28 Juli, 2012

Pedoman Hidup - Pernikahan

Tetapkanlah kalendar pribadi Anda lebih dulu
sebelum kalendar bisnis Anda
Berikanlah prioritas pertama kepada keluarga Anda.
Jangan mengorbankan keluarga Anda
di atas mezbah bisnis atau pelayanan Anda.

Berusahalah untuk TIDAK membatalkan rencana-rancana keluarga
membatalkan rencana keluarga dapat mengecewakan anak-anak,
mengecilkan kepercayaan istri kepada Anda,
yang jika tidak diperbaiki dapat menimbulkan kemarahan sebagai akibat kekecewaan itu.

Jangan membiarkan bisnis, pelayanan atau hoby menjadi berhala, kekasih atau alasan Anda
Yakinkan istri Anda bahwa anda mengasih dia,
dengan demikian ia tidak menganggap ada yang lain
sebagai kekasih Anda dan saingannya.

Jangan menjadikan sekretaris Anda
atau rekan wanita Anda sebagai “istri di kantor“

Adakan bulan madu secara berkala
Sediakanlah waktu pribadi Anda bersama-sama dengan istri secara khusus.
Boleh dilakukan di akhir minggu,
menginap semalam di luar kota, dll.

Berkencanlah secara teratur
Di dalam restoran Anda selalu dapat mengenali pasangan yang sudah menikah
karena biasanya mereka tidak berbicara satu sama lain. Dalam berkencan dengan istri wajib adanya komunikasi.

Jagalah agar hubungan pribadi Anda dengan Allah
menjadi sesuatu yang penting
Allah adalah pribadi terpenting dalam hubungan Anda dengan istri.
Berdoalah bagi setiap anggota keluarga Anda setidaknya sekali dalam sehari.

Berdoalah bersama istri Anda
Doa menimbulkan keintiman.

Hubungan mendahului pelayanan
Jika ada sesuatu yang merusak hubungan Anda dengan istri,
haruslah Anda membereskannya lebih dahulu,
karena hal ini akan mengganggu pelayanan Anda.

Berikan kasih dan penghargaan kepada istri dan keluarga Anda
Adalah penting bahwa Anda tidak saja memberikan kasih kepada istri,
tetapi juga membangun harga dirinya dalam pemandangannya sendiri.

Jangan membuat istri Anda menjadi seorang pengemis,
pegawai atau sekedar pelengkap
Apabila istri Anda harus meminta izin Anda
untuk setiap sen uang yang dikeluarkannya,
atau meminta uang kepada Anda untuk mengurus sesuatu,
Anda membuat istri anda menjadi PENGEMIS.
Jika Anda memberikan istri Anda uang
hanya apabila ia melakukan sesuatu yang Anda setujui atau senangi,
Anda membuatnya menjadi PEGAWAI.

Jangan jadikan istri Anda sebagai kambing hitam.

Jadwalkan rapat keluarga

Anak-anak tidak bertanggung jawab atas masalah orang tua
Anak-anak tidak dapat berbuat apa-apa terhadap masalah yang ada di antara
Anda dan istri, orangtua istri, majikan Anda atau perselisihan Anda dengan tetangga.

Pengetahuan memerlukan tanggung jawab
Jangan membuat anak-anak bertanggung jawab terhadap masalah-masalah
yang sebenarnya hanya Anda sendiri yang dapat menanggulanginya.

Berusahalah untuk tidak berselisih di hadapan anak-anak
Jika orang tua berselisih secara terbuka di depan anak-anak,
mengakibatkan mereka dapat memberontak terhadap orang tua.

Jangan membanding-bandingkan anak-anak Anda dengan anak-anak lainnya.

Baik Anda dan istri, lanjutkanlah pendidikan Anda.

Rekreasi penting untuk memperoleh ilham
Berekreasilah bersama keluarga, jangan sendiri-sendiri,
jika Anda dapat menemukan sesuatu yang dapat Anda nikmati bersama.

Buatlah rumah Anda menjadi istana Anda

Bantulah istri mengatur rumah.

Jangan mengoreksi istri Anda di depan umum.

Jika pasangan bepergian, ia ingin menjadi pahlawan yang menang ketika pulang ke rumah
Menghadapi pencobaan-pencobaan yang ada di luar rumah, mengalahkannya dengan kuasa Roh Kudus
dan kembali ke rumah dengan kasih
sesungguhnya menjadikan kita sebagai seorang pemenang.

Bekerjalah dengan apa yang Anda miliki untuk mendapatkan apa yang Anda ingini.

Disiplinkan diri sendiri lebih dahulu sebelum Anda mendisiplinkan orang lain.

Anda tidak dapat mengoreksi kesalahan orang lain yang juga terdapat pada diri Anda sendiri.

Anda merupakan contoh yang buruk jika Anda tidak dapat bertahan mengahadapi tekanan.

Para ISTRI, layanilah suami Anda dalam hal seksual
itu adalah kekuatan anda.

Jangan berusaha membuat pasangan Anda menjadi gambaran sebagaimana yang Anda inginkan ketika ingin menikah.

Berkomunikasi, berkomunikasi, berkomunikasilah (• ˆ⌣ˆ •)

Tidak ada komentar: