01 Januari, 2013

Yohanes Pembaptis

Pada tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius,
Pontius Pilatus menjadi gubernur di Yudea, dan Herodes memerintah di Galilea.
Filipus, saudara dari Herodes memerintah di wilayah Iturea dan Trakhonitis,
sedangkan Lisanias memerintah di Abilene.

Yang menjabat imam-imam agung ialah Hanas dan Kayafas.
Pada tahun itulah Allah berbicara kepada Yohanes, anak Zakharia di padang pasir.
Maka Yohanes pergi ke mana-mana di seluruh daerah Sungai Yordan
dan menyampaikan berita dari Allah. Yohanes berseru,
"Bertobatlah dari dosa-dosamu, dan kamu harus dibaptis,
supaya Allah mengampuni kamu."

Itu sesuai dengan yang tertulis di dalam buku Nabi Yesaya:
"Ada orang berseru-seru di padang pasir,
'Siapkanlah jalan untuk Tuhan, ratakanlah jalan bagi Dia.
Setiap lembah hendaklah ditimbun, setiap gunung dan bukit diratakan.
Jalan yang berliku-liku hendaklah diluruskan,
dan jalan yang lekak-lekuk diratakan.
Orang-orang di seluruh dunia akan melihat Allah menyelamatkan manusia!'"

Banyak orang datang kepada Yohanes untuk dibaptis.
Yohanes berkata kepada mereka,
"Kamu orang jahat! Siapa yang mengatakan
bahwa kamu dapat luput dari hukuman Allah yang akan datang?
Tunjukkanlah dengan perbuatanmu bahwa kamu sudah bertobat dari dosa-dosamu!
Jangan mulai berkata bahwa Abraham adalah nenek moyangmu.
Ingat: Dari batu-batu ini pun Allah sanggup membuat keturunan untuk Abraham!

Kapak sudah siap untuk menebang pohon sampai ke akar-akarnya.
Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik
akan ditebang dan dibuang ke dalam api."

"Jadi, apa yang harus kami buat?"
tanya orang-orang kepada Yohanes.
Yohanes menjawab, "Orang yang mempunyai dua helai baju,
harus memberikan sehelai kepada yang tidak punya;
dan orang yang mempunyai makanan, harus membagikannya."

Penagih-penagih pajak juga datang kepada Yohanes untuk dibaptis.
Mereka bertanya, "Bapak Guru, apa yang harus kami buat?"
Yohanes menjawab, "Janganlah menagih lebih banyak
dari apa yang sudah ditetapkan."
Ada juga prajurit yang bertanya,
"Bagaimana dengan kami? Apa yang harus kami buat?" Yohanes menjawab,
"Jangan memeras siapa pun dan jangan merampas uang dengan tuduhan-tuduhan palsu.
Puaslah dengan gajimu!"

Pada waktu itu orang-orang mulai bertanya-tanya,
apakah Yohanes Raja Penyelamat yang mereka nantikan.
Itu sebabnya Yohanes berkata kepada mereka semua,
"Saya membaptis kamu dengan air,
tetapi nanti akan datang Orang yang lebih besar daripada saya.
Membuka tali sepatu-Nya pun saya tidak layak.
Ia akan membaptis kamu dengan Roh Allah dan api.

Di tangan-Nya ada nyiru untuk menampi semua gandum-Nya sampai bersih.
Gandum akan dikumpulkan-Nya di dalam lumbung,
tetapi semua sekam akan dibakar-Nya di dalam api yang tidak bisa padam!"

Demikianlah Yohanes menasihati orang-orang dengan berbagai-bagai cara,
pada waktu ia mewartakan Kabar Baik.
Tetapi Herodes, penguasa Galilea, ditegur oleh Yohanes
mengenai perkawinannya dengan Herodias, istri saudaranya,
dan mengenai semua kejahatan lain yang telah diperbuatnya.
Tetapi Herodes malah menambah kejahatan-kejahatannya
dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.

Tidak ada komentar: