21 September, 2012

Kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam perjamuan malam

Mengenai yang berikut ini, saya tidak memuji kalian.
Pertemuan ibadatmu bukannya menghasilkan yang baik,
melainkan yang tidak baik.
Pertama-tama saya mendengar,
bahwa di dalam pertemuan-pertemuanmu
ada golongan-golongan yang saling bertentangan.
Dan saya kira sedikit banyak kabar itu benar.

Memang sudah sewajarnya timbul perpecahan di antaramu,
supaya kelihatan nanti siapa-siapa orang Kristen yang sejati.
Tetapi pada waktu kalian berkumpul,
yang kalian adakan itu bukan Perjamuan Tuhan.
Sebab pada waktu makan,
kalian masing-masing berebut mengambil makanannya sendiri,
sampai ada yang tidak mendapat apa-apa,
sedangkan yang lainnya menjadi mabuk.

Mengapa begitu?
Bukankah Saudara punya rumah?
Saudara bisa makan dan minum di situ!
Ataukah Saudara mau menghina jemaat Allah
dan memalukan orang-orang miskin?
Apakah yang harus saya katakan kepada kalian?
Haruskah saya memuji kalian?
Tidak! Sekali-kali saya tidak akan memuji kalian.

Sebab yang saya ajarkan kepadamu,
itu saya terima dari Tuhan sendiri:
bahwa pada malam itu ketika Yesus, Tuhan kita dikhianati,
Ia mengambil roti,
dan setelah Ia mengucap terima kasih kepada Allah atas roti itu,
Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya,
lalu berkata, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan untuk kalian.
Lakukanlah ini untuk mengenang Aku."

Begitu pula setelah habis makan,
Ia mengambil piala anggur lalu berkata,
"Anggur ini adalah perjanjian Allah yang baru,
disahkan dengan darah-Ku.
Setiap kali kalian minum ini, lakukanlah ini untuk mengenang Aku."

Memang setiap kali kalian makan roti dan minum anggur ini,
kalian memberitakan kematian Tuhan, sampai Ia datang.
Oleh karena itu, orang yang makan roti Tuhan
atau minum anggur Tuhan dengan cara yang tidak patut,
orang itu berdosa terhadap Tuhan
yang sudah mengurbankan tubuh dan darah-Nya.

Jadi, setiap orang harus memeriksa dirinya dahulu,
baru ia boleh makan roti dan minum anggur itu.
Sebab kalau orang makan roti dan minum anggur
tanpa mengindahkan bahwa perjamuan itu berkenaan dengan tubuh Tuhan,
orang itu makan dan minum
untuk menerima hukuman Allah atas dirinya sendiri.
Itulah sebabnya banyak dari antara kalian yang sakit dan lemah,
dan ada juga yang mati.
Tetapi kalau kita memeriksa diri kita terlebih dahulu,
kita tidak akan dihukum Allah.
Tetapi kalau kita dihukum Allah,
Ia akan mencambuk kita,
supaya kita jangan kena penghukuman bersama-sama dunia ini.

Oleh sebab itu, Saudara-saudaraku,
kalau kalian berkumpul untuk makan pada perjamuan Tuhan,
kalian harus saling menunggu.
Kalau ada yang lapar, ia harus makan dahulu di rumah.
Kalau kalian mengindahkan hal ini,
pertemuan-pertemuan ibadatmu
tidak akan mendatangkan hukuman dari Allah atas dirimu sendiri.
Mengenai masalah-masalah yang lain,
akan saya terangkan kepadamu, kalau saya datang nanti.

Tidak ada komentar: