17 Februari, 2013

Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah

Waktu Yesus meneruskan lagi perjalanan-Nya,
seorang datang berlari-lari kepada Yesus.
Orang itu sujud di hadapan Yesus dan bertanya,
"Guru yang baik, saya harus berbuat apa
supaya dapat menerima hidup sejati dan kekal?"

"Mengapa engkau mengatakan Aku baik?" tanya Yesus.
"Tidak ada yang baik, selain Allah sendiri.
Engkau sudah tahu perintah-perintah Allah,
'Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,
jangan bersaksi dusta, jangan menipu, hormatilah ayah dan ibumu.'"

"Bapak Guru," kata orang itu,
"semua perintah itu sudah saya turuti sejak muda."
Yesus memandang orang itu dengan sayang lalu berkata,
"Tinggal satu hal lagi yang engkau perlukan.
Pergilah jual semua milikmu;
berikanlah uangnya kepada orang miskin,
dan engkau akan mendapat harta di surga.
Sesudah itu datanglah mengikuti Aku."

Mendengar Yesus berkata begitu, orang itu kecewa,
lalu meninggalkan tempat itu dengan susah hati karena ia kaya sekali.
Maka Yesus memandang pengikut-pengikut-Nya lalu berkata kepada mereka,
"Sukar sekali untuk orang kaya menjadi anggota umat Allah!"

Pengikut-pengikut-Nya heran mendengar perkataan Yesus itu.
Tetapi Yesus berkata pula,
"Anak-anak-Ku, memang sukar untuk menjadi anggota umat Allah!
Lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum
daripada seorang kaya masuk Dunia Baru Allah."

Kata-kata Yesus itu membuat pengikut-pengikut-Nya heran,
sehingga mereka bertanya satu sama lain,
"Kalau begitu, siapa yang bisa selamat?"
Yesus memandang mereka dan menjawab,
"Bagi manusia itu mustahil, tetapi tidak mustahil bagi Allah;
semua mungkin bagi Allah."

Tidak ada komentar: