20 Desember, 2012

Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya

Sehari sebelum Hari Raya Paskah,
Yesus tahu bahwa sudah waktunya Ia meninggalkan dunia ini
untuk kembali kepada Bapa-Nya.
Ia mengasihi orang-orang yang menjadi milik-Nya di dunia,
dan Ia tetap mengasihi mereka sampai penghabisan.

Yesus dan pengikut-pengikut-Nya sedang makan malam.
Iblis sudah memasukkan niat di dalam hati Yudas
anak Simon Iskariot untuk mengkhianati Yesus.

Yesus tahu bahwa Bapa sudah menyerahkan seluruh kekuasaan kepada-Nya.
Ia tahu juga bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Sebab itu Ia berdiri, membuka jubah-Nya,
dan mengikat anduk pada pinggang-Nya.
Sesudah itu Ia menuang air ke dalam sebuah baskom,
lalu mulai membasuh kaki pengikut-pengikut-Nya
dan mengeringkannya dengan anduk yang terikat di pinggang-Nya.

Sampailah Ia kepada Simon Petrus, yang berkata,
"Tuhan, masakan Tuhan yang membasuh kaki saya?"
Yesus menjawab, "Sekarang engkau tidak mengerti
apa yang Kulakukan ini, tetapi nanti engkau akan mengerti."

"Jangan, Tuhan," kata Petrus kepada Yesus,
"Jangan sekali-kali Tuhan membasuh kaki saya!"
Tetapi Yesus menjawab, "Kalau Aku tidak membasuhmu,
engkau tidak ada hubungan dengan Aku."

Simon Petrus berkata, "Kalau begitu, Tuhan,
jangan hanya kaki saya tetapi tangan dan kepala saya juga!"
"Orang yang sudah mandi, sudah bersih seluruhnya,"
kata Yesus kepada Petrus.
"Ia tidak perlu dibersihkan lagi; kecuali kakinya.
Kalian ini sudah bersih, tetapi tidak semuanya."
(Yesus sudah tahu siapa yang akan mengkhianati-Nya.
Itu sebabnya Ia berkata,
"Kalian ini sudah bersih, tetapi tidak semuanya.")

Sesudah Yesus membasuh kaki mereka,
Ia memakai kembali jubah-Nya dan duduk lagi.
Lalu Ia berkata kepada mereka,
"Mengertikah kalian apa yang baru saja Kulakukan kepadamu?
Kalian memanggil Aku Guru dan Tuhan. Dan memang demikian.
Kalau Aku sebagai Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu,
kalian wajib juga saling membasuh kaki.

Aku memberi teladan ini kepada kalian,
supaya kalian juga melakukan apa yang sudah Kulakukan kepadamu.
Sungguh benar kata-Ku ini:
Seorang hamba tidak lebih besar dari tuannya,
dan seorang utusan tidak lebih besar dari yang mengutusnya.

Kalau kalian sudah tahu semuanya ini,
bahagialah kalian jika melakukannya.
Apa yang Kukatakan ini bukanlah mengenai kalian semua.
Aku tahu siapa-siapa yang sudah Kupilih.
Tetapi apa yang tertulis dalam Alkitab, harus terjadi,
yaitu 'Orang yang makan bersama Aku, akan melawan Aku.'

Hal itu Kusampaikan kepadamu sekarang, sebelum terjadi,
supaya kalau hal itu terjadi nanti,
kalian akan percaya bahwa Akulah Dia yang disebut AKU ADA.
Sungguh benar kata-Ku ini:
Siapa menerima orang yang Kuutus, menerima Aku.
Dan siapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku."

Tidak ada komentar: