09 Januari, 2013

Yesus mengutus tujuh puluh murid

Setelah itu Tuhan memilih tujuh puluh pengikut lagi,
lalu mengutus mereka berdua-dua
mendahului Dia ke setiap kota
dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

"Hasil yang akan dituai banyak," kata-Nya kepada mereka,
"tetapi pekerja untuk menuainya hanya sedikit.
Sebab itu, mintalah kepada Pemilik ladang
supaya Ia mengirimkan pekerja untuk menuai hasil tanaman-Nya.

Nah, berangkatlah! Aku mengutus kalian
seperti domba ke tengah-tengah serigala.
Jangan membawa dompet atau kantong sedekah, ataupun sepatu.
Jangan berhenti di tengah jalan
untuk memberi salam kepada seorangpun juga.

Kalau kalian masuk sebuah rumah,
katakanlah lebih dahulu,
'Semoga sejahteralah dalam rumah ini.'

Kalau di situ ada orang yang suka damai,
salam damaimu itu akan tetap padanya;
kalau tidak, tariklah kembali salam damaimu itu.

Tinggallah di satu rumah saja.
Terimalah apa yang dihidangkan di situ kepadamu,
sebab orang yang bekerja berhak menerima upahnya.
Jangan berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain.

Apabila kalian datang ke sebuah kota
dan di sana kalian disambut dengan baik,
makanlah apa yang dihidangkan di situ kepadamu.
Sembuhkanlah orang-orang yang sakit di kota itu,
dan beritakanlah kepada orang-orang di situ,
'Allah segera akan mulai memerintah
sebagai Raja di tengah-tengah kalian.'

Tetapi kalau kalian datang ke sebuah kota
dan di situ kalian tidak diterima,
keluarlah ke jalan dan katakanlah,
'Bahkan debu kotamu yang melekat pada kaki kami,
kami kebaskan sebagai peringatan kepadamu.
Tetapi ketahuilah bahwa
sudah dekat saatnya Allah mulai memerintah
sebagai Raja di tengah-tengah kalian!'

Ingatlah, pada Hari Kiamat,
orang Sodom akan lebih mudah diampuni Allah
daripada orang kota itu!"

Tidak ada komentar: