02 Mei, 2020

Dua Saksi Allah


Sesudah itu saya diberi sepotong kayu
yang mirip sebatang tongkat pengukur,
lalu diperintahkan, "Pergilah mengukur Rumah Allah dan mezbah.
Hitunglah berapa banyak orang yang beribadat di dalamnya.
Tetapi janganlah mengukur halaman yang di sebelah luar Rumah Allah itu,
sebab bagian itu telah diserahkan kepada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
Mereka akan menginjak-injak kota yang suci itu selama empat puluh dua bulan.
Aku akan mengutus dua orang saksi-Ku
yang memakai pakaian berkabung,
dan mereka akan mengumumkan berita Allah selama 1260 hari."

Dua saksi itu adalah dua batang pohon zaitun
dan dua buah kaki lampu yang terdapat di depan Tuhan semesta alam.
Kalau orang mencoba melakukan sesuatu yang tidak baik terhadap mereka,
maka dari mulut mereka keluarlah api yang membinasakan musuh-musuhnya.
Dengan cara demikian, semua orang yang mau menyakiti mereka akan terbunuh.

Mereka mempunyai kuasa untuk menutup langit
supaya jangan turun hujan selama mereka mengumumkan berita dari Allah.
Mereka mempunyai juga kuasa atas semua mata air,
untuk mengubah air menjadi darah.
Dan mereka mempunyai pula kuasa untuk memukul bumi
dengan segala macam bencana, kapan saja mereka mau melakukannya.
Setelah mereka selesai mengabarkan berita mereka,
binatang yang keluar dari jurang maut akan melawan mereka.
Dan mayat mereka akan terhampar di jalan raya kota besar,
di mana Tuhan mereka disalibkan.
Nama kiasan kota itu ialah Sodom atau Mesir.

Orang-orang dari semua negara, suku, bahasa, dan bangsa
akan melihat mayat mereka selama tiga setengah hari,
dan tidak mengizinkan mayat-mayat itu dikubur.
Penduduk bumi akan bergembira atas kematian kedua saksi itu.
Mereka akan merayakannya dan saling mengirim hadiah,
karena kedua orang nabi itu
sudah mendatangkan banyak siksaan kepada semua orang di bumi.

Setelah tiga setengah hari,
datanglah napas hidup dari Allah dan masuk lagi ke dalam kedua orang nabi itu.
Mereka pun bangkit berdiri,
sehingga semua orang yang melihat mereka menjadi takut sekali.
Kemudian kedua orang nabi itu mendengar suara keras
yang memanggil mereka dari surga, "Marilah naik ke sini!"
Lalu di depan mata musuh-musuh mereka,
mereka pun naik ke surga, diselubungi oleh awan.

Maka pada waktu itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat.
Sepersepuluh bagian dari kota itu hancur,
dan tujuh ribu orang tewas oleh karena gempa bumi itu.
Orang-orang lainnya menjadi takut sekali,
lalu mereka memuji kebesaran Allah di surga.
Celaka yang kedua telah lalu. Tetapi lihatlah!
Celaka yang ketiga sebentar lagi akan menyusul.

-Wahyu 11:1-14 BIS

Tidak ada komentar: