23 September, 2012

Mengenali Tahap-tahap Konflik

Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya,
"Kalau kalian hidup menurut ajaran-Ku
kalian sungguh-sungguh pengikut-Ku,
maka kalian akan mengenal Allah yang benar,
dan oleh karena itu kalian akan dibebaskan."
[Yohanes 8:31-32]

Jauhilah perdebatan-perdebatan yang tidak berguna,
cerita-cerita asal-usul,
pertengkaran dan perkelahian mengenai hukum agama.
Semuanya itu tidak ada gunanya dan tidak ada untungnya.
Orang yang menyebabkan perpecahan dalam jemaat,
hendaklah engkau tegur satu dua kali;
sesudah itu janganlah lagi bergaul dengan dia.
[Titus 3:9-10]

Sebab itu ingatlah;
janganlah khawatir tentang hidupmu,
yaitu apa yang akan kalian makan dan minum,
atau apa yang akan kalian pakai.
Bukankah hidup lebih dari makanan,
dan badan lebih dari pakaian?
Lihatlah burung di udara.
Mereka tidak menanam, tidak menuai,
dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung.
Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka!
Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung?
Siapakah dari kalian yang dengan kekhawatirannya
dapat memperpanjang umurnya biarpun sedikit?
Mengapa kalian khawatir tentang pakaianmu?
Perhatikanlah bunga-bunga bakung yang tumbuh di padang.
Bunga-bunga itu tidak bekerja dan tidak menenun;
tetapi Raja Salomo yang begitu kaya pun,
tidak memakai pakaian yang sebagus bunga-bunga itu!
[Matius 6:25-29]

TUHAN sendiri membimbing dan menolong engkau.
Ia tak akan mengecewakan atau meninggalkan engkau.
Sebab itu janganlah takut atau cemas.
[Ulangan 31:8]

Jangan menyembah ilah lain,
sebab Aku TUHAN, adalah Allah yang tak mau disamakan dengan apa pun.
[Keluaran 34:14]

Yesus Kristus tetap sama,
baik dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya.
[Ibrani 13:8]

Rumput menjadi kering dan bunga menjadi layu,
tetapi sabda Allah kita bertahan selama-lamanya.
[Yesaya 40:8]

Beberapa orang dari antaramu sudah menjadi sombong,
sebab mereka menyangka saya tidak akan datang padamu.
[1 Korintus 4:18]

Sebab kami tidak memperhatikan hal-hal yang kelihatan,
melainkan yang tidak kelihatan.
Yang kelihatan hanya tahan sementara,
tetapi yang tidak kelihatan itu kekal sampai selama-lamanya.
[2 Korintus 4:18]

Hati mereka penuh dengan semua yang jahat, yang tidak benar;
penuh dengan keserakahan, kebusukan dan perasaan dengki;
penuh dengan keinginan untuk membunuh, berkelahi, menipu dan mendendam. Mereka suka membicarakan orang lain,
suka memburuk-burukkan nama orang lain;
mereka sombong dan kurang ajar,
yang benci kepada Allah dan suka membual.
Mereka pandai mencari cara-cara baru untuk melakukan kejahatan.
Mereka melawan orang tua;
mereka tidak mau mengerti orang lain;
mereka tidak setia dan tidak berperikemanusiaan.
[Roma 1:29-31]

Sebab itu, matikanlah keinginan-keinginan dunia yang merongrong dirimu,
seperti percabulan, hal-hal yang tidak senonoh, hawa nafsu,
keinginan yang jahat, dan keserakahan
(karena keserakahan adalah serupa dengan menyembah berhala).
Hal-hal semacam itulah yang membangkitkan murka Allah
terhadap orang-orang yang tidak mentaatinya.
Dahulu kalian sendiri pun menuruti keinginan-keinginan itu,
pada waktu kalian dikuasai olehnya.
Tetapi sekarang hendaklah kalian membuang hal-hal yang jahat dari dirimu:
jangan lagi marah, atau mengamuk
atau mempunyai perasaan benci terhadap orang lain.
Jangan sekali-kali keluar dari mulutmu
perkataan-perkataan caci maki atau perkataan yang kotor.
Jangan berbohong satu sama lain,
sebab hidup yang lama dengan segala sifatnya sudah kalian lepaskan.
[Kolose 3:5-9]

Keinginan tabiat manusia nyata
dalam perbuatan-perbuatan yang cabul, kotor, dan tidak patut;
dalam penyembahan berhala dan ilmu guna-guna;
dalam bermusuh-musuhan, berkelahi, cemburu, lekas marah,
dan mementingkan diri sendiri; perpecahan dan berpihak-pihak,
serta iri hati, bermabuk-mabukan, berpesta-pesta dan lain sebagainya. Terhadap semuanya itu saya peringatkan kalian
sekarang sebagaimana saya peringatkan kalian dahulu juga,
bahwa orang-orang yang melakukan hal-hal seperti itu
tidak akan menjadi anggota umat Allah.
[Galatia 5:19-21]

Jagalah jangan sampai ada seorang pun
yang keluar dari lingkungan kebaikan hati Allah,
supaya jangan ada yang menjadi seperti
tumbuhan beracun di tengah-tengah kalian
sehingga menimbulkan kesukaran dan merusak banyak orang dengan racunnya.
Jagalah supaya jangan ada yang hidup cabul
atau tidak menghargai hal-hal rohani,
seperti yang dilakukan oleh Esau.
Ia menjual haknya sebagai anak sulung,
hanya untuk satu mangkuk makanan.
Kalian tahu bahwa kemudian
Esau ingin mendapat berkat itu dari bapaknya,
tetapi ia ditolak.
Sebab sekalipun dengan tangis
ia mencari jalan untuk memperbaiki kesalahannya,
kesempatan untuk itu tidak ada lagi.
[Ibrani 12:15-17]

Orang yang tidak mengasihi, tidak mengenal Allah;
sebab Allah adalah kasih.
[1 Yohanes 4:8]

Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini,
sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.
[Yohanes 3:16]

Sebab itu, rendahkanlah dirimu
di bawah tangan Allah yang kuat,
supaya Ia meninggikan kalian kalau sudah waktunya.
[1 petrus 5:6]

Kalian sudah diselamatkan oleh Allah,
jadi berusahalah terus supaya kesejahteraanmu menjadi sempurna.
Lakukanlah itu dengan hormat dan patuh kepada Allah,
karena Allah sendiri yang bekerja di dalam dirimu
untuk membuat kalian rela dan sanggup menyenangkan hati Allah.
[Filipi 2:13]

Sebab Allah sudah menunjukkan rahmat-Nya
guna menyelamatkan seluruh umat manusia.
Rahmat Allah itu mendidik kita
supaya tidak lagi hidup berlawanan dengan kehendak Allah
dan tidak menuruti keinginan duniawi.
Kita dididik untuk hidup dalam dunia ini
dengan tahu menahan diri, tulus dan setia kepada Allah.
Sekarang kita sedang menantikan Hari
yang kita harap-harapkan itu;
pada Hari itu dunia akan melihat keagungan Yesus Kristus,
yaitu Allah Mahabesar dan Raja Penyelamat kita.
Ia sudah mengurbankan diri-Nya bagi kita
untuk membebaskan kita dari segala kejahatan,
dan menjadikan kita suatu umat yang bebas dari dosa
dan yang menjadi milik-Nya saja, serta yang rajin berbuat baik.
[Titus 2:11-14]

Allah mengasihi kalian,
itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian
karena kalian percaya kepada Yesus.
Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri.
Itu adalah anugerah Allah.
Jadi, tidak ada seorang pun yang dapat menyombongkan dirinya
mengenai hal itu.
[Efesus 2:8-9]

Sebab Kristus sendiri mati hanya sekali saja,
untuk selama-lamanya karena dosa manusia--seorang yang tidak bersalah,
mati untuk orang yang bersalah.
Kristus melakukan itu supaya Ia dapat membimbing kalian kepada Allah.
Ia dibunuh secara jasmani, tetapi dihidupkan kembali secara rohani.
[1 Petrus 3:18]

Tetapi karena rahmat Allah
saya menjadi seperti keadaan saya yang sekarang.
Dan tidaklah percuma Allah mengampuni saya.
Malah justru sayalah yang bekerja lebih keras
dari semua rasul yang lainnya.
Tetapi itu sebenarnya bukan usaha saya;
itu usaha Allah yang mengasihi saya dan yang bekerja bersama-sama saya.
[1 Korintus 15:10]

Ia memilih mereka berdasarkan rahmat-Nya
dan bukan berdasarkan perbuatan mereka.
Sebab kalau pilihan Allah itu berdasarkan perbuatan manusia,
maka rahmat Allah itu bukan lagi rahmat yang sejati.
[Roma 11:6]

Meskipun begitu, rahmat Allah yang diberikan kepada kita
lebih kuat daripada keinginan roh kita itu.
Itulah sebabnya di dalam Alkitab tertulis juga,
"Allah menentang orang yang sombong,
tetapi sebaliknya Ia mengasihi orang yang rendah hati."
Sebab itu, tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis,
maka Iblis akan lari dari kalian.
Dekatilah Allah, dan Allah pun akan mendekati kalian.
Bersihkanlah tanganmu, kalian yang berdosa!
Dan jernihkanlah hatimu, kalian yang bercabang hati!
[Yakobus 4:6-8]

Di kota itu ada seorang laki-laki bernama Simon,
yang sudah beberapa waktu lamanya
membuat orang-orang Samaria terpesona akan ilmu sihirnya.
Ia mengatakan kepada mereka bahwa ia orang yang luar biasa.
Maka semua orang di kota itu
dari semua lapisan masyarakat sangat memperhatikan dia.
"Orang ini adalah kekuatan Allah yang terkenal sebagai
'Kekuatan Besar' itu," kata mereka.
Sudah lama sekali ia mempesona orang-orang dengan kekuatan sihirnya,
sehingga mereka sangat memperhatikan dia.
Tetapi Filipus memberitakan kepada mereka
tentang Kabar Baik mengenai bagaimana Allah
akan memerintah sebagai raja dan tentang Yesus Kristus,
Raja Penyelamat itu.
Maka mereka percaya akan berita yang disampaikan oleh Filipus,
lalu mereka dibaptis--baik orang laki-laki maupun orang wanita.
Simon sendiri juga percaya.
Dan setelah dibaptis, ia terus mengikuti Filipus.
Keajaiban-keajaiban yang terjadi membuat Simon terheran-heran.
Rasul-rasul di Yerusalem mendengar
bahwa orang-orang Samaria sudah menerima perkataan Allah.
Oleh sebab itu mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke sana.
Ketika Petrus dan Yohanes tiba,
mereka berdoa untuk orang-orang Samaria itu
supaya mereka mendapat Roh Allah,
sebab Roh Allah belum datang menguasai seorang pun dari mereka;
mereka baru dibaptis atas nama Tuhan Yesus saja.
Lalu Petrus dan Yohanes meletakkan tangan mereka
ke atas orang-orang Samaria itu; maka mereka menerima Roh Allah.
Simon melihat bahwa karena tangan rasul-rasul
diletakkan ke atas orang-orang itu,
Roh Allah diberi kepada mereka.
Karena itu Simon membawa uang kepada Petrus dan Yohanes,
lalu berkata, "Berilah kepada saya kuasa itu juga
supaya kalau tangan saya diletakkan pada siapa saja,
orang itu akan menerima Roh Allah."
Tetapi Petrus menjawab, "Celakalah kau dan uangmu!
Kaukira pemberian Allah dapat dibeli dengan uang?
Engkau tidak punya hak untuk ikut di dalam pekerjaan kami,
sebab hatimu tidak benar terhadap Allah.
Sebab itu tinggalkanlah maksudmu yang jahat itu,
dan mintalah kepada Tuhan
supaya Ia mengampuni pikiranmu yang jahat itu!
Sebab saya tahu engkau penuh dengan iri hati
dan diperbudak oleh kejahatan."
[Kis. 8:9-23]

Carilah itu seperti mencari emas,
dan kejarlah itu seperti mengejar harta yang terpendam.
Dengan demikian kau akan tahu apa artinya
takut akan TUHAN dan kau akan mendapat pengetahuan tentang Allah.
[Amsal 2:4-5]

TUHAN berkata,
"Pikiran-Ku bukan pikiranmu, dan jalan-Ku bukan jalanmu.
Setinggi langit di atas bumi,
setinggi itulah pikiran-Ku di atas pikiranmu,
dan jalan-Ku di atas jalanmu.
[Yesaya 55:8-9]

Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu,
dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri.
[Amsal 3:5]

Ada jalan yang kelihatannya lurus,
tapi akhirnya jalan itu menuju maut.
[Amsal 14:12]

Sebab bagi orang-orang yang menuju kebinasaan,
berita tentang kematian Kristus pada salib
merupakan omong kosong.
Tetapi, bagi kita yang diselamatkan oleh Allah,
berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa-Nya.
Sebab dalam Alkitab, Allah berkata,
"Kebijaksanaan orang arif akan Kukacaukan,
dan pengertian orang-orang berilmu akan Kulenyapkan."
Nah, apa gunanya orang-orang arif itu?
Apa gunanya mereka yang berilmu?
Apa gunanya ahli-ahli pikir dunia ini?
Allah sudah menunjukkan bahwa kebijaksanaan dunia ini
adalah omong kosong belaka!
Karena bagaimanapun pandainya manusia,
ia tidak dapat mengenal Allah melalui kepandaiannya sendiri.
Tetapi justru karena Allah bijaksana,
maka Ia berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya
melalui berita yang kami wartakan yang dianggap omong kosong oleh dunia.
Orang Yahudi menuntut keajaiban sebagai bukti,
dan orang Yunani mementingkan kebijaksanaan dunia ini.
Tetapi kita ini hanya memberitakan Kristus yang mati disalib.
Berita itu menyinggung perasaan orang Yahudi,
dan dianggap omong kosong oleh orang-orang bukan Yahudi.
Tetapi bagi orang-orang yang sudah dipanggil oleh Allah
baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi
berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa
dan kebijaksanaan-Nya.
Sebab yang nampaknya bodoh pada Allah,
adalah lebih bijaksana daripada kebijaksanaan manusia;
dan yang nampaknya lemah pada Allah,
adalah lebih kuat daripada kekuatan manusia.
Saudara-saudara! Coba ingat bagaimana keadaanmu
pada waktu Allah memanggil kalian.
Cuma sedikit saja dari antaramu yang bijaksana,
atau berkuasa, atau berkedudukan tinggi menurut pandangan manusia.
Sebab memang Allah sengaja memilih yang dianggap bodoh oleh dunia ini,
supaya orang-orang pandai menjadi malu.
Dan Allah memilih juga yang dianggap lemah oleh dunia ini,
supaya orang-orang yang gagah perkasa menjadi malu.
[1 Kor. 1:18-27]

Berilah kepada orang lain,
supaya Allah juga memberikan kepadamu;
kalian akan menerima pemberian berlimpah-limpah
yang sudah ditakar padat-padat untukmu.
Sebab takaran yang kalian pakai untuk orang lain
akan dipakai Allah untukmu.
[Lukas 6:38]

Begitu juga Saudara, orang-orang muda.
Tunduklah kepada orang-orang yang tua.
Saudara semuanya harus merendahkan diri
dan saling melayani dengan rendah hati.
Sebab dalam Alkitab tertulis begini,
"Allah menentang orang yang sombong,
tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
[1 Petrus 5:5]

Takut akan TUHAN adalah dasar pendidikan yang baik;
kehormatan didahului oleh kerendahan hati.
[Amsal 15:33]

Orang yang mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya,
tetapi orang yang kehilangan hidupnya karena setia kepada-Ku,
akan mendapat hidupnya.
[Matius 10:39]

Tetapi kalian tidak boleh begitu.
Sebaliknya, orang yang mau menjadi besar di antara kalian,
harus menjadi pelayanmu.
Dan orang yang mau menjadi yang pertama di antara kalian,
harus menjadi hambamu.
[matius 20:26-27]

Tidak ada komentar: