14 Desember, 2012

Persepakatan untuk membunuh Yesus

Banyak dari orang-orang Yahudi
yang datang mengunjungi Maria,
percaya kepada Yesus waktu mereka melihat kejadian itu.

Tetapi beberapa di antara mereka
pergi kepada orang Farisi
dan melaporkan apa yang sudah dilakukan oleh Yesus.

Karena itu orang-orang Farisi
dan imam-imam kepala mengadakan rapat dengan Mahkamah Agama.
Mereka berkata, "Kita harus berbuat apa?
Orang ini membuat banyak keajaiban!

Kalau kita membiarkan Dia terus begini
semua orang akan percaya kepada-Nya.
Dan akhirnya penguasa Roma akan datang
dan menghancurkan Rumah Tuhan dan seluruh bangsa kita!"

Seorang dari mereka yang bernama Kayafas,
imam agung pada tahun itu, berkata, "Kalian tidak tahu apa-apa.
Apakah kalian tidak menyadari bahwa demi rakyat,
lebih baik satu orang mati daripada seluruh bangsa hancur?"

Sebenarnya Kayafas mengatakan itu,
bukan dari pikirannya sendiri.
Tetapi sebagai imam agung tahun itu
ia menubuatkan bahwa Yesus akan mati untuk bangsa Yahudi.

Dan bukan untuk bangsa Yahudi saja,
tetapi juga untuk mengumpulkan
dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Mulai hari itu para penguasa Yahudi
bersekongkol untuk membunuh Yesus.

Karena itu Yesus tidak lagi tampil di muka umum
di kalangan orang Yahudi.
Ia meninggalkan Yudea,
lalu pergi ke kota yang bernama Efraim dekat padang gurun.
Di situ Ia tinggal bersama pengikut-pengikut-Nya.

Pada waktu itu sudah dekat Hari Raya Paskah Yahudi.
Banyak orang dari desa-desa sudah pergi ke Yerusalem
untuk menjalankan upacara pembersihan diri sebelum perayaan itu.

Mereka mencari Yesus, dan waktu berkumpul di Rumah Tuhan,
mereka berkata satu sama lain,
"Bagaimana pendapatmu? Mungkin Ia tidak datang ke perayaan ini."

Mereka mengatakan itu sebab imam-imam kepala
dan orang-orang Farisi sudah mengeluarkan perintah
bahwa orang yang tahu di mana Yesus berada,
harus melaporkannya supaya Ia dapat ditangkap.

Tidak ada komentar: