golongan imam-imam Abia.
Istrinya bernama Elisabet, juga keturunan imam.

Kehidupan suami istri itu menyenangkan hati Allah.
Keduanya mentaati semua perintah
dan Hukum Tuhan dengan sepenuhnya.
Mereka tidak mempunyai anak sebab Elisabet mandul
dan mereka kedua-duanya sudah tua.

Pada suatu hari, waktu golongan Abia mendapat giliran,
Zakharia menjalankan tugas sebagai imam di hadapan Allah.
Dengan undian, yang biasanya dilakukan oleh imam-imam,
Zakharia ditunjuk untuk masuk ke dalam Rumah Tuhan dan membakar kemenyan.
Sementara upacara pembakaran kemenyan diadakan,
orang banyak berdoa di luar.
Pada waktu itu malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Zakharia.
Malaikat itu berdiri di sebelah kanan meja tempat membakar kemenyan.

Ketika Zakharia melihat malaikat itu, ia bingung dan takut.
Tetapi malaikat itu berkata, "Jangan takut, Zakharia!
Allah sudah mendengar doamu.
Istrimu Elisabet akan melahirkan seorang anak laki-laki.
Engkau harus memberi nama Yohanes kepadanya.

Engkau akan sangat gembira dan banyak orang akan bersukaria
bila anak itu lahir nanti!
Ia akan menjadi orang besar menurut pandangan Tuhan,
dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras.
Sejak lahir ia akan dikuasai oleh Roh Allah.

Banyak orang Israel akan dibimbingnya kembali
kepada Allah, Tuhan mereka.
Ia akan menjadi utusan Tuhan yang kuat dan berkuasa seperti Elia.
Ia akan mendamaikan bapak dengan anak,
dan orang yang tidak taat akan dipimpinnya kembali
pada jalan pikiran yang benar.
Dengan demikian ia menyediakan suatu umat
yang sudah siap untuk Tuhan."

"Bagaimana saya tahu bahwa hal itu akan terjadi?"
tanya Zakharia kepada malaikat itu.
"Saya sudah tua, dan istri saya juga sudah tua."
Malaikat itu menjawab, "Saya ini Gabriel.
Saya melayani Allah dan Ialah yang menyuruh saya
menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
Apa yang saya katakan, akan terjadi pada waktunya.
Tetapi karena engkau tidak percaya, engkau nanti tidak dapat berbicara;
engkau akan bisu sampai apa yang saya katakan itu terjadi."

Sementara itu, orang-orang terus menantikan Zakharia.
Mereka heran mengapa ia begitu lama di dalam Rumah Tuhan.
Dan pada waktu ia keluar, ia tidak dapat berbicara kepada mereka.
Ia terus saja memberi isyarat dengan tangannya, dan tetap bisu.
Maka orang-orang pun tahu
bahwa ia sudah melihat suatu penglihatan di dalam Rumah Tuhan.

Setelah habis masa tugasnya di Rumah Tuhan,
Zakharia pun pulang ke rumah.
Tidak berapa lama kemudian, Elisabet istrinya mengandung,
lalu mengurung diri di rumah lima bulan lamanya.
Ia berkata, "Akhirnya Tuhan menolong saya dan menghapuskan kehinaan saya."

Pendahuluan [Injil Lukas]

Teofilus yang budiman,
Banyak orang sudah berusaha menulis dengan teratur
mengenai peristiwa-peristiwa yang telah terjadi
di tengah-tengah kita.
Mereka menulis sesuai dengan yang diceritakan kepada kita
oleh orang-orang yang melihat sendiri
peristiwa-peristiwa itu dari permulaan,
dan kemudian menyiarkan kabarnya.

Setelah saya dengan teliti menyelidiki semuanya itu
dari permulaannya, saya menganggap baik
untuk menulis sebuah laporan yang teratur untuk Tuan.
Saya melakukan itu, supaya Tuan tahu
bahwa apa yang telah diajarkan kepada Tuan memang benar.

26 Desember, 2012

Doa untuk keselamatan Israel

Ya Gembala Israel, dengarlah,
Engkau yang memimpin keturunan Yusuf sebagai kawanan.
Engkau yang bertakhta di atas kerub, tampillah dengan cemerlang
di hadapan Efraim, Benyamin dan Manasye.
Tunjukkanlah kekuasaan-Mu kepada kami,
dan datanglah menyelamatkan kami.

Ya Allah, pulihkanlah kami;
pandanglah kami dengan murah hati, maka kami akan selamat.
Ya TUHAN Allah Yang Mahakuasa,
sampai kapan Engkau marah, walaupun umat-Mu berdoa?

Kauberi kami tangisan untuk makanan,
air mata berlimpah untuk minuman.
Kaubiarkan bangsa-bangsa tetangga bersengketa tentang tanah kami
musuh-musuh kami tertawa kesenangan.

Ya Allah Yang Mahakuasa, pulihkanlah kami;
pandanglah kami dengan murah hati, supaya kami selamat.
Umat-Mu seperti pohon anggur yang Kaupindahkan dari Mesir.
Bangsa-bangsa lain Kauusir, lalu Kautanam pohon itu di negeri mereka.
Engkau menyediakan tanah baginya;
maka ia berakar dalam-dalam dan membentang ke seluruh negeri.
Ia menaungi bukit-bukit, dan dengan cabang-cabangnya
menutupi pohon-pohon aras raksasa.
Rantingnya menjulur sampai ke Laut Tengah,
pucuk-pucuknya sampai ke Sungai Efrat.
Ya Allah, mengapa Kaurobohkan pagarnya,
sehingga setiap orang yang lewat dapat memetik buahnya?
Babi hutan menggerogotinya sampai rusak,
dan binatang di padang memakannya.
Ya Allah Yang Mahakuasa, datanglah kembali,
pandanglah dari surga dan perhatikanlah umat-Mu.

Selamatkanlah umat yang seperti pohon anggur sudah Kautanam sendiri,
dan tunas anggur yang Kaujadikan kuat.
Musuh telah menebang dan membakarnya;
biarlah mereka dibinasakan oleh kemarahan-Mu.

Lindungilah orang yang sudah Kaupilih,
anak manusia yang Kaukuatkan bagi-Mu.
Maka kami takkan lagi menyimpang daripada-Mu;
jagalah hidup kami, maka kami akan memuji Engkau.
Ya TUHAN Allah Yang Mahakuasa, pulihkanlah kami,
pandanglah kami dengan murah hati, supaya kami selamat.

Doa umat yang terancam

Ya Allah, bangsa yang tidak mengenal Engkau
sudah menduduki tanah pusaka-Mu.
Mereka menajiskan Rumah-Mu, Yerusalem dijadikan reruntuhan.

Mayat hamba-hamba-Mu mereka tinggalkan
menjadi makanan burung-burung di udara.
Jenazah para kekasih-Mu mereka biarkan
menjadi makanan binatang liar.
Di seluruh kota Yerusalem darah mereka tertumpah seperti air;
tak ada yang menguburkan mereka.

Kami menjadi bahan ejekan bangsa-bangsa tetangga,
mereka menertawakan dan mencemoohkan kami.
Ya TUHAN, untuk selamanyakah Engkau marah,
dan cemburu-Mu berkobar seperti api?

Tumpahkanlah kemarahan-Mu ke atas bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Engkau,
dan ke atas kerajaan-kerajaan yang tidak berbakti kepada-Mu.

Sebab mereka sudah membinasakan umat-Mu,
dan menghancurkan tempat tinggal mereka.
Jangan menghukum kami karena dosa leluhur kami.
Kasihanilah kami segera, sebab kami putus asa.

Tolonglah kami ya Allah, penyelamat kami,
ampunilah dosa-dosa kami
dan bebaskanlah kami demi kehormatan-Mu sendiri.

Jangan biarkan bangsa lain bertanya tentang kami,
"Di mana Allah mereka?" Biarlah kami melihat
pembalasan atas bangsa-bangsa yang membunuh hamba-hamba-Mu.

Dengarlah rintihan para tahanan;
semoga orang-orang yang ditentukan untuk mati
dibiarkan hidup karena kuasa-Mu.
Ya TUHAN, balaslah bangsa-bangsa itu tujuh kali lipat
karena semua penghinaan mereka terhadap-Mu.
Maka kami umat-Mu, domba gembalaan-Mu,
akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya,
dan memuji Engkau turun-temurun.

Pelajaran dari sejarah

Dengarlah ajaranku, hai bangsaku, perhatikanlah kata-kataku.
Aku mau mengucapkan pepatah dan perumpamaan,
dan menerangkan teka-teki zaman dahulu,
hal-hal yang kami dengar dan kami terima,
yang dikisahkan oleh nenek moyang kami.

Kami tak mau merahasiakannya terhadap anak-anak kami;
kami mau mewartakan kepada angkatan yang kemudian
tentang kuasa TUHAN dan karya-karya-Nya yang besar,
serta perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.
Kepada bangsa Israel Ia memberi hukum-Nya,
dan kepada keturunan Yakub perintah-Nya.
Ia menyuruh nenek moyang kita mengajarkannya kepada anak-anak mereka,
supaya angkatan berikut mengenal-Nya,
lalu meneruskannya kepada anak-anak mereka.

Dengan demikian mereka juga akan menaruh harapannya kepada Allah,
dan tidak melupakan perbuatan-Nya, tetapi selalu taat pada perintah-Nya,
supaya mereka tidak seperti nenek moyang mereka
yang suka memberontak dan mendurhaka;
angkatan yang goyah imannya, dan tidak setia kepada Allah.

Suku Efraim yang bersenjatakan panah dan busur,
melarikan diri pada waktu bertempur.
Mereka melanggar perjanjian Allah dengan mereka,
dan tak mau taat kepada hukum-Nya.
Mereka lupa akan perbuatan-perbuatan-Nya,
dan hal-hal ajaib yang dinyatakan-Nya kepada mereka.

Di depan leluhur mereka,
Allah membuat keajaiban di negeri Mesir, di dataran Zoan.
Ia membelah laut, lalu menyeberangkan mereka;
air ditegakkan-Nya seperti bendungan.
Ia menuntun mereka dengan awan di waktu siang
dan dengan terang api sepanjang malam.

Ia membelah gunung batu di padang gurun,
dan memberi mereka minum berlimpah-limpah.
Bukit batu disuruh-Nya mengeluarkan air,
lalu mengalirlah air seperti sungai.
Tetapi mereka terus berdosa terhadap Allah,
di gurun mereka berontak terhadap Yang Mahatinggi.

Mereka sengaja mencobai Allah,
dengan menuntut makanan yang mereka inginkan.
Mereka melawan Allah dengan berkata,
"Sanggupkah Allah memberi kita makan di padang gurun?

Memang Ia memukul gunung batu yang keras,
sehingga air mengalir dengan deras.
Tapi dapatkah Ia juga menyediakan
roti dan memberi daging kepada umat-Nya?"

Mendengar itu, Allah marah dan menyerang umat-Nya dengan api;
kemarahan-Nya terhadap mereka semakin menjadi,
sebab mereka tidak percaya kepada Allah,
pada kuasa-Nya yang dapat menyelamatkan mereka.
Meskipun begitu Ia memerintahkan langit
untuk membuka pintu-pintunya.

Ia menurunkan gandum dari surga, manna untuk makanan mereka.
Ia memberi mereka makanan berlimpah;
mereka makan roti malaikat.
Ia juga menyuruh angin timur bertiup;
oleh kuasa-Nya angin selatan berembus.
Ia menurunkan burung-burung bagi umat-Nya,
jumlahnya seperti pasir tidak terhitung.

Dijatuhkan-Nya burung-burung itu di perkemahan
di sekeliling tempat mereka berdiam.
Lalu makanlah mereka sampai kenyang,
sebab Allah telah memberi apa yang mereka inginkan.
Tapi nafsu mereka belum juga terpuaskan;
jadi sementara mereka masih makan,
Allah menjadi marah dan melawan mereka;
dibunuh-Nya orang-orang Israel yang muda dan perkasa.

Meskipun begitu umat-Nya tetap berdosa,
keajaiban-keajaiban-Nya tidak membuat mereka percaya.
Maka Allah mengakhiri hidup mereka seperti napas,
tahun-tahun mereka habis dalam ketakutan.
Tiap kali Allah membunuh beberapa di antara mereka,
yang lain menyesal dan kembali kepada-Nya.
Mereka ingat bahwa Allah pelindung mereka,
dan bahwa Yang Mahatinggi penyelamat mereka.

Tetapi mereka membohongi Dia, ucapan-ucapan mereka dusta belaka.
Mereka tidak setia kepada-Nya
dan tidak berpegang pada perjanjian-Nya.
Tapi Allah mengasihani dan mengampuni umat-Nya,
dan tidak membinasakan mereka.
Berkali-kali Ia menahan kemarahan-Nya,
dan tidak melampiaskan murka-Nya.

Ia ingat bahwa mereka hanya makhluk yang fana,
seperti angin yang lewat dan tidak kembali.
Betapa sering mereka berontak terhadap Dia,
dan menyakiti hati-Nya sewaktu di padang gurun.

Berulang kali mereka mencobai Allah,
menyusahkan Yang Kudus, Allah Israel.
Mereka tidak ingat akan kekuasaan-Nya,
akan hari Ia membebaskan mereka dari lawan,
ketika Ia membuat keajaiban-keajaiban di Mesir,
dan mujizat-mujizat di padang Zoan.
Sungai-sungai mereka diubah-Nya menjadi darah,
sehingga mereka tak dapat meminum airnya.

Ia menyiksa mereka dengan lalat yang banyak,
dan membiarkan tanah mereka dimusnahkan katak.
Ia mendatangkan ulat dan belalang,
yang menghabiskan panen dan hasil ladang.
Ia merusakkan pohon anggur mereka dengan hujan batu,
dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku.

Ia membiarkan hujan es menimpa ternak mereka,
dan halilintar menyambar hewan-hewan mereka.
Ia melampiaskan kemarahan-Nya yang menyala-nyala
dengan mengutus sepasukan malaikat maut
yang membuat mereka putus asa.

Ia tidak menahan kemarahan-Nya atau menyayangi hidup mereka,
tetapi membinasakan mereka dengan penyakit sampar.
Ia membunuh anak laki-laki yang sulung
dalam setiap keluarga orang Mesir.
Lalu Ia memimpin umat-Nya seperti kawanan domba,
dan menuntun mereka melalui padang gurun.
Dalam bimbingan-Nya mereka aman dan tidak takut,
sedang musuh mereka tenggelam dalam laut.

Lalu umat-Nya dibawa-Nya ke tanah-Nya yang suci,
ke pegunungan yang direbut-Nya sendiri.
Di depan umat-Nya Ia mengusir penduduk di situ
lalu dibagi-bagikan-Nya negeri itu kepada semua suku bangsa Israel, umat-Nya,
sehingga mereka dapat mendiami kemah-kemah musuh.

Tetapi mereka berontak dan menguji Allah Yang Mahatinggi,
perintah-perintah-Nya tidak mereka taati.
Mereka berkhianat seperti leluhur mereka,
dan tak dapat dipercaya seperti busur yang bengkok.
Mereka menantang Allah dengan tempat penyembahan berhala,
dan membuat Ia cemburu dengan patung-patung mereka.

Melihat itu, Allah sangat marah, dan menolak mereka mentah-mentah.
Ia meninggalkan kemah-Nya di Silo,
tempat kediaman-Nya di antara manusia.
Ia membiarkan Peti Perjanjian-Nya ditawan;
lambang kemuliaan-Nya direbut lawan.
Ia marah kepada umat-Nya, milik pusaka-Nya,
dan membiarkan mereka dibunuh dengan pedang.

Pemuda-pemuda mereka dimakan api;
tak ada yang mengawini gadis-gadis mereka.
Imam-imam mereka dibunuh dengan pedang,
janda-janda mereka tak dapat meratap.
Maka TUHAN bangkit seperti orang bangun tidur,
seperti orang kuat sehabis minum anggur.
Ia memukul mundur lawan-Nya,
dan mengalahkan mereka untuk selama-lamanya.

Tetapi Ia menolak keturunan Yusuf dan tidak memilih suku Efraim.
Yang dipilih-Nya ialah suku Yehuda,
dan Bukit Sion yang dicintai-Nya.
Ia membangun Rumah-Nya seperti kediaman-Nya di surga,
dan seperti bumi, kukuh untuk selama-lamanya.
Ia memilih Daud hamba-Nya,
dan mengambil dia dari kawanan ternak,
dari tempat Ia memelihara induk domba,
untuk menggembalakan Israel umat-Nya.
Daud memelihara mereka dengan tulus ikhlas,
dan membimbing mereka dengan cakap.

25 Desember, 2012

Kata penutup

Pengikut itulah yang memberikan kesaksian
tentang kejadian-kejadian ini.
Dialah juga yang sudah menulisnya.
Dan kita tahu bahwa apa yang dikatakannya itu benar.

Masih banyak hal lain yang dilakukan oleh Yesus.
Andaikata semuanya itu ditulis satu per satu,
saya rasa tak ada cukup tempat di seluruh bumi
untuk memuat semua buku yang akan ditulis itu.

Murid yang dikasihi Yesus

Waktu Petrus menoleh, ia melihat di belakangnya
pengikut yang dikasihi Yesus.
(Dialah yang duduk dekat Yesus pada waktu makan
dan yang bertanya kepada-Nya,
"Tuhan, siapa yang akan mengkhianati Tuhan?")

Melihat dia, Petrus bertanya kepada Yesus,
"Tuhan, bagaimana dengan dia ini?"
Yesus menjawab, "Andaikata Aku mau ia tinggal hidup sampai Aku datang,
itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku!"

Maka tersebarlah kabar di kalangan pengikut Yesus
bahwa pengikut itu tidak akan mati.
Padahal Yesus tidak mengatakan bahwa pengikut itu tidak akan mati,
melainkan: "Andaikata Aku mau ia tinggal hidup sampai Aku datang,
itu bukan urusanmu."

Gembalakanlah domba-domba-Ku

Sesudah mereka makan,
Yesus berkata kepada Simon Petrus,
"Simon, anak Yona, apakah engkau lebih mengasihi Aku
daripada mereka ini mengasihi Aku?"

"Benar, Tuhan," jawab Petrus,
"Tuhan tahu saya mencintai Tuhan."
Yesus berkata kepadanya, "Peliharalah anak-anak domba-Ku."

Untuk kedua kalinya Yesus bertanya kepadanya,
"Simon anak Yona, apakah engkau mengasihi Aku?"
"Benar, Tuhan," jawab Petrus, "Tuhan tahu saya mencintai Tuhan."
Yesus berkata kepadanya, "Peliharalah domba-domba-Ku."

Untuk ketiga kalinya Yesus bertanya kepadanya,
"Simon anak Yona, apakah engkau mencintai Aku?"
Petrus menjadi sedih sebab Yesus bertanya kepadanya sampai tiga kali.
Maka Petrus menjawab lagi, "Tuhan, Tuhan tahu segala-galanya.
Tuhan tahu saya mencintai Tuhan!"
Lalu Yesus berkata kepadanya, "Peliharalah domba-domba-Ku.

Sungguh benar kata-Ku ini:
Ketika engkau masih muda, engkau sendiri mengikat pinggangmu,
dan pergi ke mana saja engkau mau.
Tetapi kalau engkau sudah tua nanti, engkau mengulurkan tanganmu,
dan orang lain yang mengikat engkau
dan membawa engkau ke mana engkau tidak mau pergi."
(Dengan kata-kata itu Yesus menunjukkan
bagaimana Petrus akan mati nanti untuk mengagungkan Allah.)
Sesudah itu Yesus berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku!"

Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias

Setelah itu Yesus memperlihatkan diri sekali lagi
di Danau Tiberias kepada pengikut-pengikut-Nya.
Beginilah terjadinya:
Suatu hari Simon Petrus, Tomas yang disebut si Kembar,
Natanael dari Kana di Galilea, anak-anak Zebedeus,
dan dua pengikut Yesus yang lainnya, sedang berkumpul.

Kata Simon Petrus kepada yang lain,
"Saya mau pergi menangkap ikan."
"Kami ikut," kata mereka kepadanya.
Maka pergilah mereka naik perahu.
Tetapi sepanjang malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Ketika matahari mulai terbit, Yesus berdiri di pantai,
tetapi mereka tidak tahu bahwa itu Yesus.
Yesus berkata kepada mereka,
"Anak-anak, apakah kalian punya ikan?"
"Tidak," jawab mereka.

Yesus berkata kepada mereka,
"Lemparkan jalamu ke sebelah kanan perahu,
nanti kalian mendapat ikan."
Lalu jala itu mereka lemparkan,
tetapi tidak sanggup menariknya kembali
sebab begitu banyak ikan di dalamnya.

Pengikut yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus,
"Itu Tuhan!" Ketika Simon Petrus mendengar bahwa itu Tuhan,
ia memakai bajunya (sebab ia tidak berbaju)
lalu terjun ke dalam air.

Pengikut-pengikut yang lain menyusul ke darat dengan perahu,
sambil menarik jala yang penuh dengan ikan.
Mereka tidak berapa jauh dari darat,
kira-kira seratus meter saja.
Ketika mereka turun dari perahu,
mereka melihat ada bara api di sana
dengan ikan di atasnya dan roti.

Yesus berkata kepada mereka,
"Coba bawa ke mari beberapa ikan yang baru kalian tangkap."
Simon Petrus naik ke perahu, lalu menyeret jalanya ke darat.
Jala itu penuh dengan ikan yang besar-besar;
semuanya ada seratus lima puluh tiga ekor.
Dan meskipun sebanyak itu, jalanya tidak sobek.

Yesus berkata kepada mereka,
"Mari makan." Tidak seorang pun dari pengikut-pengikut-Nya
berani bertanya, "Bapak siapa?" Sebab mereka tahu bahwa Ia Tuhan.
Kemudian Yesus mendekati mereka, mengambil roti itu,
dan memberikannya kepada mereka.
Ia berbuat begitu juga dengan ikan itu.
Inilah ketiga kalinya Yesus memperlihatkan diri
kepada pengikut-pengikut-setelah Ia dibangkitkan dari mati.

Maksudnya Injil ini dcatat

Masih banyak lagi keajaiban-keajaiban lain
yang dibuat Yesus di depan pengikut-pengikut-Nya,
tetapi tidak ditulis di dalam buku ini.
Tetapi semuanya ini ditulis,
supaya kalian percaya bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat,
Anak Allah, dan karena percaya kepada-Nya,
kalian memperoleh hidup.

Yesus menampakkan diri kepada Tomas

Tomas (yang disebut si "Kembar"),
seorang dari dua belas pengikut Yesus,
tak ada bersama yang lain ketika Yesus datang.

Maka pengikut-pengikut Yesus yang lain berkata kepada Tomas,
"Kami sudah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas menjawab,
"Kalau saya belum melihat bekas paku pada tangan-Nya,
belum menaruh jari saya pada bekas-bekas luka paku itu
dan belum menaruh tangan saya pada lambung-Nya,
sekali-kali saya tidak mau percaya."

Seminggu kemudian pengikut-pengikut Yesus ada lagi di tempat itu,
dan Tomas hadir juga. Semua pintu terkunci.
Tetapi Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka,
lalu berkata, "Salam sejahtera bagimu."
Kemudian Yesus berkata kepada Tomas,
"Lihatlah tangan-Ku, dan taruhlah jarimu di sini.
Ulurkan tanganmu dan taruhlah di lambung-Ku.
Jangan ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!"

Tomas berkata kepada Yesus, "Tuhanku dan Allahku!"
Maka Yesus berkata kepadanya,
"Engkau percaya karena sudah melihat Aku, bukan?
Berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat Aku!"

24 Desember, 2012

Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya

Pada hari Minggu itu juga, ketika sudah malam,
pengikut-pengikut Yesus berkumpul di sebuah rumah
dengan pintu-pintu yang terkunci,
sebab mereka takut kepada para penguasa Yahudi.
Tiba-tiba Yesus datang
dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,
"Salam sejahtera bagimu."

Sesudah berkata begitu,
Ia menunjukkan kepada mereka tangan dan lambung-Nya.
Pada waktu melihat Tuhan, mereka gembira sekali.
Lalu Yesus berkata kepada mereka sekali lagi,
"Salam sejahtera bagimu.
Seperti Bapa mengutus Aku, begitu juga Aku mengutus kalian."

Lalu Ia meniupkan napas-Nya kepada mereka dan berkata,
"Terimalah Roh Allah.
Kalau kalian mengampuni dosa seseorang, Allah juga mengampuninya.
Kalau kalian tidak mengampuni dosa seseorang, Allah juga tidak mengampuninya."

Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena

Maria Magdalena berdiri di depan kuburan sambil menangis.
Sementara menangis, ia menjenguk ke dalam kuburan,
lalu melihat dua malaikat berpakaian putih.
Mereka itu duduk di bekas tempat jenazah Yesus,
yang satu di bagian kepala, dan yang lainnya di bagian kaki.

Malaikat-malaikat itu bertanya,
"Ibu, mengapa menangis?" Maria menjawab,
"Tuhan saya sudah diambil,
dan saya tidak tahu Ia ditaruh di mana."

Setelah berkata begitu,
ia menengok ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ.
Tetapi ia tidak tahu bahwa itu Yesus.

Yesus bertanya kepadanya,
"Ibu, mengapa menangis? Ibu mencari siapa?"
Maria menyangka itu tukang kebun,
jadi ia berkata, "Pak, kalau Bapak yang memindahkan Dia dari sini,
tolong katakan kepada saya di mana Bapak menaruh Dia,
supaya saya dapat mengambil-Nya."

Yesus berkata kepadanya, "Maria!"
Maria menoleh kepada Yesus
lalu berkata dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!"
(Berarti "Guru".)

"Jangan pegang Aku," kata Yesus kepadanya,
"karena Aku belum naik kepada Bapa.
Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku,
dan beritahukanlah kepada mereka
bahwa sekarang Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu,
Allah-Ku dan Allahmu."

Maka Maria pergi memberitahukan kepada pengikut-pengikut Yesus
bahwa ia sudah melihat Tuhan
dan bahwa Tuhan sudah mengatakan semuanya itu kepadanya.

Kebangkitan Yesus

Pada hari Minggu pagi, waktu masih gelap,
Maria Magdalena pergi ke kuburan.
Ia melihat batu penutupnya sudah digeser dari lubang kubur itu.
Maka ia lari mencari Simon Petrus dan pengikut yang dikasihi Yesus,
dan berkata kepada mereka,
"Tuhan sudah diambil dari kubur,
dan saya tidak tahu di mana Dia ditaruh."

Lalu Petrus dan pengikut lain itu pergi ke kuburan.
Keduanya berlari, tetapi pengikut lain itu lebih cepat dari Petrus,
dan ia sampai lebih dahulu di kuburan.
Ia menengok ke dalam kuburan dan melihat kain kafan terletak di situ,
tetapi ia tidak masuk.

Simon Petrus menyusul dari belakang,
lalu langsung masuk ke dalam kuburan itu.
Ia melihat kain kafan terletak di situ,
tetapi kain yang diikat pada kepala Yesus
tidak ada di dekatnya melainkan tergulung tersendiri.

Kemudian pengikut yang lebih dahulu sampai di kuburan, masuk juga.
Ia melihat dan percaya.
(Sampai pada waktu itu mereka belum mengerti
apa yang tertulis dalam Alkitab bahwa Ia harus bangkit dari mati.)
Sesudah itu pengikut-pengikut Yesus itu pulang.

23 Desember, 2012

Yesus dikuburkan

Setelah itu Yusuf dari Arimatea
minta izin dari Pilatus untuk mengambil jenazah Yesus.
(Yusuf adalah pengikut Yesus tetapi secara sembunyi-sembunyi,
sebab ia takut kepada para penguasa Yahudi.)
Pilatus memberi izin kepadanya, jadi ia pergi mengambil jenazah Yesus.

Nikodemus, yang dahulu pernah datang kepada Yesus pada waktu malam,
pergi juga bersama Yusuf. Nikodemus membawa ramuan mur dan gaharu
seluruhnya kira-kira tiga puluh kilogram banyaknya.

Kedua orang itu mengambil jenazah Yesus
lalu membungkusnya dengan kain kafan
bersama-sama dengan ramuan wangi itu
menurut adat penguburan orang Yahudi.

Di tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman.
Di dalam taman itu ada sebuah kuburan baru,
yang belum pernah dipakai untuk penguburan orang.
Karena kuburan itu dekat, dan hari Sabat hampir mulai,
mereka menguburkan Yesus di sana.

Lambung Yesus ditikam

Para penguasa Yahudi tidak mau
mayat orang-orang yang disalibkan itu
tetap tergantung di kayu salib pada hari Sabat,
apalagi kali ini Sabat itu Hari Raya yang khusus.
Karena hari waktu Yesus disalibkan jatuh sebelum hari Sabat itu,
orang-orang Yahudi minta izin kepada Pilatus
untuk mematahkan kaki orang-orang yang sudah disalibkan
dan menurunkan mayat-mayat itu dari kayu salib.

Maka prajurit-prajurit itu pergi
dan mematahkan lebih dahulu
kaki dari kedua orang yang disalibkan bersama Yesus.
Ketika mereka sampai kepada Yesus,
mereka melihat Ia sudah meninggal.
Jadi mereka tidak mematahkan kaki-Nya.

Tetapi lambung Yesus ditusuk dengan tombak
oleh seorang dari prajurit-prajurit itu;
dan segera keluarlah darah dan air.
Orang yang melihat sendiri kejadian itu,
dialah yang memberitakan hal itu,
supaya kalian juga percaya.
Dan kesaksiannya itu benar, dan ia tahu bahwa itu benar.

Hal itu terjadi supaya terlaksana apa yang tertulis dalam Alkitab,
yaitu "Tidak satu pun dari tulang-Nya akan dipatahkan".
Di dalam Alkitab juga tertulis:
"Mereka akan memandang Dia yang sudah mereka tikam".

Yesus mati

Yesus tahu bahwa sekarang semuanya sudah selesai,
dan supaya apa yang tertulis dalam Alkitab dapat terjadi,
Ia berkata, "Aku haus."

Di situ ada sebuah mangkuk penuh dengan air anggur yang asam.
Maka sebuah bunga karang dicelupkan ke dalam air anggur itu,
dan dicucukkan pada setangkai hisop,
lalu diulurkan ke bibir Yesus.
Yesus mengecap air anggur itu lalu berkata, "Sudah selesai!"
Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan meninggal.

Yesus disalibkan

Mereka mengambil Yesus, lalu membawa Dia pergi.
Yesus keluar dengan memikul sendiri salib-Nya
ke tempat yang bernama "Tempat Tengkorak".
(Di dalam bahasa Ibrani disebut Golgota.)

Di sana Ia disalibkan.
Bersama-sama dengan Dia ada juga dua orang lain yang disalibkan;
seorang di sebelah kiri, seorang di sebelah kanan dan Yesus di tengah-tengah.

Pada kayu salib Yesus,
Pilatus menyuruh memasang tulisan ini:
"Yesus dari Nazaret, Raja Orang Yahudi".

Banyak orang Yahudi membaca tulisan itu,
sebab tempat Yesus disalibkan itu tidak jauh dari kota.
Tulisan itu dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani.
Imam-imam kepala berkata kepada Pilatus,
"Jangan menulis 'Raja orang Yahudi', melainkan tulislah,
'Orang ini berkata, Aku Raja orang Yahudi.'"

Tetapi Pilatus menjawab, "Yang sudah saya tulis, tetap tertulis."
Setelah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus,
mereka mengambil pakaian-Nya.
Pakaian itu dibagi empat: masing-masing mendapat satu bagian.
Mereka mengambil juga jubah-Nya.
Jubah itu tidak ada jahitannya
ditenun dari atas sampai ke bawah.

Prajurit-prajurit itu berkata satu sama lain,
"Jangan kita potong-potong jubah ini.
Mari kita membuang undi untuk menentukan siapa yang boleh mendapatnya."
Hal itu terjadi supaya terlaksana apa yang tertulis dalam Alkitab,
yaitu: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku, dan membuang undi untuk jubah-Ku."
Dan memang prajurit-prajurit itu berbuat begitu.

Di dekat salib Yesus berdiri ibu Yesus, saudara perempuan ibu-Nya,
Maria istri Klopas, dan Maria Magdalena.
Ketika Yesus melihat ibu-Nya
dan pengikut yang dikasihi-Nya berdiri di situ,
Ia berkata kepada ibu-Nya, "Ibu, itu anak Ibu."
Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-Nya itu, "Itu ibumu."
Semenjak itu pengikut itu menerima ibu Yesus untuk tinggal di rumahnya.

Yesus dihukum mati

Lalu Pilatus keluar lagi dari istana
dan berkata kepada orang-orang Yahudi,
"Saya tidak mendapat satu kesalahan pun pada-Nya.
Tetapi menurut kebiasaanmu,
saya selalu melepaskan seorang tahanan pada Hari Raya Paskah.
Maukah kalian supaya saya melepaskan raja orang Yahudi untuk kalian?"
Mereka menjawab dengan berteriak-teriak,
"Tidak, jangan Dia, tapi Barabas!"
(Barabas adalah seorang perampok.)

Kemudian Pilatus masuk lalu menyuruh orang mencambuk Yesus.
Prajurit-prajurit membuat sebuah mahkota dari ranting-ranting berduri,
lalu memasangnya di atas kepala Yesus.
Sesudah itu mereka memakaikan Dia jubah berwarna ungu,
lalu berkali-kali datang kepada-Nya dan berkata,
"Hidup raja orang Yahudi!" Kemudian mereka menampari Dia.

Sesudah itu Pilatus keluar sekali lagi
dan berkata kepada orang banyak itu,
"Lihat! Saya membawa Dia ke luar kepadamu,
supaya kalian tahu
saya tidak menemukan satu kesalahan pun pada-Nya."

Maka Yesus keluar dengan memakai mahkota duri dan jubah ungu.
Pilatus berkata kepada mereka,
"Lihatlah orang itu."
Ketika imam-imam kepala dan pengawal-pengawal itu melihat Yesus,
mereka berteriak, "Salibkan Dia! Salibkan Dia!"
Pilatus berkata kepada mereka,
"Ambillah Dia, dan salibkan olehmu sendiri,
saya tidak menemukan satu kesalahan pun pada-Nya."

Orang-orang Yahudi itu menjawab,
"Menurut hukum kami, Ia harus dihukum mati
sebab Ia mengaku diri-Nya Anak Allah."
Ketika Pilatus mendengar mereka berkata begitu,
ia lebih takut lagi.
Maka ia masuk kembali ke dalam istana
dan setelah Yesus dibawa masuk,
Pilatus bertanya kepada-Nya, "Engkau berasal dari mana?"
Tetapi Yesus tidak menjawab.

Jadi Pilatus berkata lagi, "Engkau tak mau bicara dengan saya?
Ketahuilah, saya mempunyai kuasa membebaskan Engkau,
dan kuasa menyalibkan Engkau!"

Yesus menjawab, "Kalau Allah tidak memberikan kuasa itu kepadamu,
engkau sama sekali tidak punya kuasa atas-Ku.
Karena itu orang yang menyerahkan Aku kepadamu,
lebih besar dosanya daripadamu."

Ketika Pilatus mendengar itu, ia berusaha untuk melepaskan Yesus.
Tetapi orang-orang Yahudi berteriak-teriak,
"Kalau Tuan membebaskan Dia, Tuan bukan kawan Kaisar!
Orang yang mengaku dirinya raja, adalah musuh Kaisar!"

Ketika Pilatus mendengar kata-kata itu,
ia membawa Yesus ke luar lalu duduk di kursi pengadilan
di tempat yang bernama Lantai Batu.
(Di dalam bahasa Ibrani namanya Gabata.)

Waktu itu hampir pukul dua belas siang,
hari sebelum Hari Raya Paskah.
Pilatus berkata kepada orang-orang itu, "Ini rajamu!"
Mereka berteriak-teriak, "Bunuh Dia! Bunuh Dia! Salibkan Dia!"
Pilatus bertanya, "Haruskah saya menyalibkan rajamu?"
Imam-imam kepala menjawab, "Hanya Kaisar satu-satunya raja kami!"
Maka Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.

Yesus di hadapan Pilatus

Pagi-pagi sekali mereka membawa Yesus
dari rumah Kayafas ke istana gubernur.
Orang-orang Yahudi sendiri tidak masuk ke dalam istana,
supaya mereka tidak menjadi najis secara agama,
karena mereka mau ikut makan makanan Paskah.

Karena itu Pilatus pergi ke luar pada mereka dan bertanya,
"Apa pengaduanmu terhadap orang ini?"
Mereka menjawab, "Seandainya Ia tak bersalah,
kami tak akan membawa-Nya kepada Bapak Gubernur."

Pilatus berkata kepada mereka,
"Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukummu sendiri!"
Tetapi orang-orang Yahudi itu menjawab,
"Kami tidak boleh menghukum mati orang."
(Ini terjadi supaya terlaksana
apa yang dikatakan Yesus mengenai caranya Ia akan mati.)

Pilatus masuk kembali ke istana dan memanggil Yesus,
lalu bertanya, "Apakah Engkau raja orang Yahudi?"
Yesus menjawab, "Apakah pertanyaan ini dari engkau sendiri
atau ada orang lain yang sudah memberitahukan kepadamu tentang Aku?"

Pilatus menjawab, "Apakah saya ini orang Yahudi?
Yang menyerahkan Engkau kepada saya adalah bangsa-Mu sendiri
dan imam-imam kepala. Apa yang sudah Kaulakukan?"

Yesus berkata, "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini.
Andaikata kerajaan-Ku dari dunia ini,
orang-orang-Ku akan berjuang supaya Aku
jangan diserahkan kepada para penguasa Yahudi.
Tetapi memang kerajaan-Ku bukan dari dunia ini!"

Maka Pilatus bertanya kepada-Nya,
"Kalau begitu, Engkau raja?"
Yesus menjawab, "Engkau katakan bahwa Aku ini raja.
Aku lahir dan datang ke dunia untuk satu maksud,
yaitu memberi kesaksian tentang kebenaran.
Orang yang dari kebenaran itu mendengarkan Aku."
Pilatus bertanya kepada-Nya, "Apa artinya kebenaran?"

Yesus di hadapan Hanas - Petrus menyangkal Yesus

Lalu prajurit-prajurit Romawi dengan komandannya
dan pengawal-pengawal Yahudi menangkap dan mengikat Yesus.
Mula-mula mereka membawa Yesus menghadap Hanas, bapak mertua Kayafas.
Kayafas adalah imam agung pada tahun itu.
Dan dialah yang sudah menasihati para penguasa Yahudi
bahwa lebih baik satu orang mati untuk seluruh bangsa.

Simon Petrus dan seorang pengikut lain mengikuti Yesus.
Pengikut yang lain ini dikenal oleh imam agung;
jadi ia turut masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman rumah imam agung,
sedangkan Petrus menunggu di luar, di pintu.
Kemudian pengikut yang lain itu pergi ke luar
dan berbicara dengan pelayan wanita yang menjaga pintu,
lalu membawa Petrus masuk ke dalam.

Pelayan wanita penjaga pintu itu berkata kepada Petrus,
"Hai, bukankah engkau juga salah seorang pengikut orang itu?"
"Bukan," jawab Petrus.
Pada waktu itu udara dingin,
jadi pelayan-pelayan dan pengawal-pengawal
sudah menyalakan api arang dan mereka menghangatkan badan di situ.
Petrus pergi ke sana dan berdiri berdiang bersama mereka.

Imam agung menanyai Yesus tentang pengikut-pengikut-Nya
dan tentang ajaran-Nya.
Yesus menjawab, "Aku selalu berbicara dengan terus terang di muka umum.
Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Rumah Allah,
tempat orang Yahudi biasanya berkumpul.
Tidak pernah Aku mengatakan apa-apa dengan sembunyi-sembunyi.
Jadi mengapa Tuan menanyai Aku?
Tanyalah mereka yang sudah mendengar Aku mengajar.
Pasti mereka tahu apa yang Kukatakan."

Ketika Yesus berkata begitu,
salah seorang pengawal di situ menampar-Nya dan berkata,
"Berani sekali Engkau bicara seperti itu kepada imam agung!"
Yesus menjawab, "Kalau Aku mengatakan sesuatu yang salah,
katakanlah di sini apa kesalahannya!
Tetapi kalau yang Kukatakan itu memang benar,
mengapa engkau menampar Aku?"

Kemudian Hanas menyuruh orang membawa Yesus
dengan terbelenggu kepada Imam Agung Kayafas.
Simon Petrus masih juga berdiri berdiang di situ.
Orang-orang berkata kepadanya,
"Bukankah engkau juga pengikut orang itu?"
Tetapi Petrus menyangkal, katanya, "Bukan!"
Seorang hamba imam agung,
yaitu keluarga dari orang yang telinganya dipotong Petrus, berkata,
"Bukankah saya melihat engkau di taman itu bersama-sama dengan Dia?"
Lalu Petrus menyangkalnya lagi, "Tidak,"
dan tepat pada saat itu ayam berkokok.

Yesus ditangkap

Sesudah Yesus berdoa begitu,
Ia dengan pengikut-pengikut-Nya pergi ke seberang Sungai Kidron.
Di situ ada sebuah taman,
dan Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya masuk ke taman itu.

Yudas pengkhianat itu, tahu tempat itu;
sebab Yesus sudah sering berkumpul di situ dengan pengikut-pengikut-Nya.
Maka Yudas pergi ke tempat itu dengan membawa sepasukan tentara Romawi
dan beberapa pengawal Rumah Tuhan
yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.
Mereka membawa senjata, lentera dan obor.

Yesus tahu semua yang akan terjadi pada diri-Nya.
Jadi Ia mendekati orang-orang itu dan bertanya,
"Kalian mencari siapa?"
"Yesus, orang Nazaret," jawab mereka.
"Akulah Dia," kata Yesus.
Yudas si pengkhianat berdiri di situ dengan mereka.
Waktu Yesus berkata kepada mereka,
"Akulah Dia," mereka semua mundur lalu jatuh ke tanah.

Sekali lagi Yesus bertanya kepada mereka,
"Kalian mencari siapa?" "Yesus orang Nazaret," jawab mereka.
"Sudah Kukatakan Akulah Dia," kata Yesus.
"Dan kalau memang Aku yang kalian cari,
biarkan mereka yang lain ini pergi."

(Dengan berkata begitu,
terjadilah apa yang sudah dikatakan Yesus sebelumnya:
"Bapa, dari orang-orang yang Bapa berikan kepada-Ku,
tidak seorang pun yang hilang.")

Simon Petrus yang membawa sebilah pedang,
mencabutnya lalu memarang hamba imam agung
sampai putus telinga kanannya. Nama hamba itu Malkus.
Maka Yesus berkata kepada Petrus,
"Masukkan kembali pedangmu ke dalam tempatnya!
Apakah engkau pikir Aku tak akan minum piala penderitaan
yang diberikan Bapa kepada-Ku?"

Doa Yesus untuk murid-murid-Nya

Sesudah berkata demikian, Yesus menengadah ke langit dan berkata,
"Bapa, sekarang sudah sampai waktunya. Agungkanlah Anak-Mu,
supaya Anak-Mu pun mengagungkan Bapa.
Bapa sudah memberi kuasa atas seluruh umat manusia kepada Anak,
supaya Ia memberi hidup sejati dan kekal
kepada semua orang yang Bapa berikan kepada-Nya.

Inilah hidup sejati dan kekal;
supaya orang mengenal Bapa, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang diutus oleh Bapa.
Aku sudah mengagungkan Bapa di atas bumi ini
dengan menyelesaikan pekerjaan yang Bapa tugaskan kepada-Ku.

Bapa! Agungkanlah Aku sekarang pada Bapa,
dengan keagungan yang Kumiliki bersama Bapa
sebelum dunia ini dijadikan.
Aku sudah memperkenalkan Bapa kepada orang-orang dari dunia ini
yang sudah Bapa berikan kepada-Ku.
Mereka adalah kepunyaan Bapa,
dan Bapa sudah memberikan mereka kepada-Ku.
Mereka sudah menuruti perkataan Bapa.

Sekarang mereka tahu bahwa
semua yang Bapa berikan kepada-Ku berasal dari Bapa.
Sudah Kusampaikan kepada mereka perkataan
yang Bapa berikan kepada-Ku; dan mereka sudah menerimanya.
Mereka tahu bahwa Aku benar-benar datang dari Bapa
dan mereka percaya bahwa Bapalah yang mengutus Aku.

Aku berdoa untuk mereka.
Aku tidak berdoa untuk dunia melainkan untuk orang-orang
yang sudah Bapa berikan kepada-Ku,
sebab mereka adalah kepunyaan Bapa.
Semua milik-Ku adalah milik Bapa juga;
dan semua milik Bapa adalah milik-Ku juga.
Aku diagungkan di antara mereka.

Sekarang Aku datang kepada Bapa.
Aku tidak tinggal lagi di dunia;
tetapi mereka ada di dunia.
Bapa yang suci!
Jagalah mereka dengan kekuasaan nama Bapa,
yaitu nama yang sudah Bapa berikan kepada-Ku
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Bapa dan Aku juga satu.

Sewaktu Aku masih bersama mereka,
Aku sudah menjaga mereka dengan kekuasaan nama Bapa
nama yang Bapa berikan kepada-Ku.
Aku sudah menjaga mereka dan tak seorang pun dari mereka hilang,
kecuali dia yang memang sudah seharusnya hilang;
supaya dengan itu terjadilah apa yang tertulis dalam Alkitab.

Sekarang Aku datang kepada Bapa.
Semuanya ini Kukatakan sementara Aku masih di dunia;
supaya mereka dengan sepenuhnya merasakan kegembiraan-Ku.
Aku sudah menyampaikan kepada mereka perkataan Bapa,
dan dunia membenci mereka, sebab mereka bukan milik dunia,
sama seperti Aku juga bukan milik dunia.

Aku tidak minta supaya Bapa mengambil mereka dari dunia ini,
tetapi Aku minta supaya Bapa menjaga mereka dari si Jahat.
Sama halnya seperti Aku bukan milik dunia,
mereka pun bukan milik dunia.
Jadikanlah mereka milik khusus Bapa melalui kebenaran;
perkataan Bapa itulah kebenaran.

Seperti Bapa sudah mengutus Aku ke dunia,
begitu juga Aku mengutus mereka ke dunia.
Untuk kepentingan mereka,
Aku menyerahkan diri sebagai milik khusus Bapa,
supaya mereka pun menjadi milik khusus Bapa melalui kebenaran.

Bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa.
Aku juga berdoa untuk orang-orang yang akan percaya kepada-Ku
oleh kesaksian mereka ini.
Aku mohon, Bapa, supaya mereka semua menjadi satu,
seperti Bapa bersatu dengan Aku, dan Aku dengan Bapa.
Semoga mereka menjadi satu dengan Kita
supaya dunia percaya bahwa Bapa yang mengutus Aku.

Aku sudah memberikan mereka keagungan
yang Bapa berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita juga satu;
Aku dengan mereka, dan Bapa dengan Aku;
supaya mereka benar-benar satu.
Maka dunia akan tahu bahwa Bapalah yang mengutus Aku,
dan bahwa Bapa mengasihi mereka seperti Bapa mengasihi Aku.

Bapa, Aku ingin supaya mereka, yang Bapa berikan kepada-Ku,
ada bersama-Ku di tempat Aku berada,
supaya mereka melihat keagungan-Ku;
yaitu keagungan yang Bapa berikan kepada-Ku,
karena Bapa mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Bapa yang adil! Dunia tidak mengenal Bapa,
tetapi Aku mengenal Bapa;
dan orang-orang ini tahu bahwa Bapa mengutus Aku.
Aku sudah menyatakan nama Bapa kepada mereka;
dan Aku akan terus berbuat begitu,
supaya kasih Bapa kepada-Ku tetap di dalam hati mereka
dan Aku bersatu dengan mereka."

22 Desember, 2012

If You Could See What I See

all of my life
i have dreamed
that somehow love would find me
now i can't believe you're standing here

If beauty is all
in the eye
of the beholder then i
wish you could see
the love for you that lives in me

And you would know you have my heart
If you could see, what i see
that a treasure's what you are
if you could see, what i see
Created to be
the only one for me
If you could see, what i see

I know there are days
when you feel
so much less than ideal
wondering what i see in you

It's all of the light
and the grace
your belief in me drives me to say
that i promise you
a faithful love, forever true

if you could see
then you'd understand
why i fall down to my knees
and i pray my love
will be worthy of
the one who gave his life
so our love could be

if you could see
what i see

You're created to be
The perfect one for me
If you could see
What i see

if beauty is all
in the eye
of the beholder then i
am beholding true beauty

Dukacita yang mendahului kemenangan

"Tinggal sesaat saja kalian tak akan melihat Aku lagi,
dan juga tinggal sesaat lagi kalian akan melihat Aku."
Beberapa pengikut Yesus mulai bertanya satu sama lain,
"Apa maksudnya Dia berkata kepada kita:
'Tinggal sesaat saja kalian tidak akan melihat Aku lagi,
dan juga tinggal sesaat lagi kalian akan melihat Aku'?
Apa pula maksudnya dengan: 'Aku pergi kepada Bapa'?"

Mereka bertanya terus, "Apa artinya, 'sesaat'?
Kita tidak mengerti Ia bicara tentang apa!"
Yesus tahu mereka mau bertanya kepada-Nya.
Jadi Ia berkata, "Tadi Kukatakan,
'Tinggal sesaat saja, kalian tak akan melihat Aku,
dan juga tinggal sesaat lagi kalian akan melihat Aku.'
Itukah yang kalian persoalkan di antaramu?

Percayalah, kalian akan menangis dan meratap,
tetapi dunia akan bergembira.
Kalian akan bersusah hati,
tetapi kesusahanmu itu akan berubah menjadi kegembiraan.

Kalau seorang wanita hampir melahirkan, ia susah,
sebab sudah waktunya ia menderita.
Tetapi begitu anaknya lahir,
wanita itu lupa akan penderitaannya
karena gembira bahwa seorang bayi lahir ke dalam dunia.

Begitu juga dengan kalian:
Sekarang kalian bersusah hati,
tetapi Aku akan bertemu lagi dengan kalian,
maka hatimu akan bergembira;
dan tidak seorang pun dapat mengambil kegembiraan itu dari hatimu.

Pada hari itu, kalian tak akan bertanya apa-apa lagi kepada-Ku.
Percayalah: Apa saja yang kalian minta kepada Bapa atas nama-Ku,
itu akan diberikan Bapa kepadamu.
Sampai saat ini kalian belum minta apa-apa atas nama-Ku.
Mintalah, maka kalian akan menerima, supaya kegembiraanmu sempurna."

"Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan.
Tetapi akan datang waktunya, Aku tidak memakai kiasan lagi,
tetapi berbicara terus terang kepadamu tentang Bapa.

Pada waktu itu kalian akan minta kepada Bapa atas nama-Ku;
ketahuilah, Aku tidak akan minta dari Bapa untuk kalian,
karena Bapa sendiri mengasihi kalian.
Ia mengasihi kalian karena kalian mengasihi Aku,
dan percaya bahwa Aku datang dari Allah.

Memang Aku berasal dari Bapa, dan sudah datang ke dalam dunia.
Tetapi sekarang Aku meninggalkan dunia untuk kembali kepada Bapa."
Lalu pengikut-pengikut Yesus berkata kepada-Nya,
"Sekarang Tuhan bicara terus terang dan tidak memakai kiasan,
dan kami tahu bahwa Tuhan tahu segalanya.
Tak perlu seorang pun menanyakan apa-apa kepada Tuhan.
Karena itu kami percaya Tuhan datang dari Allah."

Yesus menjawab mereka, "Jadi percayakah kalian sekarang?
Ingat! Saatnya akan datang, malah sudah datang,
kalian akan diceraiberaikan.
Kalian akan pulang ke rumah masing-masing
dan meninggalkan Aku sendirian.
Tetapi Aku tidak sendirian sebab Bapa ada bersama-Ku.

Semuanya ini Kukatakan supaya kalian mendapat sejahtera
karena bersatu dengan Aku.
Di dunia kalian akan menderita.
Tapi tabahkan hatimu! Aku sudah mengalahkan dunia!"

distance - How long 'till we call this love?

The sun is filling up the room,
and I can hear you dreaming.

Do you feel the way I do?
Right now.
I wish we would just give up,
'cause the best part is falling.
Call it anything but love.
And I will make sure to keep my distance.
Say I love you when you're not listening.
And how long can we keep this up?

Please don't stand so close to me;
I'm having trouble breathing.
I'm afraid of what you'll see right now.
I give you everything I am,
all my broken heartbeats,
until I know you'll understand.
And I will make sure to keep my distance.
Say I love you when you're not listening.
And how long can we keep this up?

And I keep waiting for you to take me.
You keep waiting to save what we have.

So I'll make sure to keep my distance.
Say I love you when you're not listening.
And how long can we keep this up?

Make sure to keep my distance.
Say I love you when you're not listening.
How long 'till we call this love?

Pekerjaan Penghibur

"Hal ini tidak Kuberitahukan kepadamu dari semula,
sebab Aku masih bersama-sama dengan kalian.

Tetapi sekarang Aku akan pergi kepada Dia yang mengutus Aku;
dan tidak seorang pun dari kalian bertanya ke mana Aku pergi.
Sekarang malah hatimu menjadi sedih,
karena Aku mengatakan hal itu kepadamu.

Tetapi Aku mengatakan yang benar kepadamu:
Lebih baik untuk kalian, kalau Aku pergi;
sebab kalau Aku tidak pergi,
Penolong itu tidak akan datang kepadamu.
Tetapi kalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Kalau Ia datang, Ia akan menyatakan kepada dunia
arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar,
dan dari hukuman Allah.

Ia akan menyatakan bahwa tidak percaya kepada-Ku adalah dosa;
bahwa Aku benar, karena Aku pergi kepada Bapa
dan kalian tak akan melihat Aku lagi;
dan bahwa Allah sudah mulai menghukum,
sebab penguasa dunia ini sudah dihukum.

Banyak lagi yang mau Kukatakan kepadamu,
namun sekarang ini kalian belum sanggup menerimanya.
Tetapi kalau Roh itu datang,
yaitu Dia yang menyatakan kebenaran tentang Allah,
kalian akan dibimbing-Nya untuk mengenal seluruh kebenaran.
Ia tidak akan berbicara dari diri-Nya sendiri
tetapi mengatakan apa yang sudah didengar-Nya,
dan Ia akan memberitahukan kepadamu
apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Ia akan mengagungkan Aku,
sebab apa yang disampaikan-Nya kepadamu,
diterima-Nya daripada-Ku.
Semua yang ada pada Bapa adalah kepunyaan-Ku.
Itu sebabnya Aku berkata bahwa
apa yang disampaikan Roh kepadamu,
diterima-Nya dari Aku."

Bertekun

Semuanya itu Kuberitahukan kepadamu
supaya kalian jangan murtad.
Kalian akan dikeluarkan dari rumah-rumah ibadat.
Dan akan datang waktunya bahwa
orang yang membunuh kalian
akan menyangka ia mengabdi kepada Allah.

Mereka melakukan itu kepadamu
sebab mereka belum mengenal Bapa maupun Aku.
Tetapi sekarang Kukatakan itu kepadamu,
supaya kalau itu terjadi nanti,
kalian ingat bahwa Aku sudah memberitahukannya kepadamu."

21 Desember, 2012

Dunia membenci Yesus dan murid-murid-Nya

"Apabila dunia membenci kalian,
ingatlah bahwa Aku sudah lebih dahulu dibenci oleh dunia.
Sekiranya kalian milik dunia,
kalian akan dikasihi oleh dunia sebagai kepunyaannya.
Tetapi Aku sudah memilih kalian dari dunia ini,
jadi kalian bukan lagi milik dunia.
Itu sebabnya dunia membenci kalian.

Ingatlah apa yang sudah Kukatakan kepadamu,
'Hamba tidak lebih besar daripada tuannya.'
Kalau mereka sudah menganiaya Aku,
mereka akan menganiaya kalian juga.
Kalau mereka menuruti ajaran-Ku,
mereka akan menuruti ajaranmu juga.

Semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kalian,
karena kalian pengikut-Ku,
sebab mereka tidak mengenal Dia yang mengutus Aku.

Sekiranya Aku tidak datang
dan tidak mengatakan semuanya itu kepada mereka,
mereka tidak berdosa.
Tetapi sekarang mereka tidak punya alasan lagi untuk dosa mereka.

Orang yang membenci Aku, membenci Bapa-Ku.
Sekiranya di tengah-tengah mereka
Aku tidak melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan orang lain,
mereka tidak berdosa.
Tetapi sekarang mereka sudah melihat
apa yang Kulakukan, dan mereka membenci Aku maupun Bapa-Ku.

Namun sudah seharusnya demikian,
supaya terjadilah apa yang tertulis dalam Buku Hukum mereka,
yaitu: 'Mereka membenci Aku tanpa alasan.'

Aku akan mengutus kepadamu Penolong yang berasal dari Bapa.
Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah.
Apabila Ia datang, Ia akan memberi kesaksian tentang Aku.
Dan kalian juga harus memberi kesaksian tentang Aku,
sebab kalian sudah bersama Aku sejak semula.

Perintah supaya saling mengasihi

Seperti Bapa mengasihi Aku,
demikianlah Aku mengasihi kalian.
Hendaklah kalian tetap hidup sebagai orang yang Kukasihi.

Kalau kalian menjalankan perintah-perintah-Ku,
kalian tetap setia kepada kasih-Ku,
sama seperti Aku tetap setia kepada kasih Bapa
karena menjalankan perintah-perintah-Nya.

Semuanya ini Kuberitahukan kepadamu,
supaya kegembiraan-Ku ada dalam hatimu,
dan kegembiraanmu menjadi sempurna.

Inilah perintah-Ku:
Kasihilah satu sama lain, sama seperti Aku mengasihi kalian.
Orang yang paling mengasihi sahabat-sahabatnya
adalah orang yang memberi hidupnya untuk mereka.

Kalian adalah sahabat-sahabat-Ku,
kalau kalian melakukan apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Kalian tidak lagi Kupanggil hamba,
sebab hamba tidak tahu apa yang sedang dikerjakan tuannya.
Kalian Kupanggil sahabat,
sebab semua yang Kudengar dari Bapa,
sudah Kuberitahukan kepadamu.

Bukan kalian yang memilih Aku.
Akulah yang memilih kalian,
dan menyuruh kalian pergi untuk berbuah banyak
buah-buah yang tak dapat binasa.
Maka Bapa akan memberikan kepadamu
apa saja yang kalian minta kepada-Nya atas nama-Ku.
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah satu sama lain."

Pokok anggur yang benar

Kata Yesus lagi, "Aku pohon anggur yang sejati,
dan Bapa-Ku adalah tukang kebunnya.
Setiap cabang pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya,
dan setiap cabang yang berbuah, dikurangi daunnya
dan dibersihkan-Nya supaya lebih banyak lagi buahnya.

Kalian sudah bersih karena ajaran yang Kuberikan kepadamu.
Tetaplah bersatu dengan Aku
dan Aku pun akan tetap bersatu dengan kalian.
Cabang sendiri tak dapat berbuah,
kecuali kalau ia tetap pada pohonnya.
Demikian juga kalian hanya dapat berbuah,
kalau tetap bersatu dengan Aku.

Akulah pohon anggur, dan kalian cabang-cabangnya.
Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia,
akan berbuah banyak;
sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa.

Orang yang tidak tetap bersatu dengan Aku,
akan dibuang seperti cabang, lalu menjadi kering.
Cabang-cabang yang seperti itu
akan dikumpulkan dan dibuang ke dalam api, lalu dibakar.

Apabila kalian tetap bersatu dengan Aku
dan ajaran-Ku tinggal dalam hatimu,
mintalah kepada Bapa apa saja yang kalian mau;
permintaanmu itu akan dipenuhi.
Kalau kalian berbuah banyak, Bapa-Ku diagungkan;
dan dengan demikian kalian betul-betul menjadi pengikut-Ku.

Yesus menjanjikan Penghibur

"Kalau kalian mengasihi Aku,
kalian akan menjalankan perintah-perintah-Ku
Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain,
yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya.

Dia itu Roh Allah yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah.
Dunia tak dapat menerima Dia,
karena tidak melihat atau mengenal-Nya.
Tetapi kalian mengenal Dia,
karena Ia tinggal bersama kalian dan akan bersatu dengan kalian.

Kalian tak akan Kutinggalkan sendirian sebagai yatim piatu.
Aku akan kembali kepadamu.
Tinggal sebentar saja dunia tak akan melihat Aku lagi.
Tetapi kalian akan melihat Aku.
Dan karena Aku hidup, kalian pun akan hidup.

Bila tiba hari itu, kalian akan tahu bahwa Aku bersatu dengan Bapa,
kalian bersatu dengan Aku, dan Aku bersatu dengan kalian.
Orang yang menerima perintah-perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku.
Bapa-Ku akan mengasihi orang yang mengasihi Aku.
Aku pun akan mengasihi orang itu dan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Yudas (bukan Yudas Iskariot) bertanya kepada Yesus,
"Tuhan, mengapa Tuhan mau menyatakan diri kepada kami
dan tidak kepada dunia?"
Yesus menjawab, "Orang yang mengasihi Aku,
akan menuruti ajaran-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia.
Bapa dan Aku akan datang kepadanya dan tinggal bersama dia.

Orang yang tidak mengasihi Aku, tidak menuruti ajaran-Ku.
Ajaran yang kalian dengar itu, bukan dari Aku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu
selama Aku masih bersama kalian.

Tetapi Roh Allah, Penolong yang akan diutus Bapa atas nama-Ku,
Dialah yang akan mengajar kalian segalanya
dan mengingatkan kalian akan semua yang sudah Kuberitahukan kepadamu.

Sejahtera Kutinggalkan kepada kalian.
Sejahtera-Ku sendiri yang Kuberikan kepadamu.
Yang Kuberikan itu bukan seperti yang diberikan dunia kepadamu.
Jangan gelisah, jangan takut.

Kalian sudah mendengar Aku berkata,
'Aku akan pergi, tetapi Aku akan datang kembali kepadamu'.
Kalau kalian mengasihi Aku,
kalian akan senang Aku pergi kepada Bapa,
sebab Bapa lebih besar daripada-Ku.

Aku memberitahukan itu kepadamu sekarang,
sebelum semuanya terjadi, supaya kalau terjadi nanti,
kalian akan percaya.

Aku tidak akan berbicara lebih banyak lagi dengan kalian,
sebab sudah waktunya penguasa dunia ini datang.
Tetapi ia tidak berkuasa atas diri-Ku.
Namun semua itu harus terjadi supaya dunia menyadari
bahwa Aku mengasihi Bapa
dan melakukan segala yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.
Nah, mari kita pergi dari sini."

Rumah Bapa

"Jangan hatimu gelisah," kata Yesus kepada mereka.
"Percayalah kepada Allah, dan percayalah kepada-Ku juga.
Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal.
Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kalian.
Aku tidak akan berkata begitu kepadamu,
sekiranya itu tidak demikian.

Sesudah Aku pergi menyediakan tempat untuk kalian,
Aku akan kembali dan menjemput kalian,
supaya di mana Aku berada, di situ juga kalian berada.
Ke tempat Aku pergi kalian tahu jalannya."

Lalu Tomas berkata kepada Yesus,
"Tuhan, kami tidak tahu ke mana Tuhan pergi,
bagaimana kami tahu jalannya?"

Yesus menjawab,
"Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup.
Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kalian mengenal Aku,
pasti kalian akan mengenal Bapa-Ku juga.
Sekarang kalian sudah mengenal Dia, dan sudah melihat Dia."

Maka Filipus berkata kepada Yesus,
"Tuhan, tunjukkan Bapa kepada kami, supaya kami puas."
Tetapi Yesus menjawab,
"Sudah begitu lama Aku bersama kalian,
dan belum juga engkau mengenal Aku, Filipus?
Orang yang sudah melihat Aku, sudah melihat Bapa.
Bagaimana engkau dapat mengatakan,
'Tunjukkanlah Bapa kepada kami'?
Filipus! Tidakkah engkau percaya,
bahwa Aku bersatu dengan Bapa,
dan Bapa bersatu dengan Aku?

Apa yang Kukatakan kepadamu,
tidak Kukatakan dari diri-Ku sendiri.
Bapa yang tetap bersatu dengan Aku,
Dialah yang mengerjakan semuanya itu.

Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku bersatu dengan Bapa
dan Bapa bersatu dengan Aku.
Atau setidak-tidaknya, percayalah karena apa yang sudah Kulakukan.

Sungguh benar kata-Ku ini:
Orang yang percaya kepada-Ku,
akan melakukan apa yang sudah Kulakukan,
malah ia akan melakukan yang lebih besar lagi
sebab Aku pergi kepada Bapa.

Dan apa saja yang kalian minta atas nama-Ku,
itu akan Kulakukan untuk kalian,
supaya Bapa diagungkan melalui Anak.
Apa saja yang kalian minta atas nama-Ku, akan Kulakukan."

20 Desember, 2012

Tonight - I don't mean to be rude

I know you want me
I made it obvious that I want you too
So put it on me
Let's remove the space between me and you
Now rock your body
Damn I like the way that you move
So give it to me
Cause I already know what you wanna do

Here's the situation
Been to every nation
Nobody's ever made me feel the way that you do
You know my motivation
Given my reputation
Please excuse I don't mean to be rude

But tonight I'm fucking you
you know
That tonight I'm fucking you
you know
That tonight I'm fucking you

You're so damn pretty
If I had a type then baby it'd be you
I know you're ready
If I never lied, then baby you'd be the truth

Here's the situation
Been to every nation
Nobody's ever made me feel the way that you do
You know my motivation
Given my reputation
Please excuse I don't mean to be rude


Tonight I'm gonna do
Everything that I want with you
Everythin that u need
Everything that u want I wanna honey
I wanna stunt with you
From the window
To the wall
Gonna give you, my all
Winter n summertime
When I get you on the springs
Imma make you fall
You got that body
That make me wanna get on the boat
Just to see you dance
And I love the way you shake that ass
Turn around and let me see them pants
You stuck with me
I'm stuck with you
Lets find something to do
Please excuse me
I don't mean to be rude

Yesus memperingatkan Petrus

"Tuhan, Tuhan mau pergi ke mana?"
tanya Simon Petrus kepada Yesus.
Jawab Yesus, "Ke mana Aku pergi,
engkau tak dapat ikut sekarang.
Engkau akan mengikuti Aku kemudian."

"Tuhan, mengapa saya tidak dapat mengikuti Tuhan sekarang?"
tanya Petrus lagi. "Saya rela mati untuk Tuhan!"

Yesus menjawab, "Sungguhkah engkau rela mati untuk-Ku?
Ketahuilah, sebelum ayam berkokok nanti,
engkau sudah tiga kali berkata bahwa engkau tidak mengenal Aku!"

Perintah baru

Sesudah Yudas pergi, Yesus berkata,
"Sekarang Anak Manusia diagungkan,
dan Allah diagungkan melalui Dia.

Kalau Allah diagungkan melalui Dia,
Ia pun akan diagungkan Allah melalui diri-Nya sendiri.
Malah Allah akan mengagungkan-Nya dengan segera.

Anak-anak-Ku, Aku tidak akan tinggal lama lagi dengan kalian.
Kalian akan mencari Aku,
tetapi seperti yang sudah Kukatakan kepada para penguasa Yahudi,
begitu juga Kukatakan kepada kalian;
ke tempat Aku pergi, kalian tak dapat datang.

Perintah baru Kuberikan kepadamu:
Kasihilah satu sama lain.
Sama seperti Aku mengasihi kalian,
begitu juga kalian harus saling mengasihi.
Kalau kalian saling mengasihi,
semua orang akan tahu bahwa kalian pengikut-pengikut-Ku."

Yesus memperingatkan Yudas

Setelah Yesus berkata begitu, Ia menjadi terharu sekali.
Lalu Ia mengatakan, "Sungguh benar kata-Ku ini:
Salah seorang dari antara kalian akan mengkhianati Aku."

Pengikut-pengikut-Nya memandang satu sama lain
dengan sangat heran karena tidak tahu siapa yang dimaksud.
Pengikut yang dikasihi Yesus duduk di sebelah Yesus.
Simon Petrus memberi isyarat kepadanya,
supaya ia bertanya kepada Yesus siapa yang dimaksudkan.
Maka pengikut itu merapat pada Yesus,
dan bertanya, "Siapa dia, Tuhan?"

Yesus menjawab, "Orang yang Kuberikan roti
yang Kucelupkan ke dalam mangkok, dialah orangnya."
Maka Yesus mengambil sepotong roti, mencelupnya ke dalam mangkok;
lalu memberikannya kepada Yudas anak Simon Iskariot.

Segera setelah Yudas menerima roti itu,
Iblis masuk ke dalam hatinya.
Lalu Yesus berkata kepadanya,
"Lakukanlah cepat apa yang mau kaulakukan."

Tidak seorang pun dari mereka yang duduk makan di situ
mengerti mengapa Yesus berkata begitu kepada Yudas.
Ada yang menyangka Yesus menyuruh Yudas
membeli sesuatu yang diperlukan untuk pesta itu,
atau memberi sedikit uang kepada orang miskin
sebab Yudas adalah pemegang uang kas mereka.
Setelah Yudas menerima roti itu, ia langsung keluar.
Hari sudah malam.

Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya

Sehari sebelum Hari Raya Paskah,
Yesus tahu bahwa sudah waktunya Ia meninggalkan dunia ini
untuk kembali kepada Bapa-Nya.
Ia mengasihi orang-orang yang menjadi milik-Nya di dunia,
dan Ia tetap mengasihi mereka sampai penghabisan.

Yesus dan pengikut-pengikut-Nya sedang makan malam.
Iblis sudah memasukkan niat di dalam hati Yudas
anak Simon Iskariot untuk mengkhianati Yesus.

Yesus tahu bahwa Bapa sudah menyerahkan seluruh kekuasaan kepada-Nya.
Ia tahu juga bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Sebab itu Ia berdiri, membuka jubah-Nya,
dan mengikat anduk pada pinggang-Nya.
Sesudah itu Ia menuang air ke dalam sebuah baskom,
lalu mulai membasuh kaki pengikut-pengikut-Nya
dan mengeringkannya dengan anduk yang terikat di pinggang-Nya.

Sampailah Ia kepada Simon Petrus, yang berkata,
"Tuhan, masakan Tuhan yang membasuh kaki saya?"
Yesus menjawab, "Sekarang engkau tidak mengerti
apa yang Kulakukan ini, tetapi nanti engkau akan mengerti."

"Jangan, Tuhan," kata Petrus kepada Yesus,
"Jangan sekali-kali Tuhan membasuh kaki saya!"
Tetapi Yesus menjawab, "Kalau Aku tidak membasuhmu,
engkau tidak ada hubungan dengan Aku."

Simon Petrus berkata, "Kalau begitu, Tuhan,
jangan hanya kaki saya tetapi tangan dan kepala saya juga!"
"Orang yang sudah mandi, sudah bersih seluruhnya,"
kata Yesus kepada Petrus.
"Ia tidak perlu dibersihkan lagi; kecuali kakinya.
Kalian ini sudah bersih, tetapi tidak semuanya."
(Yesus sudah tahu siapa yang akan mengkhianati-Nya.
Itu sebabnya Ia berkata,
"Kalian ini sudah bersih, tetapi tidak semuanya.")

Sesudah Yesus membasuh kaki mereka,
Ia memakai kembali jubah-Nya dan duduk lagi.
Lalu Ia berkata kepada mereka,
"Mengertikah kalian apa yang baru saja Kulakukan kepadamu?
Kalian memanggil Aku Guru dan Tuhan. Dan memang demikian.
Kalau Aku sebagai Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu,
kalian wajib juga saling membasuh kaki.

Aku memberi teladan ini kepada kalian,
supaya kalian juga melakukan apa yang sudah Kulakukan kepadamu.
Sungguh benar kata-Ku ini:
Seorang hamba tidak lebih besar dari tuannya,
dan seorang utusan tidak lebih besar dari yang mengutusnya.

Kalau kalian sudah tahu semuanya ini,
bahagialah kalian jika melakukannya.
Apa yang Kukatakan ini bukanlah mengenai kalian semua.
Aku tahu siapa-siapa yang sudah Kupilih.
Tetapi apa yang tertulis dalam Alkitab, harus terjadi,
yaitu 'Orang yang makan bersama Aku, akan melawan Aku.'

Hal itu Kusampaikan kepadamu sekarang, sebelum terjadi,
supaya kalau hal itu terjadi nanti,
kalian akan percaya bahwa Akulah Dia yang disebut AKU ADA.
Sungguh benar kata-Ku ini:
Siapa menerima orang yang Kuutus, menerima Aku.
Dan siapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku."

Firman Yesus yang menghakimi

Lalu Yesus berseru,
"Orang yang percaya kepada-Ku,
bukan kepada Aku ia percaya,
tetapi kepada Dia yang mengutus Aku.

Dan orang yang melihat Aku,
melihat Dia yang mengutus Aku.
Aku datang ke dunia ini sebagai terang,
supaya semua orang yang percaya kepada-Ku
jangan tinggal di dalam gelap.

Orang yang mendengar ajaran-Ku, tetapi tidak menurutinya
bukan Aku yang menghukum dia.
Sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia ini,
tetapi untuk menyelamatkannya.

Orang yang menolak Aku dan tidak mendengarkan perkataan-Ku,
sudah ada yang menghakiminya.
Perkataan yang Aku sampaikan,
itulah yang akan menghakiminya pada Hari Kiamat.

Sebab Aku tidak berbicara dari kemauan-Ku sendiri;
Bapa yang mengutus Aku,
Dialah yang memerintahkan kepada-Ku
apa yang harus Kukatakan dan Kusampaikan.
Dan Aku tahu bahwa perintah-Nya itu
memberi hidup sejati dan kekal.
Maka Aku menyampaikan seperti yang diajarkan Bapa kepada-Ku."

18 Desember, 2012

Harapan Paulus untuk datang ke Roma

Di dalam Alkitab tertulis,
"Orang-orang yang belum pernah menerima berita tentang Dia,
akan melihat; dan mereka yang belum pernah mendengar, akan mengerti."

Itu sebabnya sudah sering saya terhalang untuk mengunjungi kalian.
Tetapi sekarang pekerjaan saya di daerah-daerah itu sudah selesai.
Bertahun-tahun lamanya saya ingin mengunjungi kalian.

Nanti kalau saya lewat kotamu dalam perjalanan saya ke Spanyol,
saya harap dapat bertemu dengan kalian
dan bergembira sebentar dengan kalian.
Sesudah itu saya harap kalian dapat membantu saya
untuk perjalanan saya ke Spanyol itu.

Tetapi sekarang ini saya mau ke Yerusalem
untuk membawa bantuan bagi umat Allah di sana.
Sebab jemaat-jemaat di Makedonia dan Akhaya
sudah menyetujui untuk memberikan sumbangan
kepada saudara-saudara yang miskin
di antara umat Allah di Yerusalem.

Dengan senang hati mereka memutuskan untuk berbuat itu.
Memang sebenarnya mereka patut menolong saudara-saudara
yang miskin di Yerusalem itu;
sebab dari orang-orang Yahudilah
orang-orang bukan Yahudi itu sudah menerima berkat-berkat dari Allah.

Jadi, orang-orang bukan Yahudi itu
patut juga menolong orang-orang Yahudi
dengan berkat-berkat kebendaan.
Kalau saya sudah menyelesaikan tugas saya ini,
dan menyerahkan kepada mereka yang di Yerusalem itu
sumbangan yang sudah dikumpulkan itu,
maka saya akan berangkat ke negeri Spanyol melewati kotamu.

Kalau saya datang padamu,
pasti saya datang dengan banyak berkat dari Kristus untuk kalian.
Demi Tuhan kita Yesus Kristus,
dan demi kasih yang diberikan oleh Roh Allah,
saya minta dengan sangat kepadamu,
semoga kalian turut berdoa sungguh-sungguh
bersama-sama saya kepada Allah untuk saya.

Berdoalah supaya Allah melepaskan saya
dari tangan orang-orang yang tidak percaya di Yudea,
dan supaya tugas saya untuk membawa sumbangan ke Yerusalem
diterima dengan senang hati oleh umat Allah di sana.

Dengan demikian, kalau Allah menghendaki,
saya dapat datang padamu dengan hati yang senang.
Dan saya akan merasa terhibur di tengah-tengah kalian.
Mudah-mudahan Allah, yang memberikan sejahtera kepada manusia,
menyertai Saudara semuanya. Amin.

Paulus menjelaskan dasar-dasar tulisannya

Saudara-saudaraku! Saya yakin bahwa
ada banyak sekali hal yang baik padamu.
Kalian pun mengetahui segala-galanya
dan dapat mengajar satu sama lain juga.
Tetapi mengenai hal-hal tertentu,
saya memperingatkan kalian dengan tegas dalam surat ini,
karena Allah sudah menganugerahi saya tugas itu.

Ia sudah menjadikan saya pelayan Kristus Yesus
untuk diutus kepada bangsa-bangsa yang bukan Yahudi.
Dan saya bertindak sebagai imam,
yang mengabarkan Kabar Baik dari Allah,
supaya orang-orang yang bukan Yahudi
menjadi suatu persembahan kepada Allah
yang dapat diterima oleh-Nya.
Semoga Roh Allah membuat mereka
menjadi suatu persembahan yang khusus untuk Allah.

Jadi, karena saya sudah bersatu dengan Kristus Yesus,
maka saya boleh merasa bangga atas pekerjaan saya bagi Allah.
Saya berani berbicara begitu
hanya mengenai apa yang sudah dilakukan Kristus
melalui saya untuk menjadikan orang-orang yang bukan Yahudi
taat kepada Allah.
Saya melakukan itu dengan kata-kata maupun dengan perbuatan,
yang disertai keajaiban-keajaiban dan hal-hal luar biasa;
semuanya itu oleh kuasa Roh Allah.
Kabar Baik tentang Kristus sudah saya beritakan seluruhnya
kepada orang-orang, mulai dari Yerusalem sampai ke Ilirikum.
Cita-cita saya ialah memberitakan Kabar Baik dari Allah
di tempat-tempat di mana orang belum mendengar tentang Kristus.
Sebab saya tidak mau membangun pekerjaan
pada pondasi yang diletakkan oleh orang lain.

Orang yang lemah dan orang yang kuat

Kita yang sungguh-sungguh yakin akan apa yang kita percayai,
haruslah bersabar terhadap keberatan-keberatan
orang yang lemah keyakinannya.
Janganlah kita mau menyenangkan diri kita sendiri saja.

Sebaliknya kita masing-masing
harus menyenangkan hati sesama saudara kita untuk kebaikannya,
supaya keyakinannya bertambah kuat.
Sebab Kristus pun tidak memikirkan kesenangan diri-Nya sendiri.
Di dalam Alkitab tertulis begini,
"Segala celaan yang ditujukan kepada-Mu telah jatuh ke atasku."

Semua yang tersurat di dalam Alkitab adalah untuk mengajar kita.
Sebab pelajaran yang kita terima dari Alkitab
menjadikan kita tabah dan kuat
sehingga kita dapat berharap kepada Allah.

Semoga Allah, yang memberikan ketabahan
dan penghiburan kepada manusia,
menolong kalian untuk hidup dengan sehati,
menuruti teladan Kristus Yesus.
Dengan sehati Saudara semuanya bersama-sama
dapat memuji Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus.

Sebab itu hendaklah Saudara-saudara
menerima satu sama lain dengan senang hati,
sama seperti Kristus juga menerima kalian
untuk memuliakan Allah.
Sebab, ingatlah, bahwa Kristus sudah melayani orang Yahudi
untuk menunjukkan bahwa Allah setia dalam memenuhi janji-janji-Nya
kepada nenek moyang kita.

Yesus juga membuat bangsa-bangsa lain memuliakan Allah
karena kebaikan hati-Nya kepada mereka.
Di dalam Alkitab tertulis begini,
"Sebab itu aku akan memuji Engkau di antara bangsa-bangsa,
aku akan menyanyikan pujian untuk nama-Mu."

Ada tertulis begini pula,
"Bergembiralah bersama umat Allah yang terpilih,
hai bangsa-bangsa!"
Dan ini juga, "Pujilah Allah, hai semua bangsa,
hendaklah semua orang memuji Dia!"

Dan ini pula yang dikatakan oleh Yesaya,
"Dari keturunan Isai akan muncul
seseorang yang akan memerintah bangsa-bangsa;
kepada Dialah bangsa-bangsa itu akan berharap."
Allah adalah tempat kalian berharap.
Semoga Ia mengisi hatimu dengan segala sukacita dan sejahtera
karena kalian percaya kepada-Nya,
supaya dengan kuasa Roh Allah kalian makin berharap kepada Allah.

17 Desember, 2012

Keyakinan iman

Apakah yang dapat dikatakan sekarang tentang semuanya itu?
Kalau Allah memihak pada kita, siapakah dapat melawan kita?
Anak-Nya sendiri tidak disayangkan-Nya,
melainkan diserahkan-Nya untuk kepentingan kita semua;
masakan Ia tidak akan memberikan kepada kita
segala sesuatu yang lainnya?

Siapakah yang dapat menggugat kita
umat yang dipilih oleh Allah,
kalau Allah sendiri menyatakan bahwa kita tidak bersalah?

Apakah ada orang yang mau menyalahkan kita?
Kristus Yesus nanti yang membela kita!
Dialah yang sudah mati,
atau malah Dialah yang sudah dihidupkan kembali
dari kematian dan berada pada Allah di tempat yang berkuasa.

Apakah ada yang dapat mencegah Kristus mengasihi kita?
Dapatkah kesusahan mencegahnya, atau kesukaran,
atau penganiayaan, atau kelaparan, atau kemiskinan,
atau bahaya, ataupun kematian?

Dalam Alkitab tertulis begini,
"Sepanjang hari kami hidup di dalam bahaya maut karena Engkau.
Kami diperlakukan seperti domba yang mau disembelih."
Tidak! Malah di dalam semuanya itu
kita mendapat kemenangan yang sempurna
oleh Dia yang mengasihi kita!

Sebab saya percaya sekali bahwa di seluruh dunia,
baik kematian maupun kehidupan,
baik malaikat maupun penguasa,
baik ancaman-ancaman sekarang ini
maupun ancaman-ancaman di masa yang akan datang
atau kekuatan-kekuatan lainnya;
baik hal-hal yang di langit,
maupun hal-hal yang di dalam bumi
atau apa saja yang lain,
semuanya tidak dapat mencegah Allah mengasihi kita,
seperti yang sudah ditunjukkan-Nya melalui Kristus Yesus,
Tuhan kita.

15 Desember, 2012

Mengapa orang Yahudi tidak dapat percaya

Walaupun sudah banyak keajaiban yang dibuat Yesus di depan mereka,
mereka tidak percaya kepada-Nya.
Maka terjadilah apa yang dikatakan Nabi Yesaya,
"Tuhan, siapakah yang percaya pada berita kami?
Kepada siapakah kuasa Tuhan diperlihatkan?"

Itu sebabnya mereka tidak dapat percaya,
sebab Yesaya sudah berkata juga, "Allah berkata,
'Aku membutakan mata mereka, membuat mereka tegar hati;
supaya mata mereka jangan melihat,
pikiran mereka jangan mengerti.
Supaya mereka jangan kembali kepada-Ku,
lalu Aku menyembuhkan mereka.'"

Yesaya berkata begitu sebab ia sudah melihat kebesaran Yesus,
dan berbicara mengenai-Nya.
Walaupun begitu, banyak orang,
bahkan di antara penguasa Yahudi percaya kepada Yesus.
Tetapi mereka tidak berani mengakui itu dengan terus terang,
sebab mereka takut jangan-jangan orang Farisi
tidak memperbolehkan mereka masuk rumah ibadat.

Mereka lebih suka mendapat pujian manusia
daripada penghargaan Allah.
Lalu Yesus berseru,
"Orang yang percaya kepada-Ku,
bukan kepada Aku ia percaya,
tetapi kepada Dia yang mengutus Aku.
Dan orang yang melihat Aku,
melihat Dia yang mengutus Aku.
Aku datang ke dunia ini sebagai terang,
supaya semua orang yang percaya kepada-Ku
jangan tinggal di dalam gelap.

Orang yang mendengar ajaran-Ku,
tetapi tidak menurutinya--bukan Aku yang menghukum dia.
Sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia ini,
tetapi untuk menyelamatkannya.

Orang yang menolak Aku dan tidak mendengarkan perkataan-Ku,
sudah ada yang menghakiminya.
Perkataan yang Aku sampaikan,
itulah yang akan menghakiminya pada Hari Kiamat.

Sebab Aku tidak berbicara dari kemauan-Ku sendiri;
Bapa yang mengutus Aku,
Dialah yang memerintahkan kepada-Ku
apa yang harus Kukatakan dan Kusampaikan.
Dan Aku tahu bahwa perintah-Nya itu
memberi hidup sejati dan kekal.
Maka Aku menyampaikan seperti yang diajarkan Bapa kepada-Ku."

Yesus memberitakan kematian-Nya

Di antara orang-orang yang pergi ke Yerusalem
untuk berbakti pada waktu perayaan itu
ada juga beberapa orang Yunani.
Mereka datang kepada Filipus dan berkata,
"Saudara, kalau dapat, kami ingin bertemu dengan Yesus."
(Filipus berasal dari Betsaida di Galilea.)

Maka Filipus pergi memberitahukan hal itu kepada Andreas,
dan kemudian mereka berdua menyampaikannya kepada Yesus.
Yesus berkata kepada mereka,
"Sudah waktunya Anak Manusia diagungkan.
Sungguh benar kata-Ku ini:
Kalau sebutir gandum tidak ditanam ke dalam tanah dan mati,
ia akan tetap tinggal sebutir.
Tetapi kalau butir gandum itu mati,
baru ia akan menghasilkan banyak gandum.

Orang yang mencintai hidupnya akan kehilangan hidupnya.
Tetapi orang yang membenci hidupnya di dunia ini,
akan memeliharanya untuk hidup sejati dan kekal.
Orang yang mau melayani Aku harus mengikuti Aku;
supaya pelayan-Ku dapat bersama-Ku di mana Aku berada.
Orang yang melayani Aku akan dihormati Bapa-Ku."

"Hati-Ku cemas; apa yang harus Kukatakan sekarang?
Haruskah Aku mengatakan, 'Bapa, luputkanlah Aku dari saat ini'?
Tetapi justru untuk mengalami saat penderitaan inilah Aku datang.
Bapa, agungkanlah nama-Mu!"
Maka terdengar suara dari langit mengatakan,
"Aku sudah mengagungkan-Nya,
dan Aku akan mengagungkan-Nya lagi."

Orang banyak yang berada di situ mendengar suara itu.
Mereka berkata, "Itu guntur!"
Tetapi ada juga yang berkata,
"Bukan! Malaikat berbicara kepada-Nya!"

Lalu Yesus berkata kepada mereka,
"Suara itu terdengar, bukan untuk kepentingan-Ku,
tetapi untuk kepentinganmu.
Sekarang sudah waktunya dunia dihakimi;
sekarang penguasa dunia ini digulingkan.

Tetapi Aku ini, kalau Aku sudah ditinggikan di atas bumi,
Aku akan menarik semua orang kepada-Ku."
Ia berkata begitu untuk menunjukkan
bagaimana caranya Ia akan mati.

Orang banyak itu berkata kepada-Nya,
"Menurut Buku Hukum kami,
Raja Penyelamat akan hidup selama-lamanya.
Bagaimana Engkau dapat berkata
bahwa Anak Manusia harus ditinggikan di atas bumi?
Siapa Anak Manusia itu?"

Yesus menjawab, "Hanya untuk sebentar saja
terang itu ada di antara kalian.
Jadi, berjalanlah selama terang itu masih ada,
supaya kalian jangan ditimpa kegelapan.
Orang yang berjalan di dalam gelap tidak tahu ke mana ia pergi.
Percayalah kepada terang itu,
selama terang itu masih ada padamu,
supaya kalian menjadi anak-anak terang."
Sesudah Yesus berkata begitu,
Ia pergi dari sana dan tidak mau menunjukkan diri kepada mereka.

Yesus dielu-elukan di Yerusalem

Keesokan harinya orang banyak
yang sudah datang untuk merayakan Paskah
mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem.
Maka mereka mengambil daun-daun palem
lalu pergi menyambut Dia, sambil bersorak-sorak,
"Pujilah Allah! Diberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan.
Diberkatilah Raja Israel!"

Yesus mendapat seekor keledai muda, dan menungganginya.
Maka terjadilah yang tertulis dalam Alkitab:
"Jangan takut, putri Sion!
Lihatlah Rajamu datang, menunggang seekor keledai muda!"

Pada waktu itu pengikut-pengikut Yesus
belum mengerti semuanya itu.
Tetapi setelah Yesus diagungkan dengan kematian-Nya,
barulah mereka teringat
bahwa yang dilakukan orang-orang terhadap-Nya
sudah tertulis dalam Alkitab mengenai Dia.

Orang-orang yang hadir pada waktu Yesus memanggil Lazarus
keluar dari kubur dan membangkitkannya dari mati,
terus memberi kesaksian tentang hal itu.
Itu sebabnya orang banyak itu pergi kepada Yesus
sebab mereka mendengar bahwa Dialah
yang telah membuat keajaiban itu.
Maka orang-orang Farisi berkata satu sama lain,
"Kita tidak bisa berbuat apa-apa!
Lihat saja, seluruh dunia pergi ikut Dia!"

Persepakatan untuk membunuh Lazarus

Banyak orang Yahudi mendengar
bahwa Yesus ada di Betania,
jadi mereka pergi ke sana.
Mereka pergi bukan saja karena Yesus,
tetapi juga karena mereka mau melihat Lazarus
yang sudah dibangkitkan dari mati oleh-Nya.

Itu sebabnya imam-imam kepala mau membunuh Lazarus juga;
karena ia menyebabkan banyak orang Yahudi
meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Yesus diurapi di Betania

Enam hari sebelum Hari Raya Paskah,
Yesus pergi ke Betania.
Di tempat itu tinggal Lazarus
yang sudah dibangkitkan oleh-Nya dari mati.

Di sana Yesus dijamu oleh mereka, dan Marta melayani.
Lazarus dan tamu-tamu duduk makan bersama-sama dengan Yesus.
Kemudian Maria datang dengan kira-kira
setengah liter minyak wangi narwastu yang mahal sekali.
Ia menuang minyak itu ke kaki Yesus,
lalu menyekanya dengan rambutnya.
Seluruh rumah itu menjadi harum karena minyak wangi itu.

Tetapi Yudas Iskariot, salah seorang pengikut Yesus
yang kemudian mengkhianati-Nya--berkata,
"Mengapa minyak wangi itu tidak dijual saja
dengan harga tiga ratus uang perak,
dan uangnya diberikan kepada orang miskin?"

Yudas berkata begitu bukan karena ia memperhatikan orang miskin,
tetapi karena ia pencuri.
Ia sering mengambil uang dari kas bersama yang disimpan padanya.

Tetapi Yesus berkata,
"Biarkan wanita itu!
Ia melakukan ini untuk hari penguburan-Ku.
Orang miskin selalu ada di antara kalian, tetapi Aku tidak."

14 Desember, 2012

Persepakatan untuk membunuh Yesus

Banyak dari orang-orang Yahudi
yang datang mengunjungi Maria,
percaya kepada Yesus waktu mereka melihat kejadian itu.

Tetapi beberapa di antara mereka
pergi kepada orang Farisi
dan melaporkan apa yang sudah dilakukan oleh Yesus.

Karena itu orang-orang Farisi
dan imam-imam kepala mengadakan rapat dengan Mahkamah Agama.
Mereka berkata, "Kita harus berbuat apa?
Orang ini membuat banyak keajaiban!

Kalau kita membiarkan Dia terus begini
semua orang akan percaya kepada-Nya.
Dan akhirnya penguasa Roma akan datang
dan menghancurkan Rumah Tuhan dan seluruh bangsa kita!"

Seorang dari mereka yang bernama Kayafas,
imam agung pada tahun itu, berkata, "Kalian tidak tahu apa-apa.
Apakah kalian tidak menyadari bahwa demi rakyat,
lebih baik satu orang mati daripada seluruh bangsa hancur?"

Sebenarnya Kayafas mengatakan itu,
bukan dari pikirannya sendiri.
Tetapi sebagai imam agung tahun itu
ia menubuatkan bahwa Yesus akan mati untuk bangsa Yahudi.

Dan bukan untuk bangsa Yahudi saja,
tetapi juga untuk mengumpulkan
dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Mulai hari itu para penguasa Yahudi
bersekongkol untuk membunuh Yesus.

Karena itu Yesus tidak lagi tampil di muka umum
di kalangan orang Yahudi.
Ia meninggalkan Yudea,
lalu pergi ke kota yang bernama Efraim dekat padang gurun.
Di situ Ia tinggal bersama pengikut-pengikut-Nya.

Pada waktu itu sudah dekat Hari Raya Paskah Yahudi.
Banyak orang dari desa-desa sudah pergi ke Yerusalem
untuk menjalankan upacara pembersihan diri sebelum perayaan itu.

Mereka mencari Yesus, dan waktu berkumpul di Rumah Tuhan,
mereka berkata satu sama lain,
"Bagaimana pendapatmu? Mungkin Ia tidak datang ke perayaan ini."

Mereka mengatakan itu sebab imam-imam kepala
dan orang-orang Farisi sudah mengeluarkan perintah
bahwa orang yang tahu di mana Yesus berada,
harus melaporkannya supaya Ia dapat ditangkap.

Lazarus dibangkitkan

Seorang yang bernama Lazarus
tinggal di Betania bersama-sama dengan saudaranya Maria dan Marta.
Maria ialah wanita yang menuang minyak wangi ke kaki Tuhan,
dan menyekanya dengan rambutnya. Suatu ketika Lazarus jatuh sakit.
Kedua saudaranya mengabarkan kepada Yesus,
"Tuhan, saudara kami yang Tuhan kasihi itu sakit."
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata,
"Penyakit ini tidak akan menyebabkan kematian.
Ini terjadi supaya Allah diagungkan,
dan supaya karenanya Anak Allah juga diagungkan."

Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus.
Tetapi ketika Yesus mendapat berita bahwa Lazarus sakit,
Ia sengaja tinggal di tempat-Nya dua hari lagi.
Sesudah itu baru Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
"Mari kita kembali ke Yudea."
Mereka menjawab, "Bapak Guru, baru saja orang-orang Yahudi
mau melempari Bapak dengan batu
dan sekarang Bapak mau kembali lagi ke sana?"

"Bukankah siang hari lamanya dua belas jam?" kata Yesus.
"Orang yang berjalan di waktu siang,
tidak tersandung sebab ia melihat terang dunia ini.
Tetapi orang yang berjalan di waktu malam tersandung,
sebab tidak ada terang padanya."

Begitulah kata Yesus. Kemudian Ia berkata lagi,
"Sahabat kita Lazarus sudah tidur,
tetapi Aku akan pergi membangunkan dia."

Pengikut-pengikut Yesus berkata,
"Tuhan, kalau Lazarus tidur, nanti ia akan sembuh."
Maksud Yesus ialah bahwa Lazarus sudah mati.
Tetapi mereka menyangka maksud Yesus adalah bahwa Lazarus tidur biasa.
Karena itu Yesus berkata kepada mereka dengan terus terang,
"Lazarus sudah mati.
Tetapi Aku senang juga Aku tidak ada di sana,
sebab lebih baik untuk kalian, supaya kalian dapat percaya.
Marilah kita pergi sekarang kepada Lazarus."

Tomas yang disebut "Si Kembar" berkata kepada teman-temannya
pengikut-pengikut Yesus,
"Mari kita ikut, biar kita mati bersama Dia!"
Ketika Yesus sampai di tempat itu,
Lazarus sudah empat hari lamanya dikubur.
Betania dekat Yerusalem, kira-kira tiga kilometer jauhnya.
Banyak orang Yahudi telah datang mengunjungi Marta dan Maria
untuk menghibur mereka karena kematian saudaranya.

Ketika Marta mendengar Yesus datang,
ia keluar untuk menyambut Yesus,
sedangkan Maria tinggal di rumah.
Kata Marta kepada Yesus,
"Tuhan, sekiranya Tuhan ada di sini waktu itu,
pasti saudara saya tidak meninggal.
Namun begitu saya tahu bahwa sekarang ini juga
Allah akan memberi apa saja yang Tuhan minta kepada-Nya."

"Saudaramu akan hidup kembali," kata Yesus kepada Marta.
Marta menjawab, "Saya tahu Lazarus akan hidup kembali
bila orang mati dibangkitkan pada Hari Kiamat."

"Akulah yang memberi hidup dan membangkitkan orang mati,"
kata Yesus kepada Marta.
"Orang yang percaya kepada-Ku akan hidup, walaupun ia sudah mati.
Dan orang hidup yang percaya kepada-Ku,
selama-lamanya tidak akan mati. Percayakah engkau akan hal itu?"

"Tuhan," jawab Marta,
"saya percaya Tuhan Anak Allah,
Raja Penyelamat yang akan datang ke dunia ini."

Setelah Marta berkata begitu,
ia pergi memanggil Maria, saudaranya dan berbisik kepadanya,
"Bapak Guru ada di sini; Ia menanyakan engkau."
Mendengar itu, Maria cepat-cepat bangun, lalu pergi menemui Yesus.
Waktu itu, Yesus belum masuk ke desa.
Ia masih di tempat Marta menjumpai-Nya.

Orang-orang Yahudi yang sedang menghibur Maria di rumah,
melihat Maria bangun dan cepat-cepat keluar;
jadi mereka pergi mengikuti dia,
sebab mereka menyangka ia pergi ke kubur untuk menangis.

Waktu Maria sampai di tempat Yesus dan melihat Dia,
berlututlah Maria di depan-Nya dan berkata,
"Tuhan, sekiranya Tuhan ada di sini waktu itu,
pasti saudara saya tidak meninggal."
Ketika Yesus melihat Maria menangis,
dan orang-orang Yahudi yang datang bersama Maria itu juga menangis,
hati-Nya sedih, dan Ia tampak terharu sekali.

Maka bertanyalah Ia kepada mereka,
"Di mana kalian menguburkan dia?"
"Mari lihat, Tuhan," jawab mereka.
Lalu Yesus menangis.

Maka orang-orang Yahudi itu berkata,
"Lihat, bukan main kasih-Nya kepada Lazarus!"
Tetapi ada di antara mereka yang berkata,
"Ia membuat orang buta melihat,
mengapa Ia tidak bisa mencegah supaya Lazarus jangan mati?"

Yesus sangat terharu lagi, lalu pergi ke kuburan.
Kuburan itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu besar.
"Singkirkan batu itu," kata Yesus.
Marta, saudara orang yang meninggal itu, menjawab,
"Tetapi, Tuhan, ia sudah empat hari dikubur.
Tentu sudah berbau busuk!"

Yesus berkata kepada Marta,
"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
Kalau engkau percaya, engkau akan melihat betapa besar kuasa Allah!"

Maka mereka menyingkirkan batu itu.
Kemudian Yesus menengadah ke langit dan berkata,
"Terima kasih, Bapa, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
Aku tahu Engkau selalu mendengarkan Aku,
tetapi Aku mengatakan ini, untuk orang-orang yang ada di sini;
supaya mereka percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku."

Sesudah berkata begitu, Yesus berseru dengan suara keras,
"Lazarus, keluar!"
Maka keluarlah orang yang sudah mati itu.
Tangan dan kakinya masih terbungkus kain kafan,
dan mukanya tertutup dengan kain penutup muka.
"Lepaskan kain kafannya supaya ia bebas berjalan,"
kata Yesus kepada orang-orang di situ.

13 Desember, 2012

Love Stoned

She's freaky, and she knows it
She's freaky, and I like it

Listen
She grabs the yellow bottle
She likes the way it hits her lips
She gets to the bottom
It sends her on a trip so right
She might be going home with me tonight

She looks like a model
Except she's got a little more
Don't even bother
Unless you've got that thing she likes
I hope she's going home with me tonight

Those flashing lights come from everywhere
The way they hit her I have to stop and stare
She's got me love stoned
Man, I swear she's bad, and she knows
I think that she knows

She shuts the room down
The way she walks and causes a fuss
The baddest in town
She's flawless like some uncut ice
I hope she's going home with me tonight

And all she wants is to dance
That's why you'll find her on the floor
But you don't have a chance
Unless you move the way that she likes
That's why she's going home with me tonight

Those flashing lights seem to cause a glare
The way they hit her I have to stop and stare
She's got me love stoned from everywhere
She's bad, and she knows
I think that she knows

Now dance
Little girl
You're freaky, but I like it
Hot damn!
Let me put my funk on this one time

Those flashing lights come from everywhere
The way they hit her I have to stop and stare
She's got me love stoned
Man, I swear she's bad, and she knows
I think that she knows

Those flashing lights seem to cause a glare
The way they hit her I just stop and stare
She's got me love stoned from everywhere
She's bad, and she knows
I think that she knows

Those flashing lights come from everywhere
The way they hit her I have to stop and stare
She's got me love stoned
Man, I swear she's bad, and she knows
I think that she knows

And now I walk around without a care
She's got me hooked, it just ain't fair, but I
I'm love stoned, and I could swear
That she knows
Think that she knows,
She knows, she knows