19 Maret, 2013

Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi

Sekelompok orang Farisi dan beberapa guru agama dari Yerusalem datang kepada Yesus.
Mereka bertanya kepada-Nya,
"Mengapa pengikut-pengikut-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita?
Waktu akan makan, mereka tidak mencuci tangan lebih dahulu menurut peraturan!"

Yesus menjawab, "Dan mengapa kalian juga melanggar perintah Allah,
hanya karena mau mengikuti adat istiadat nenek moyangmu?
Sebab Allah berkata, 'Hormatilah ayah dan ibumu,'
dan 'Barangsiapa mengata-ngatai ayah ibunya, harus dihukum mati.'

Tetapi kalian mengajarkan: kalau orang berkata kepada orang tuanya,
'Apa yang seharusnya saya berikan kepada ayah dan ibu,
sudah saya persembahkan kepada Allah,'
maka orang itu tidak lagi diwajibkan untuk menghormati orang tuanya.
Jadi, karena adat istiadat nenek moyangmu, kalian meremehkan perkataan Allah.

Kalian orang munafik! Tepat sekali apa yang dinubuatkan Yesaya tentang kalian, yaitu,
'Begini kata Allah: Orang-orang itu hanya menyembah Aku dengan kata-kata,
tetapi hati mereka jauh dari Aku.

Percuma mereka menyembah Aku, sebab peraturan manusia
mereka ajarkan seolah-olah itu peraturan-Ku.'"
Kemudian Yesus memanggil orang-orang dan berkata kepada mereka,
"Dengarlah supaya mengerti!
Yang masuk ke mulut tidak membuat orang itu najis;
hanya yang keluar dari mulutnya, itulah yang menjadikan dia najis."

Lalu pengikut-pengikut Yesus datang dan berkata kepada-Nya,
"Tahukah Bapak bahwa orang-orang Farisi itu tersinggung
waktu mendengar Bapak berkata begitu?"
Yesus menjawab, "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku di surga akan dicabut.

Tidak usah hiraukan orang-orang Farisi itu.
Mereka itu pemimpin-pemimpin buta;
dan kalau orang buta memimpin orang buta,
kedua-duanya akan jatuh ke dalam parit."

Petrus berkata, "Tolong jelaskan perumpamaan itu kepada kami, Pak!"
Yesus menjawab mereka, "Apa kalian juga belum mengerti?
Tidak tahukah kalian, bahwa yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut,
dan kemudian keluar lagi?
Tetapi yang keluar dari mulut, berasal dari hati;
dan itulah yang membuat orang menjadi najis.

Sebab dari hati timbul pikiran-pikiran jahat,
yang menyebabkan orang membunuh, berzinah, berbuat cabul, mencuri,
memberi kesaksian palsu dan memfitnah.
Hal-hal itulah yang menyebabkan orang menjadi najis,
dan bukan makan dengan tangan yang tidak dicuci."

Tidak ada komentar: