24 September, 2012

Yesus seketika lebih rendah dari pada malaikat-malaikat

Malaikat-malaikat tidak mendapat kuasa dari Allah
untuk memerintah dunia baru yang akan datang,
yaitu dunia yang sedang kita bicarakan ini.
Sebaliknya, pada suatu bagian di dalam Alkitab tertulis begini,
"Manusia itu apa, ya Allah,
sehingga Engkau mau mengingatnya?
Manusia hanya manusia saja, namun Engkau memperhatikannya!

Untuk waktu yang singkat
Engkau menjadikan dia sedikit lebih rendah daripada malaikat.
Engkau memberikan kepadanya kedudukan yang mulia dan terhormat
serta menjadikan dia penguasa atas segala sesuatu."

Nah, kalau dikatakan bahwa Allah menjadikan manusia
"penguasa atas segala sesuatu",
itu berarti bahwa tidak ada sesuatu pun
yang tidak di bawah kekuasaan manusia.
Meskipun begitu, kita tidak melihat sekarang
manusia berkuasa atas segala sesuatu.

Tetapi kita sudah melihat Yesus berkuasa!
Ia dijadikan sedikit lebih rendah daripada malaikat
untuk waktu yang singkat,
supaya atas kebaikan hati Allah
Ia dapat mati untuk seluruh umat manusia.
Kita melihat Dia sekarang diberikan kedudukan yang mulia
dan terhormat karena Ia sudah menderita sampai mati.

Memang sudah sepatutnya Allah
yang menciptakan segala sesuatu untuk maksud-Nya sendiri
membuat Yesus penyelamat yang sempurna melalui penderitaan.
Dengan itu Allah dapat mengajak banyak orang
untuk turut diagungkan bersama Yesus.
Sebab Dialah pembuka jalan bagi mereka untuk bisa diselamatkan.

Yesus membersihkan manusia dari dosa-dosa mereka;
dan Dia yang membersihkan, serta mereka yang dibersihkan itu,
sama-sama mempunyai satu Bapa.
Itulah sebabnya Yesus tidak malu
mengaku mereka itu sebagai saudara-saudara-Nya.

Yesus berkata kepada Allah,
"Aku akan memberitakan kepada saudara-saudara-Ku tentang Engkau.
Aku akan memuji Engkau di dalam pertemuan mereka."
Yesus berkata juga,
"Aku akan menaruh harapan-Ku kepada Allah."
Dan Ia berkata juga,
"Inilah Aku, bersama anak-anak yang sudah diberikan Allah kepada-Ku."

Oleh sebab orang-orang yang Ia sebut anak itu,
adalah makhluk manusia yang dapat mati,
maka Yesus sendiri menjadi sama dengan mereka
dan hidup dalam keadaan manusia.
Ia berbuat begitu, supaya dengan kematian-Nya
Ia dapat menghancurkan Iblis yang menguasai kematian.

Dengan cara itu Ia membebaskan orang-orang
yang seumur hidup diperbudak karena takut kepada kematian.
Nyatalah bahwa bukan malaikat yang ditolong-Nya,
melainkan keturunan Abraham.

Ini berarti bahwa Ia harus menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya
dalam segala hal.
Dan dengan itu Ia dapat menjadi Imam Agung yang setia
dan berbelaskasihan.
Dengan pelayanan-Nya itu dosa manusia dapat diampuni.
Dan karena Ia sendiri pernah menderita dan dicobai,
Ia dapat menolong orang-orang yang terkena cobaan,
sebab Ia sendiri pernah dicobai dan menderita.

Tidak ada komentar: