28 April, 2020

Penglihatan Yohanes di Patmos


Saya Yohanes, saudaramu yang senasib dengan kalian
dalam penderitaan yang dialami setiap pengikut Kristus.
Kita tabah menderita sebagai umat milik-Nya.
Saya dibuang ke Pulau Patmos karena saya menyebarkan pesan dari Allah,
yang dikuatkan oleh Yesus melalui kesaksian-Nya.

Pada hari Tuhan, saya dikuasai oleh Roh Allah,
lalu saya mendengar suara yang keras
seperti bunyi trompet - berbicara di belakang saya.

Suara itu berkata,
"Tulislah apa yang kaulihat, dan kirimkanlah buku itu
kepada tujuh jemaat yang berikut:
Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia."

Saya menoleh ke belakang untuk melihat siapa itu yang berbicara kepada saya.
Lalu saya melihat tujuh buah kaki lampu yang terbuat dari emas.
Di tengah-tengah kaki-kaki lampu itu berdiri seorang yang kelihatan seperti manusia.
Ia memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki.
Di dada-Nya Ia memakai tutup dada emas.
Rambut-Nya putih seperti bulu domba, seputih kapas.
Mata-Nya bernyala-nyala seperti api;
kaki-Nya berpijar seperti tembaga yang dibakar.
Suara-Nya seperti deru air terjun yang besar.

Tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang,
dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam yang bermata dua.
Muka-Nya bersinar seperti matahari pada siang hari bolong.
Ketika saya melihat-Nya, saya tersungkur di depan-Nya seperti orang mati.
Tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya pada saya lalu berkata,
"Jangan takut! Akulah yang pertama dan yang terakhir.
Akulah Dia yang hidup!
Aku sudah mati, tetapi lihatlah, Aku hidup untuk selama-lamanya.
Aku berkuasa atas kematian, dan atas dunia orang mati.
Sebab itu, tulislah hal-hal yang kaulihat, yaitu hal-hal yang ada sekarang ini,
dan hal-hal yang akan terjadi nanti.
Inilah rahasia dari tujuh bintang yang kaulihat di tangan kanan-Ku,
dan dari tujuh kaki lampu emas itu:
Tujuh bintang itu ialah para malaikat ketujuh jemaat,
dan tujuh kaki lampu itu adalah ketujuh jemaat itu."

-Wahyu 1:9-20 BIS

Tidak ada komentar: